Tag: Disdikbud Kota Banda Aceh

Pj Wali Kota Banda Aceh Semangati Tim Marching Band Gita Handayani Tampil di Istana Negara

Pj Wali Kota Banda Aceh H Bakri Siddiq SE MSi hadir langsung ke Istana Negara, Jakarta, untuk mengikuti upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia. Di sana, Bakri Siddiq didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh yang juga selaku Ketua Persatuan Drumband Indonesia Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd. M.Pd ikut memberi semangat kepada siswa/siswi SMP Kota Banda Aceh yang tergabung dalam anggota Marching Band Gita Handayani untuk tampil di hadapan Presiden Jokowi dan tamu undangan. Read More

Guru Jenjang SD Dan SMP Ikuti Bimtek Dan Lomba Best Practice

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menyelenggarakan Bimbingan teknis dan lomba Best Practice jenjang SD dan SMP kepada guru SD dan SMP se Kota Banda Aceh yang bertempat di Hotel Rasamala (09/11/2020). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, dan akan berlangsung selama tiga hari kedepannya (9 – 11 November 2020).

Ketua panitia kegiatan, Marzuki, menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 130 guru yang terdiri dari 95 guru jenjang SD dan 35 guru jenjang SMP. Nantinya para peserta akan dibimbing oleh nara sumber dari Dekan FKIP Unsyiah, Prof Dr Yusrizal MPd, Azwardi SPd MHum, dan Muhammad Iqbal SPd MPd. Ketua LPPMP Unimed dan juga merupakan juri nasional Kemdikbud, Dr Isda Pramuniati MHum dan Direktur Pendidikan Prestige Billingual School Medan yang juga merupakan Kepala Sekolah berprestasi tingkat nasional, Sabar Risdadi SS MHum. Peserta yang telah mengikuti bimbingan luring, nantinya juga akan diberikan pembinaan daring (12 – 30 November 2020) untuk berkompetisi dalam menghasilkan 30 karya tulis terbaik perjenjang pendidikan. 

Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, dalam arahannya menyampaikan salam dari Walikota Banda Aceh yang berhalangan hadir untuk membuka kegiatan tersebut. Dan juga ia juga menambahkan besar pengharapan dari Walikota kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai pengembangan diri dan menjadi pengalaman dalam literasi. Nantinya karya tulis yang memenangkan kompetisi Best Practice akan dimuat di Buletin Disdikbud Kota Banda Aceh.

Disdikbud Ikut Pelatihan Admin Pengelolaan Aplikasi PPID dan Website OPD

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh melalui admin website, Nur Muhammad, SE., M.Pd mengikuti kegiatan penguatan pengelolaan Aplikasi PPID dan Website bagi admin/operator OPD di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh pada tanggal 4 November 2020.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh melalui Kepala Seksi data dan Informasi pendidikan, Nur Muhammad mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan admin/operator dalam pengelolaan dan menyebarkan luaskan informasi dari lingkungan OPD.

“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemampuan penulisan berita dalam rangka penyebarluasan informasi pembangunan Kota Banda Aceh khususnya dalam sektor Pendidikan dalam wilayah Kota Banda Aceh,” tuturnya.

Adapun pelatihan tersebut dibuka oleh Kadis Kominfotik, Fadhil, S.Sos, MM yang diikuti oleh 23 OPD dari jajaran Pemko Banda Aceh.

lanjutnya, Fadhil berharap dengan sangat agar operator yang mengikuti kegiatan ini dapat terus meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan OPD tempat melaksanakan tugas.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah bagi operator OPD dan akan menjadi lebih baik untuk pengembangan sumber daya manusia di masing – masing OPD,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan ini tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap mematuhi 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) sehingga para peserta merasa nyaman dan aman dalam mengikuti pelatihan tersebut. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Guru Dan Proktor Kota Banda Aceh Mengikuti Simulasi Ujian UBKD Jenjang SD dan SMP

Banda Aceh – Guru dan proktor mengikuti kegiatan simulasi skala besar tahap 2 Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 04 dan 05 November 2020.

