Tag: walikota

Malam Apresiasi Disdikbud Banda Aceh 2022

Banda Aceh – Malam Apresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh tahun 2022 dengan tema “Bergerak Bersama, Menyongsong Generasi Emas” digelar di Grand Aceh Hotel, Rabu (21/12/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh guru dan siswa yang telah berhasil menjuarai berbagai kompetisi tingkat daerah, nasional maupun internasional pada tahun 2022.

Dalam Sambutan Pj Walikota Banda Aceh yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bachtiar menyampaikan, apresiasi dan penghargaan kepada Disdikbud Kota Banda Aceh yang telah menghasilkan tenaga pendidik dan siswa yang berprestasi dalam kompetisi baik tingkat daerah, nasional maupun internasional.

“Pemerintah Kota Banda Aceh, sangat mengapresiasi kepada guru dan siswa yang telah berhasil menjuarai kompetisi baik tingkat daerah, nasional maupun internasional,” pungkasnya.

 

Selain itu, Kota Banda aceh juga berhasil menjadi juara umum pada Ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2022.

Deretan prestasi yang diraih adalah berkat kerjasama yang baik dan solid baik dari pihak sekolah maupun Disdikbud Kota Banda Aceh sendiri.

Sementara itu Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd, M.Pd dalam keterangannya mengatakan bahwa, malam Apresiasi yang ditujukan kepada GTK dan siswa berprestasi merupakan upaya Disdikbud Kota Banda Aceh dalam memberikan penghargaan kepada guru dan siswa yang telah mengharumkan nama Kota Banda Aceh di tingkat daerah, Nasional maupun tingkat Internasional.

“Pada malam ini, kita hadirkan mereka semua yang telah menorehkan prestasi dalam dunia pendidikan, baik tingkat daerah, Nasional maupun tingkat Internasional,” katanya.

Selain itu, Kota Banda aceh juga berhasil menjadi juara umum pada Ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2022.

Deretan prestasi yang diraih adalah berkat kerjasama yang baik dan solid baik dari pihak sekolah maupun Disdikbud Kota Banda Aceh sendiri.

Mengacu pada data dinas pendidikan, jumlah sekolah di Kota Banda Aceh mencapai 301 sekolah baik negeri dan swasta, untuk jumlah siswa sendiri mencapai 41.571 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Selanjutnya, jumlah guru di kota banda aceh sendiri mencapai 2.921 jiwa, terdiri dari guru TK sebanyak 848 jiwa, guru SD sebanyak 1.236 jiwa dan untuk tingkat SMP sebanyak 837 jiwa.

“Jumlah yang ada saat ini, dapat menjadi semangat kita bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh, dan kepada mereka yang berprestasi sudah sepantasnya diberikan apresiasi” kata Bachtiar.

Sementara itu Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd, M.Pd dalam keterangannya mengatakan bahwa, malam Apresiasi yang ditujukan kepada GTK dan siswa berprestasi merupakan upaya Disdikbud Kota Banda Aceh dalam memberikan penghargaan kepada guru dan siswa yang telah mengharumkan nama Kota Banda Aceh di tingkat daerah, Nasional maupun tingkat Internasional.

“Pada malam ini, kita hadirkan mereka semua yang telah menorehkan prestasi dalam dunia pendidikan, baik tingkat daerah, Nasional maupun tingkat Internasional,” katanya.

Sulaiman mengatakan, setidaknya ada ratusan siswa dan tenaga pendidik dari Kota Banda Aceh yang berprestasi dan layak diberikan Apresiasi.

“Pada malam Anugerah ini juga akan diberikan Apresiasi dari Pemerintah Kota Banda Aceh kepada pendidik dan siswa-siswi terbaik kita yang telah mengangkat derajat pendidikan Kota Banda Aceh melalui Prestasi dan Inovasi serta dedikasi yang ditoreh selama tahun 2022,”terangnya.

Untuk jenjang SD, adapun Prestasi yang diperoleh adalah sebagai berikut, Prestasi Peserta didik Tingkat Nasional, Peringkat 3 Nasional sebanyak tiga orang, Peringkat 2 Nasional sebanyak enam 6 orang dan Peringkat 1 Nasional sebanyak 19 orang.

Untuk prestasi peserta didik tingkat Internasional adalah Peringkat 3 Internasional sebanyak tiga orang dan peringkat 2 Internasional sebanyak tujuh orang.

Untuk prestasi di bidang Tahfidz yang Sudah tersertifikasi di jenjang SD telah yang mampu menghafal mulai dari 2 juz sampai 12 juz sebanyak 14 orang dan prestasi di bidang Tahfidz jenjang SMP sebanyak 19 orang. Sebenar masih ada siswa dibidang tahfidz tetapi karena belum melaksanakan sertifikasi, insya Allah kedepan lagi.

Untuk jenjang SMP prestasi yang diraih adalah, prestasi peserta didik tingkat Nasional, Peringkat 3 Nasional sebanyak 11 orang, Peringkat 2 Nasional sebanyak 17 orang, Peringkat 1 Nasional sebanyak 21 orang. Sedangkan untuk Tingkat Internasional adalah peringkat 2 Internasional sebanyak dua orang, Peringkat 3 Internasional sebanyak satu orang.

Selain itu untuk jenjang SMP juga berhasil menjuarai Kompetisi Drumband Malaysia World Band Competition (MWBC) 2022 yang baru saja digelar pada bulan Desember ini di Malaysia. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Siswa SD dan SMP Banda Aceh Berjaya di Sejumlah Ajang Tingkat Nasional, Kadisdikbud Ucap Selamat

Siswa-siswi jenjang SD dan SMP kembali mengharumkan nama Kota Banda Aceh dengan meraih prestasi di tingkat nasional dalam perhelatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022.

Kompetisi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini bertujuan untuk menjaring peserta didik berprestasi di bidang sains yang mampu berdaya saing nasional.

Pj Wali Kota Banda Aceh, H Bakri Siddiq, SE, MSi mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah berhasil meraih prestasi membanggakan dan mengharumkan Kota Banda Aceh di kancah nasional.

Pj Wali Kota meminta kepada siswa untuk terus belajar yang rajin guna meraih cita-cita di masa yang akan datang.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, SPd, MPd berpesan agar di dalam kurikulum muatan lokal, dimasukkan juga materi tentang kearifan lokal, seperti Bahasa Aceh dan juga pelaksanaan syariat Islam yg baik, misalnya pelaksanaan shalat fardhu tepat waktu.

Kadisdikbud juga memberi ucapan selamat kepada para siswa Kota Banda Aceh yang telah mendapat juara.

“Insya Allah, ke depan terus kita pacu dan tingkatkan lagi capaian ini seperti harapan Bapak Pj Wali Kota,” ucapnya. 

Kadisdikbud mengatakan, juara bukan tujuan akhir dari pendidikan tersebut.

“Tetapi bagaimana anak-anak kita mampu mengimplementasikan pembelajaran yang sudah didapatkan di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari, baik pembelajaran umum maupun pembelajaran agama,” urainya.

Sulaiman Bakri merincikan, siswa dari jenjang SMP yang berhasil mendapatkan prestasi pada OSN Tahun 2022 yang digelar Kemendikbudristek yaitu, Nabila Fahirah dari SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh yang sukses meraih medali perak cabang lomba IPA.

Pada jenjang SD atas nama Rania Qisya dari SD Negeri 26 Banda Aceh, yang berhasil memperoleh juara harapan (urutan ke-8) OSN cabang lomba Matematika.

Siswa-siswi lainnya yang juga berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dalam OSN yang diselenggarakan oleh PT Jenius Sains Indonesia adalah Dinara Athalia Muliana dari SMP Negeri 6 Banda Aceh yang meraih medali emas cabang lomba Bahasa Inggris.