Simulasi dilaksanakan di UPTD Tekkomdik dan SDN 24 untuk jenjang SD, sedangkan untuk jenjang SMP dilaksanakan di SMPN 19 Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr. Saminan Ismail, M.Pd mengatakan kegiatan simulasi skala besar tahap 2 secara Nasional ini dilakukan dalam rangka persiapan UBKD tahun 2021.

“Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan simulasi UBKD 2020 Tahap II yang terdiri dari satu orang koordinator jenjang SD dan SMP, dua orang tim teknis jenjang SD dan dua orang untuk jenjang SMP,” ujarnya.

Adapun kegiatan ini disosialisasikan kepada para guru dan proktor sekolah dan kedepannya akan dilakukan simulasi serupa untuk para siswa.

Lebih lanjut, Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh menyambut positif pelaksanaan UBKD dan untuk kedepannya diharapkan siswa memiliki kompetensi literasi, numerasi yang baik serta terbentuk karakter dan kepedulian lingkungan.

“Oleh karena itu pemerintah melakukan persiapan UBKD untuk para guru dan proktor dan kemudian untuk siswa kelas lima jenjang SD dan kelas delapan jenjang SMP sehingga sistem UBKD yang dilaksanakan secara Nasional ini akan mampu dilakukan dengan baik pada bulan Maret Tahun 2021,” pungkasnya.

Peningkatan Dan Pemerataan Mutu GTK PAUD

Banda Aceh – Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Dirjen GTK PAUD) Kemdikbud menyelenggarakan program peningkatan dan pemerataan mutu GTK PAUD melalui Kemitraan (On The Job Learning) yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Bapak Sulaiman Bakri, SPd. M.Pd. di Aula Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kota Banda Aceh (21/10/2020).

Dalam arahannya, Sekretaris Dinas mengatakan bahwa perkembangan dan perubahan dalam dunia pendidikan terutama di pendidikan PAUD baik cara mengajar maupun cara mengelola sebuah sekolah terus berubah begitu cepat. Apalagi dengan terjadinya wabah Covid-19 yang mengharuskan dunia pendidikan di Kota Banda Aceh melaksanakan pembelajaran melalui PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

“Maka sudah seharusnya pendidik dan pengelola PAUD terus berbenah untuk menghadapi tantangan perubahan yang begitu cepat,  agar mampu bersaing dengan PAUD diseluruh Indonesia. Baik dari segi mutu maupun sistem pengelolaannya.” Ungkapnya.

Drs. Muhammad selaku Kabid PAUD Disdikbud Kota Banda Aceh menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh Mitra Pengelola PAUD dari Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Jaya. Sedangkan Mitra pendidik PAUD diikuti dari Bireuen, Bener Meriah, Aceh Utara, IGTKI, IGRA, Himpaudi, PKG, pengawas, penilik, dan yayasan. Kegiatan ini akan diberikan materi dari Fasilisator dan Tim Ahli dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Dirjen GTK PAUD) Kemdikbud yang berlangsung sampai tanggal 24 oktober 2020. 

Perwakilan dari Dirjen GTK PAUD Anto Cahyo Nugroho S.IP. menjelaskan bahwa pihak Dirjen terus mencanangkan dan mendampingi semua pendidik dan pengelola PAUD untuk pemerataan mutu pendidikan.

Disdikbud Kota Banda Aceh senantiasa terus mendorong semua kegiatan yang menyangkut dengan peningkatan mutu pendidikan mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP.

Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Chek Zainal Harap Guru Semakin Kreatif

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pelatihan kegiatan pembuatan media pembelajaran guru SD dan SMP Kota Banda Aceh. Acara berlangsung di Grand Aceh Hotel (21/10/2020).

Turut hadir mewakili,  Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail,  Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Dayah Tgk Tarmizi M Daud dan Unsur Forkopimda lainnya.

Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin dalam pembukaan mengatakan, Covid-19 datang tiba-tiba dan masih belum berakhir saat ini, sehingga hampir tidak ada seorang pun yang siap menghadapi kondisi ini termasuk guru.

“Proses pembelajaran yang berubah menjadi daring, sehingga guru mengalami kesulitan saat menyiapkan dan menyampaikan materi pelajaran sekolahnya,” ungkap Wakil Walikota.

Menurutnya, menyampaikan materi lewat daring  bukanlah hal yang mudah untuk dipahami oleh murid, sehingga dibutuhkan cara-cara yang menarik agar anak didik dapat konsisten melihat atau menyimak layar komputer dan smartphone saat proses pembelajaran daring berlangsung.

“Oleh sebab itu, pembelajaran daring menuntut guru lebih kreatif. Dengan begitu, peserta didik tidak mengalami kejenuhan disaat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)”, jelasnya.

Kata sosok yang akrab disapa Chek Zainal, pembelajaran daring sebenarnya merupakan solusi untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 agar siswa tetap bisa belajar dari rumah dan penyebaran virus tersebut juga dapat dihambat.

“Namun, guru disarankan menerapkan  pembelajaran yang efektif. Dimana pembelajaran tersebut, pada setiap penyampaian penjelasan  harus jelas, harus menunjukkan gairah mengajar dan suasana  yang menyenangkan serta selalu ada umpan balik yang diberikan setelah dilakukan penilaian,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Walikota Banda Aceh menyampaikan, yang terpenting  adalah para siswa sekolah dasar sebaiknya didampingi oleh orang tua saat mengikuti pembelajaran daring. Karena, dukungan orang tua sangatlah membantu para guru untuk mencapai tujuan pada setiap sesi pembelajaran daring yang dilakukan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail MPd menjelaskan,  pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk semua jenjang pendidikan.

“Namun pelaksanaan PJJ tersebut mengalami banyak kelemahan karena tidak seluruh guru dan siswa atau orang tua siap melaksanakan perubahan dari PTM menjadi PJJ secara maksimal karena adanya keterbatasan pengetahuan atau pemahaman tentang substansi, teknis, dan mekanisme pelaksanaan PJJ,” jelasnya.

Sebab itu diperlukan pelatihan dan pembinaan untuk mempersiapkan guru yang kreatif agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik kepada siswa selama pelaksanaan PJJ.

“ Dengan adanya pelatihan ini kita harapkan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran dan penilaian dengan kelas virtual dan meminimalisir pemberian tugas pada siswa yang terlalu banyak tanpa adanya proses belajar mengajar serta peserta didik tetap terjaga kualitas pendidikannya,” ucap Saminan. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Disdikbud Banda Aceh Latih Guru SD dan SMP Membuat Media Pembelajaran

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi guru jenjang SD dan SMP Kota Banda Aceh yang dilaksanakan mulai tanggal 21 Oktober s/d 11 November 2020 di Grand Aceh Hotel Syariah.

Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin (Chek Zainal) dengan jumlah peserta sebanyak 512 orang yang dibagi dalam kelas terpisah masing-masing kelas sebanyak 20 peserta dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Chek Zainal mengatakan pelatihan tersebut mencermati pelaksanaan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) oleh guru dalam masa pandemi Covid-19 dan peningkatan kompetensi guru untuk persiapan pembelajaran tatap muka pada era new normal tahun pelajaran 2020/2021.

“Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  dilaksanakan agar siswa-siswi bisa belajar secara virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah,” ujar Chek Zainal.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr. Saminan Ismail, M.Pd mengatakan pandemi Covid-19 ini telah memberi pelajaran bagi para guru mengenai pentingnya penggunaan teknologi komunikasi dalam proses belajar mengajar.

“Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pilihan yang logis agar para siswa tetap belajar. Untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 maka Disdikbud Kota Banda Aceh melaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi guru jenjang SD dan SMP agar para guru bisa saling belajar serta meningkatkan kompetensi untuk persiapan pembelajaran tatap muka pada era new normal,” ujar Saminan.