Kemudian, Michelle Xieren dari SMP Methodist Banda Aceh yang meraih medali emas cabang lomba Bahasa Inggris, sekaligus juga meraih medali perunggu cabang lomba Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Berikutnya, Dinda Maulina dari SMP Negeri 18 Banda Aceh yang berhasil meraih medali perak cabang lomba Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Olimpiade Siswa Indonesia yang diselenggarakan oleh LKP ASTIKOM.

Selain OSN, siswa-siswi Banda Aceh juga mengikuti kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk mewakili Provinsi Aceh ke tingkat nasional.

Ada pun siswa-siswi yang membanggakan tersebut adalah Shinta Yudhi Kumara dari SMP Negeri 3 Banda Aceh untuk cabang lomba karate kategori kata perorangan putri.

Lalu, Permana Dwi Kusuma Satria Winata dari SD Negeri 3 Banda Aceh untuk cabang lomba karate kategori kata perorangan putra.

“Semoga kedua siswa tersebut berhasil meraih medali emas pada tingkat nasional nantinya,” harapnya.

Selanjutnya, siswa SMP Negeri 18 Banda Aceh atas nama T Zena Fadilah yang berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) V cabang Hapkido di Padang, Sumatera Barat.

Untuk bidang literasi, siswa-siswi Banda Aceh juga semakin berkiprah dan membuktikan bakat minat mereka sebagai penulis.

Pada ajang Festival Hari Buku Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan MediaGuru, 2 orang siswa Banda Aceh sekaligus dari Aceh berhasil meraih juara sebagai 50 penulis terbaik Indonesia untuk kalangan pelajar.

Siswa hebat tersebut adalah Syifa Fidhia dari SMP Negeri 18 Banda Aceh dengan karya tulis berjudul “Buku Adalah Sahabat Terbaikku”, dan Kayla Edra dari SMP Negeri 6 Banda Aceh dengan karya tulis berjudul “Jika Buku Tidak Pernah Ada di Dunia Ini”.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Pembinaan SMP, Evi Susanti mengatakan, pelaksanaan seleksi untuk seluruh kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sudah dimulai dari bulan Mei secara bertahap, mulai babak penyisihan di kabupaten/kota, kemudian tingkat provinsi, dan final di tingkat nasional.

“Penilaian setiap tahap tetap dilaksanakan oleh juri nasional, jadi kita di kabupaten/kota hanya mengikuti secara daring atau upload video talent sesuai ketentuan petunjuk teknis,” tambah Evi.

Untuk kompetisi lainnya yaitu Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Gala Siswa Indonesia (GSI), dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), beber dia, masih dalam tahap seleksi dan penjurian di tingkat provinsi.

“Kita berharap, siswa-siswa Banda Aceh mendapatkan hasil terbaik,” paparnya.

Evi juga mengucapkan selamat kepada para siswa-siswi dan terus berprestasi dalam membanggakan Kota Banda Aceh.

(aceh.tribunnews.com

Guru Jenjang SD Dan SMP Ikuti Bimtek Dan Lomba Best Practice

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menyelenggarakan Bimbingan teknis dan lomba Best Practice jenjang SD dan SMP kepada guru SD dan SMP se Kota Banda Aceh yang bertempat di Hotel Rasamala (09/11/2020). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, dan akan berlangsung selama tiga hari kedepannya (9 – 11 November 2020).

Ketua panitia kegiatan, Marzuki, menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 130 guru yang terdiri dari 95 guru jenjang SD dan 35 guru jenjang SMP. Nantinya para peserta akan dibimbing oleh nara sumber dari Dekan FKIP Unsyiah, Prof Dr Yusrizal MPd, Azwardi SPd MHum, dan Muhammad Iqbal SPd MPd. Ketua LPPMP Unimed dan juga merupakan juri nasional Kemdikbud, Dr Isda Pramuniati MHum dan Direktur Pendidikan Prestige Billingual School Medan yang juga merupakan Kepala Sekolah berprestasi tingkat nasional, Sabar Risdadi SS MHum. Peserta yang telah mengikuti bimbingan luring, nantinya juga akan diberikan pembinaan daring (12 – 30 November 2020) untuk berkompetisi dalam menghasilkan 30 karya tulis terbaik perjenjang pendidikan. 

Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, dalam arahannya menyampaikan salam dari Walikota Banda Aceh yang berhalangan hadir untuk membuka kegiatan tersebut. Dan juga ia juga menambahkan besar pengharapan dari Walikota kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai pengembangan diri dan menjadi pengalaman dalam literasi. Nantinya karya tulis yang memenangkan kompetisi Best Practice akan dimuat di Buletin Disdikbud Kota Banda Aceh.

Wali Kota Berhasil Bawa Banda Aceh Sebagai Kota Referensi Pendidikan

BANDA ACEH – Pengurus Komunitas Pemberdayaan SDM Pendidikan Menegah dan Tinggi (Kompas Penangi) Banda Aceh mengadakan pertemuan dengan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Selasa (27/10/2020) di Pendopo.

Dalam pertemuan tersebut Kompas-Penangi juga memberikan penghargaan kepada wali kota atas komitmen memajukan sektor Pendidikan dan berhasil membawa Banda Aceh sebagai Kota Referensi Pendidikan serta atas capaian Banda Aceh sebagai daerah peraih gelar Indeks Pembangunan Manusia terbaik nomor 2 se-Indonesia.

Ketua Kompas Penangi Mierza Aguskiram menjelaskan LSM ini hadir sejak 2016 dan salah satu lembaga yang bertujuan memfasilitasi siswa siswi yang kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan memberi pelatihan ketrampilan kepada pelajar.

“Pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan wali kota Banda Aceh Aminullah Usman yang sejauh ini sudah banyak melakukan proges-progres menuju kemajuan hingga menjadi kota referensi pendidikan, seperti program E-Learning, dan kebijakan yang luar biasa dimasa pandemi dengan memberikan smartphone kepada sekolah untuk dipinjamkan ke siswa kurang mampu,” ujarnya.

Wali Kota Aminullah Usman mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dan pemberian penghargaan dari Kompas Penangi, ini menjadi motivasi yang luar biasa untuk memajukan sektor pendidikan.

“Ini menjadi dukungan tersendiri bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh, apalagi ditengah kondisi sulit seperti ini, pihaknya terus berupaya memberikan solusi untuk dunia pendidikan,” katanya.

Ia juga menambahkan untuk saat ini kita fokus kepada pendidikan Agama dengan mengeluarkan Qanun Diniyah, ini bentuk salah satu komitmen sesuai dengan visi kita membangun Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah. Qanun ini mewajibkan tamatan SD dan SMP di Kota Banda Aceh memiliki kemampuan hafalan Al-Qur`an 1-2 Juz. Lebih lanjut Walikota Banda Aceh juga mengatakan cita-citanya menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Tahfidz, karnanya untuk merealisasinya membentuk Lembaga Sertifikasi Tahfidz yang diisi oleh para Hafidz 30 Juz, Aminullah Usman berharap lembaga ini nantinya benar-benar mampu mewujudkan harapannya agar Banda Aceh menjadi Kota Tahfidz.

“Saat ini kita fokus kepada pendidikan agama, sehingga nantinya Banda Aceh bisa melahirkan generasi penghafal Al Quran, target kita menciptakan siswa-siswi bisa menjadi hafiz baik ditingkat dasar menengah dan tingkat atas,” Bang Carlos, sapaan akrab Bapak H. Aminullah Usman, SE, Ak, MM. Turut mendampingi pejabat Pemko antara lain Dr. Saminan, M.Pd Kadisdikbud Banda Aceh, Weri, SE,MA Kepala Bappeda Banda Aceh, Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh dan Muchlis, S.Sos, MM Sekdis Dayah Banda Aceh. (disdikdayah.bandaacehkota.go.id)

“Hasan Sikula-14” Inovasi Siswa SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Siswa/i SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh yang digawangi oleh Najwa, menciptakan sebuah produk Hand Sanitizer yang berbahan baku alami dan ramah lingkungan yaitu cuka. Proses penciptaan tersebut juga tidak lepas dari campur tangan dan bimbingan dari Prof Dr Musri Musman MSc guru besar Unsyiah.

Hand Sanitizer tersebut berlabel “Hasan Sikula-14” yang resmi di launching kemarin (10/06/2020) di SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh oleh Walikota Aminullah Usman. Turut hadir dalam acara ini, anggota DPRK Syarifah Munirah, Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Saminan, Plt Kadis Kesehatan Media Yulizar, Kepala SMPN 14 Syarifah Nargis, serta para Kabid di jajaran Disdikbud Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Aminullah, sangat mengapresiasi inovasi yang berhasil dihasilkan di masa pandemi ini, apalagi produk yang dihasilkan adalah hand sanitizer yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa me-launching hand sanitizer ciptaan siswa SMP Negeri 14 ini. Tentunya saya sangat bangga atas inovasi anak-anak kita. Sebagai pelaris, saya sudah pesan Rp 10 juta untuk kita bagi-bagikan ke masyarakat,” sebutnya.

Aminullah pun berharap inovasi yang ditunjukkan anak-anak SMP Negeri 14 dapat menjadi inspirasi bagi siswa siswi dan sekolah lain di Kota Banda Aceh dengan harapan akan lahir produk-produk lain yang juga bermanfaat bagi masyarakat.

Pelantikan Kepala Sekolah Jenjang SD Dan SMP Dan Pengawas Sekolah Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh kembali melantik dan mengukuhkan 13 kepala sekolah jenjang SD dan SMP dan tiga pengawas sekolah Kota Banda Aceh. Pelantikan dan pengukuhan kepala sekolah tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mewakili Walikota Banda Aceh yang berhalangan hadir di Aula SPNF SKB Kota Banda Aceh (05/06/2020).

Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh(Saminan), menyampaikan salam dari Walikota Banda Aceh kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah yang baru. Beliau berharap semoga amanah yang diberikan bisa dijalankan dengan semaksimal mungkin, guna mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota referensi pendidikan.

“Pak Walikota mengucapkan selamat kepada saudara semua dan besar harapan beliau kepada saudara untuk menjaga dan menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya”, tuturnya.

Beliau melanjutkan bahwa telah meletakkan kepercayaan kepada seluruh pejabat yang dilantik dalam mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota referensi pendidikan serta mampu bersaing dalam melakukan yang terbaik bagi penerus bangsa.

 

Vicon Disdikbud Bersama Walikota Dan DPRK Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar Vidcon dengan kepala sekolah SD dan SMP Kota Banda Aceh yang mengangkat tema “Peran Dan Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh” (04/06/2020).

Vidcon tersebut dibagi dalam tiga session dengan narasumber yaitu

  1. Aminullah Usman, SE.Ak. MM( Walikota Banda Aceh)
  2. Farid Nyak Umar, ST ( Ketua DPRK Banda Aceh)
  3. Dr. Saminan, M.Pd ( Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh)

Sebagai narasumber pertama, Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak. MM memaparkan beberapa hal penting terkait peran pemerintah dalam melaksanakan pendidikan pada masa pandemi sebagai berikut :

  1. Terkait masalah COVID 19, dijelaskan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh meminta agar semua warga Kota Banda Aceh khususnya untuk sekolah – sekolah yang ada di Kota Banda Aceh harus patuh terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Tidak boleh lengah karena virus ini belum hilang. Kota Banda Aceh merupakan Ibu Kota Provinsi dimana mobilitas masyarakatnya sangat tinggi, maka dari itu dibutuhkan warga Kota Banda Aceh yang siap dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
  2. Hasil poling “keinginan bersekolah kembali” 50% siswa setuju sekolah dibuka kembali, 41% siswa tidak setuju, dan 9% siswa menjawab tidak tahu dari 13.830 siswa yang menjadi responden.
  3. Pelaksanaan sekolah menunggu instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh adalah sebagai pelaksana saja.
  4. “New Normal” adalah Manajemen baru dalam sebuah tatanan kehidupan yang kita tata untuk tetap aman khususnya yang menyangkut dengan kesehatan.
  5. Sebelum sekolah dimulai, harus dilaksanakan “Simulasi Sekolah” yang mengikuti protokoler kesehatan (mencuci tangan pada air mengalir, memakai masker, tidak berkumpul) untuk semua warga sekolah baik guru maupun siswa.
  6. Semua siswa dan guru agar diajarkan doa tolak bala.
  7. Sebelum sekolah dimulai, dilaksanakan Rapid test (warga Banda Aceh) dan warga sekolah dari luar Kota Banda Aceh dilakukan PCR, agar semua warga sekolah aman dari penularan covid-19.

Farid Nyak Umar, ST selaku Ketua DPRK Banda Aceh memberikan apresiasi dan memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Kerja keras kita selama ini berdasarkan fakta bahwa Banda Aceh memperoleh capaian indeks pembangunan Manusia (IPM) 85,07% urutan kedua dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
  2. “New Normal” adalah mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sekolah dapat kembali dilaksanakan, simulasi di sekolah harus merujuk kepada : Kesiapan Sekolah, Kesiapan guru, kesiapan siswa dan tentunya kesiapan orang tua yang mendukung pendidikan “New Normal” agar tidak seperti di Korea Selatan, sekolah kembali harus ditutup karena dikhawatirkan Covid-19 akan terus meluas.
  3. Kerja keras Disdikbud dalam menyukseskan PPDB ditengah wabah Covid-19 begitu luar biasa dengan pembatasan-pembatasan yang dihadapi tetapi sukses dalam pelaksanaannya.
  4. Perlu dilakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dirumah dengan metode daring, kekurangan apa saja yang ditemukan, system control dari sekolah ,pemenuhan standard mutu guru dan hasil pembelajaran daring, koordinasi siswa antara orang tua dan pihak sekolah.
  5. Pemerintah menyediakan dana yang besar dan perlu pemanfaatan yang maksimal, Pemko Banda Aceh menganggarkan 21% dana pendidikan dari APBK Banda Aceh dan angka tersebut adalah luar biasa banyak untuk mendukung sektor pendidikan itu sendiri.
  6. Kesiapan-kesiapan sekolah yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran daring adalah :
  • Persiapan guru : keluhandari guru-guru yang tidak melek IT
  • Siswa : Banyak siswa belum familiar dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh (ZOOM Cloud, Webinar, dll) serta dampak negatif dari penggunaan gadget.
  • Orang tua : tidak semua orang tua memiliki HP sesuai jumlah Anak yang bersekolah dan itu merupakan kendala utama, tidak semua orang tua memiliki kemampuan membimbing anak dirumah serta kemampuan orang tua dalam menyediakan paket data internet.
  1. Pemerintah menyiapkan dana untuk kesiapan dan kajian Disdikbud Kota Banda Aceh memasuki “New Normal” disektor pendidikan antara lain adalah : regulasi atau aturan-aturan memasuki “New Normal”, anggaran biaya pendidikan dan juga perlindungan terhadap warga masyarakat terutama warga sekolah.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Terkait dengan aktifitas pendidikan yang akan dilaksanakan pada masa “New Normal” adalah dengan mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, sekolah yang tidak mengikuti protocol kesehatan tidak diizinkan melaksanakan aktifitas pendidikan.
  2. Penyemprotan disinfektan pada sekolah-sekolah harus tuntas sebelum sekolah dilaksanakan.
  3. Penyediaan alat pencuci tangan, penyediaan masker dan penyedian anti septic wajib dipersiapkan oleh sekolah sebelum pelaksanaan sekolah dilaksanakan.
  4. Disdikbud telah melaksanakan evaluasi pembelajaran daring , pemetaan mutu guru kelas VI secara daring yang hasilnya akan dikelompokkan untuk dilaksanakan pembinaan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan IT.
  5. Menyusun aktifitas belajar dengan pola pemisahan belajar laki-laki dan perempuan dalam satu kelas untuk belajar pada hari yang berbeda.
  6. Disdikbud telah mempersiapkan diri dengan mengikuti protokol kesehatan dalam menyongsong pembelajaran di sekolah.
  7. Disdikbud telah menyiapkan operator PPDB yang siap membantu orang tua melaksanakan pendaftaran secara online dengan mematuhi protokol kesehatan.
  8. Disdikbud siap selalu membantu masyarakat dengan amanah dan transparan.

Beberapa peserta memberikan saran yang menyangkut pendidikan pada masa “New Normal” : 

  1. Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, Salman Ishak, menyarankan Vidcon ini diperluas dengan melibatkan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Aceh yang menangani jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) agar kondisi dan situasi pendidikan dapat terkoordinasi dengan baik walaupun berbeda instansi.
  2. Ketua PKG Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Banda Raya (Fitriani, S.Pd., M.Pd) mengharapkan agar sekolah kembali dibuka karena murid-murid sudah sangat rindu dengan guru-guru di sekolah.
  3. Perwakilan Gugus SD (Sabitah) Kepala Sekolah SD Negeri 2 menyampaikan bahwa Sekolah Dasar (SD) sudah mempersiapkan protokoler kesehatan dan siap bila sekolah kembali dibuka dan juga mengharapkan agar pemerintah lebih intens dalam sosialisasi kesehatan khususnya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
  4. Perwakilan MGMP SMP (Syarifah Nargis, S.Pd) kepala sekolah SMP Negeri 14 Banda Aceh menyarankan agar dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas agar mengikuti protokol kesehatan saa tkembali ke sekolah.
  5. Koordinator Pengawas(Ahmad Ghozim) menyarankan bahwa pengawas siap melaksanakan tugas-tugas kepengawasan terhadap sekolah setelah dikeluarkan izin sekolah kembali dibuka.
  6. Mulyana, Kasubag Humas Unsyiah meminta kepada stake holder khususnya Disdikbud Kota Banda Aceh agar menyebarluaskan informasi SBMPTN yang masih dibuka sampai dengan tanggal 20 Juni 2020 sampai ke dayah-dayah dan pelosok daerah agar mahasiswa baru dapat terjaring dengan baik.

Di akhir acara, Farid Nyak Umar, ST memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Apresiasi terhadap pelaksanaan Vidcon dan langkah-langkah “New Normal” yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidika Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
  • Pembukaan sekolah merupakan kewenangan pemerintah pusat.
  • Kita mengharapkan agar Banda Aceh selalu aman dan tentram.
  • Penuhi syarat-syarat protokol kesehatan untuk persiapan pembukaan sekolah.
  • Pendataan sekolah dan menyiapkan secara bertahap sekolah yang siap memulai aktifitas belajar.
  • Intensitas komunikasi dengan Forkopimda , Sektor Kesehatan karena keselamatan masyarakat lebih utama dari segalanya bila ada kasus kesehatan di sekolah akan segara dapat ditangani.
  • Perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal sekolah yang perlu di waspadai.
  • Melaksanakan simulasi protokol kesehatan memasuki “New Normal”.
  • Koordinasi dengan DPRK khususnya Komisi IV yang membidangi Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd menutup kegiatan tersebut dengan memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Akan segera dibentuk tim Simulasi Kesehatan Sekolah.
  • Pembukaan sekolah menunggu kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
  • Melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak baik Forkompinda, Kemenag, Disdik Aceh, Perguruan Tinggi dan berbagai pihak untuk mendukung Banda Aceh sebagai kota Referensi Pendidikan.
  • Pelaksanaan Rapid test agar dapat berkordinasi dengan Tim Satgas pencegahan Covid-19.

Disdikbud Kota Banda Aceh menyiapkan “New Concept” pembelajaran daring untuk menyongsong “ New Normal” dan meningkatkan peran pengawas sekolah. (Nur Muhammad)

 

Penguatan Kompetensi Pembelajaran E-Learning Guru SD Dan SMP Se Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Dalam menyikapi edaran Bapak Walikota Banda Aceh tentang pembelajaran dirumah akibat adanya wabah virus COVID-19, maka Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh membuat rapat dengan kepala sekolah SD dan SMP untuk melakukan sebuah penguatan sistem pembelajaran e-learning kepada guru-guru di sekolah yang dilaksanakan di SKB Kota Banda Aceh (17/03/2020).