Adapun pada akhir kesempatan, Saminan menambahkan bahwa para peserta pelatihan tetap disosialisasikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) serta panitia pelaksana juga menyediakan face mask dan hand sanitizer sehingga para peserta merasa nyaman dan aman dalam mengikuti pelatihan tersebut. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Pelantikan Kepala Sekolah Di Lingkungan Disdikbud Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd melantik sejumlah Kepala Sekolah yang dilaksanakan di Aula Disdikbud Kota Banda Aceh (06/08/2020). Turut hadir dalam pelantikan tersebut Wali Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Kadis Dikbud Kota Banda Aceh, Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Seretaris BKPSDM Kota Banda Aceh, Kabid Mutasi Promosi dan Informasi, serta undangan dan saksi.

Dalam sambutannya, Walikota Banda Aceh menyampaikan melalui Kadis Dikbud Kota Banda Aceh bahwa saat ini kepala sekolah, guru dan anak-anak sekolah sudah begitu maju 20 tahun kedepan pada penggunaan sistem digital dalam proses belajar-mengajar.

“Ketika pandemi datang, kepala sekolah, guru dan anak-anak sekolah sudah begitu maju 20 tahun kedepan pada penggunaan sistem digital dalam proses belajar-mengajar . Kami yakin dan percaya, bahwa pelantikan kepala sekolah pada siang ini akan memberikan sebuah warna baru dalam mencapai target yang diinginkan oleh Wali Kota Banda Aceh”, ungkapnya.

Walikota Banda Aceh juga merencanakan akan  menyebar kepala sekolah yang berpotensi untuk memajukan sekolah di daerah pinggiran, sehingga sekolah-sekolah tersebut kedepannya akan menjadi sekolah rebutan bagi warga Kota Banda Aceh.

Kadis Dikbud Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd mengatakan, dalam setiap kesempatan Walikota Banda Aceh selalu menyatakan bahwa Kota Banda Aceh merupakan salah satu kota referensi yang menjadi sebuah rujukan di Provinsi Aceh dalam bidang Pendidikan.

Sebanyak tiga Kepala Sekolah Dasar di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang dilantik, mereka adalah Pocut Maiyati, S. Pd sebagai Kepala SD Negeri 13,  Hidayat, S. Pd, M. Pd sebagai Kepala SD Negeri 24, dan Dra. Naimah sebagai Kepala SD Negeri 53.

Konsolidasi Pemetaan Mutu Pendidikan Disdikbud Kota Banda Aceh

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Dr. Saminan,M.Pd memberikan arahan dalam rapat terbatas dengan tim pengembangan mutu guru Sekolah Dasar, pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh Kabid Pembinaan SD, Jailani Yusti,M.Pd, Kasi Kurikulum Pembinaan SD. Marwan Fikri,M.Pd, Kabid Pembinaan PTK, Marzuki SH, Kasi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad,M.Pd serta perwakilan tim pengembangan soal untuk menguji kemampuan guru-guru SD yang merupakan salah satu indikator untuk memetakan mutu guru.

Dalam arahannya Kadisdikbud menyampaikan bahwa persoalan penyebab rendahnya motivasi guru disebabkan antara lain guru mendapat kesulitan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar karena tidak mengetahui materi. “Tidak ada pembedaan antara guru kreatif dan yang biasa saja”, tuturnya.

Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan guru SD Kota Banda Aceh adalah dengan mengukur kemampuan guru itu sendiri melalui pemetaan guru yang pelaksanaannya dapat berupa ujian dalam jaringan (daring) atau lebih dikenal dengan istilah ujian online.

Pemanfaatan peta mutu ini akan digunakan sebagai perencanaan program peningkatan mutu, perencanaan pelatihan, membantu untuk mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran. Sekolah dapat mengidentifikasikan kelebihan serta kekurangannya dari guru dan merencanakan pengembangan ke depan. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri. Mendorong sekolah untuk meninjau kembali kebijakan yang telah usang.