Menurut Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, mengatakan bahwa sistem pembelajaran e-learning di  Banda Aceh sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu, tapi masih kurang efektif. Untuk itu dalam menyamakan persepsi semuanya termasuk dalam sistem evaluasi, maka mulai hari Rabu ini ditindaklanjuti kembali untuk di lakukan penguatan kepada guru-guru inti kemudian nanti akan terjadi peningkatan pada guru-guru imbas yang ada di seluruh kota Banda Aceh.

“Jadi penguatan sistem pembelajaran ini juga dilakukan mulai dari kelas 1 SD sampai kepada kelas 10 SMP. Di SMP selama ini memang pemahaman guru terhadap penggunaan e-learning ini sudah begitu maju, karena dunia pendidikan Kota Banda Aceh setiap tahun selalu melakukan pelatihan penggunaan e-learning dan membuat materi materi ajar menggunakan digital”, ungkapnya.

sistem evaluasi yang dilakukan adalah setiap pembelajaran yang ada di rumah, maka orang tua akan memberikan informasi kepada guru kelas masing-masing dengan mengirimkan video, hasil kerja, dan juga mendampingi anaknya dalam mengerjakan materi yang telah dibuat oleh para guru. Hasil pembelajaran tersebut dikirim melalui web, WA (Whatsapp), dan email.

“Untuk itu dengan adanya e-learning ini, maka ini kita tingkatkan kembali sehingga prosesnya akan lebih efektif dalam memberdayakan anak-anak kita belajar di rumah. Dan ini merupakan jawaban yang kita lakukan dalam rangka mencegah anak-anak kita supaya tidak tertular dengan penyakit wabah COVID-19”, tuturnya.

Pemkot Banda Aceh menggelar Maulid Raya Rasulullah SAW 1441 H

Banda Aceh – Pemkot Banda Aceh menggelar Maulid Raya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah. Kegiatan ini dihelat di Lapangan Blang Padang (06/02/2020). Di antara tamu undangan terlihat hadir Plt Gubernur Aceh dan sejumlah unsur Forkopimda Aceh, Ketua beserta wakil DPRK, unsur Forkopimda Banda Aceh, dan sejumlah pejabat lainnya.

Selain menyediakan 1000 hidang untuk 30 ribu warga, Pemkot Banda Aceh juga menyantuni 1000 anak yatim secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh serta Plt Gubernur Aceh.

Aminullah berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum bagi seluruh warga dalam meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Juga untuk membumikan syiar Islam di Kota Banda Aceh.

“Insyaallah kami dari jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh akan mengambil inspirasi dari spirit Rasulullah dalam membangun Kota Banda Aceh, sebagai titik berangkat dalam mewujudkan visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah,” ujarnya.

Pelatihan Penguatan Materi Guru Pendidikan Diniyah Jenjang SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar pelatihan dan penguatan materi ajar guru pendidikan diniyah jenjang SMP yang bertempat di Aula SKB (02/12/2019). Pelatihan tersebut resmi dibuka oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah.

Panitia menyatakan bahwa sebanyak 116 guru diniyah jenjang SMP Negeri dan Swasta ikut dalam pelatihan tersebut. Penguatan materi tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan (02 – 04 Desember 2019) bertujuan untuk memberikan penguatan karakter kepada seluruh guru peserta.

Aminullah menyatakan sangat mengpresiasi apa yang telah Disdikbud lakukan dalam upaya meningkatkan pendidikan di Kota Banda Aceh. Ditambah lagi dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para guru bisa terus menambah wawasan mereka.

“Kami sangat mengapresiasi Disdikbud dengan segala upaya meningkatkan pendidikan di Kota Banda Aceh tercinta. Dan kami harapkan agar kiranya para guru terus menambah wawasan pendidikan guna menciptakan anak didik menjadi insan yang taat agama kedepannya.” Tuturnya.