Pelaksanaan uji kompetensi pengembangan mutu tersebut akan dilakukan mulai hari Jum’at  dan Sabtu tanggal 29 s.d 30 Mai 2020 bertempat di 15 gugus sekolah dasar se Kota Banda Aceh. Masing-masing gugus akan diisi oleh 7 s.d 9 guru dalam pelaksanaan test tersebut jadi tidak akan terjadi penumpukan massa yang besar.

Adapun mata pelajaran (mapel) yang akan diuji adalah : mapel Ilmu Pengetahuan Alam, mapel Matematika dan mapel Bahasa Indonesia , sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh disdikbud dengan nomor ; 420/A.6/990 bertangal 27 Mai 2020 dan kegiatan ini wajib diikuti oleh semua guru kelas VI Sekolah Dasar. Kadisdikbud mengakhiri penjelasannya. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN

Penyerahan SK Pengawas Sekolah Jenjang TK – SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kadisdikbud Kota Banda Aceh Dr. Saminan M.Pd menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pengawas satuan pendidikan efektif berlaku mulai bulan Mai 2020 terdiri dari 4 (empat) orang pengawas Taman Kanak-Kanak (TK), 6 (enam) orang pengawas Sekolah Dasar (SD) dan 5 (lima) orang pengawas Sekolah Menengah pertama (SMP) di Aula Disdikbud Kota Banda Aceh (20/05/2020).

Dalam sambutannya Kadisdibud menyampaikan bahwa “pengawas adalah sebagai perwakilan  kepala Dinas pendidikan dalam pelaksanan tugas pengawasan pendidikan pada setiap jenjang Satuan, kemajuan pendidikan Kota Banda Aceh yang merupakan sebagai kota Referensi Pendidikan di Provinsi Aceh berada ditangan para pengawas,

Untuk itu pengawas harus memiliki sikap yang dapat mengayomi dan memberikan supervisi yang baik kepada kepala sekolah dan guru-guru pada sekolah binaannya dan pengawas juga harus meningkatkan kemampuan akademik dengan mengikuti kursus-kursus kepengawasan dan pendidikan formal baik Pasca Sarjana maupun Program Doctoral, masa sekarang sangat mudah aksesnya agar kemampuan pengawas dalam bidang akademik memiliki ilmu yang mumpuni.

Disamping kemampuan manajerial yang harus selalu di Up grade untuk dapat memimpin satuan pendidikan binaannya kearah lebih baik dan memiliki prestasi setiap waktu, pengawas juga harus lebih bijaksana dalam mensupervisi kepala sekolah yang tentunya membutuhkan pembinaan selalu.

Pengawas juga dituntut untuk mengawal pencapaian Peningkatan Mutu Pendidikan  sebagai salah satu indicator perhitungan Indeks Kinerja Utama Pemerintah dan diharapkan pengawas tidak berlaku arogan dalam pelaksanaan tugas , diantara fungsi-fungsi pengawas tentunya memecahkan masalah yang didapat di sekitar proses pendidikan itu sendiri bukan menambah permasalahan baru dan pengawas selalu menjaga kekompakan dan memiliki visi yang sama dalam pelaksanan tugas-tugas“ kadisdikbud mengakhi sambutannya.

Pada kegiatan ini Kadisdikbud didampingi oleh Sekretaris Dinas Sulaiman Bakri,S.Pd. M.Pd, Kabid Pembinaan Ketenagaan Marzuki SH, Kabid pembinaan SMP Evi Susanti,S.Pd,M.Si, Kasi GTK Laili Wardah, SE, Kasi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad,SE,M.Pd juga dihadiri oleh Koordinator Pengawas Drs. Ahmad Ghozim,M.Pd,. Dr. Saminan selaku Kepala Dinas mengucapkan Selamat bertugas kepada pengawas yang  mendapatkan kepercayaan dari pemerintah, selalu mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam pengawasan untuk mencapai Pendidikan kota Banda Aceh yang gemilang. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN