Tag: Kota Banda Aceh

Pj Wali Kota Lepas Drum Band Gita Bahana Iskandar Muda ke Malaysia

Banda Aceh – Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq melepas secara resmi keberangkatan tim Drumband Gita Bahana Iskandar Muda SMPN 17 Banda Aceh ke ajang Malaysia World Band Competition (MWBC) 2022.

Acara pelepasan berlangsung di halaman SMPN 17 Banda Aceh di kawasan Blang Padang, Selasa, 6 Desember 2022. Turut hadir di sana, Kadisdik Banda Aceh Sulaiman Bakri, Kepala Sekolah Qadarusmi, Ketua Komite Sekolah Azhari, para orangtua, peserta, dan segenap warga sekolah.

Dalam sambutannya, Bakri Siddiq mengharapkan Drumband Gita Bahana SMPN 17 Banda Aceh dapat menjadi juara pada ajang bergengsi tersebut. “Semoga meraih prestasi terbaik sehingga dapat mengharumkan nama Banda Aceh di kancah internasional,” ujarnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada para peserta lomba untuk menyiapkan mental, semangat, dan fisik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Insyaallah pemerintah kota akan menyiapkan reward bagi kontingen apabila berhasil meraih juara sebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi Drum Band Gita Bahana.”

Selanjutnya, ia juga berpesan kepada para peserta untuk mematuhi arahan ketua rombongan dan pelatih serta memperbanyak latihan sebelum bertanding. “Jangan lupa, berdoa minta pertolongan kepada Allah SWT supaya dilancarkan saat berlomba nanti,” ujar Bakri.

Menurutnya, keikutsertaan Gita Bahana ke ajang MWBC 2022 merupakan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Inilah waktunya bagi kita untuk membuktikan bahwasannya Banda Aceh memiliki talenta-talenta yang luar biasa yang siap bersaing secara sportif pada ajang yang bergengsi.”

Ia pun berharap selama kegiatan berlangsung, para peserta dapat memberikan citra positif dengan bersikap ramah, sopan santun, berbudi pekerti luhur, dan siap menolong siapa pun yang memerlukan bantuan. “Ingat pesan indatu kita: Ureng Aceh Meutaloe Wareh, Gaseh Meugaseh, Bila Meubila,” ujarnya.

“Semoga motto ini dapat menjadi penyemangat bagi ananda sekalian dan seluruh official dalam membangun kekompakan dan kebersamaan yang solid, agar tak terkalahkan,” kata Bakri Siddiq.

Sementara itu, Kepala SMPN 17 Banda Aceh Qadarusmi mengatakan tim Drumband Gita Bahana yang akan bertolak ke Malaysia terdiri dari 26 siswa-siswi dan enam pendamping: tiga orang guru dan tiga pelatih.

“Kita akan mengikuti dua kategori lomba sekaligus, yakni drumband battle dan colorguard. Acaranya sendiri akan berlangsung pada 8-10 Desember 2022 di Alor Setar, Kedah, Malaysia.”

Mengenai keberangkatan tim, ia menyebutkan via darat ke Medan terlebih dahulu sebelum terbang ke Malaysia melalui Bandara Kuala Namu. “Insyaallah nanti malam bakda Isya berangkatnya. Mohon doa dan dukungan terbaik dari semua pihak demi kesuksesan anak-anak kita,” ujarnya. (bandaacehkota.go.id)

Banda Aceh Tingkatkan Profesionalisme Guru untuk Perbaiki Mutu Pendidikan

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh menggandeng beberapa Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kualitas guru sebagai upaya menaikan mutu pendidikan di kota setempat.

“Sekarang kita fokus kita pada peningkatan mutu pendidik, profesionalisme pendidik, bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Uneversitas lainnya yang ada di Aceh,” kata Kepala Disdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri, di Banda Aceh, Sabtu.

Selain dengan perguruan tinggi, kata Sulaiman, pihaknya juga menggandeng unsur kementerian serta Balai Guru Penggerak di Aceh guna memberikan pendampingan dan pembelajaran kepada guru-guru di Banda Aceh.

“Jadi kerjasama kami itu terkait dengan penyediaan Instruktur atau pembimbing dari USK, UIN, Kementerian dan Balai Guru Penggerak, kita harapkan guru-guru di Banda Aceh benar-benar memiliki kemampuan mengajar yang baik,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sulaiman, Disdikbud Banda Aceh juga melaksanakan kegiatan bechmarking study ke daerah yang mutu pendidikannya lebih bagus seperti Jakarta, Bali dan Yogyakarta dan Padang.

Kemudian, juga memberikan penghargaan kepada guru-guru yang dinilai berprestasi, langkah tersebut dilakukan guna memotivasi guru lainnya untuk terus belajar dan menjadi tenaga pengajar terbaik sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini.

Sulaiman menuturkan, untuk skala Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh saat ini masih menjadi yang terbaik dari kualitas pendidikan, hal itu sesuai dengan rapor mutu pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek beberapa waktu lalu.

“Tetapi karena ini ibu kota provinsi, maka bandingannya harus dengan sekolah di provinsi lainnya. Kita sekarang lagi mengejar mutu pendidikan seperti di Pulau Jawa,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Sulaiman juga menyampaikan bahwa dalam proses peningkatan mutu pendidikan tidak bisa hanya bergantung kepada guru atau sekolah saja.

Melainkan, harus terlibat semua komponen yang ada seperti pemerintah, orang tua dan seluruh elemen masyarakat lainnya guna menyampaikan saran serta masukan demi kemajuan pendidikan.

“Tiga sektor ini benar-benar harus menyatu untuk membantu peningkatan mutu pendidikan, kalau menyatu insya Allah mutu pendidikan kita ini semakin berkualitas,” demikian Sulaiman Bakri. (aceh.antaranews.com)

Bertepatan Hardikda 63, Disdikbud Banda Aceh Luncurkan Program Gerakan Sedati

Banda Aceh – Bertepatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-63, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh melaunching atau meluncurkan program gerakan sehari berbudaya pasti Aceh (Sedati). Read More

Pj Wali Kota Banda Aceh Semangati Tim Marching Band Gita Handayani Tampil di Istana Negara

Pj Wali Kota Banda Aceh H Bakri Siddiq SE MSi hadir langsung ke Istana Negara, Jakarta, untuk mengikuti upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia. Di sana, Bakri Siddiq didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh yang juga selaku Ketua Persatuan Drumband Indonesia Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd. M.Pd ikut memberi semangat kepada siswa/siswi SMP Kota Banda Aceh yang tergabung dalam anggota Marching Band Gita Handayani untuk tampil di hadapan Presiden Jokowi dan tamu undangan. Read More

Siswa SD dan SMP Banda Aceh Berjaya di Sejumlah Ajang Tingkat Nasional, Kadisdikbud Ucap Selamat

Siswa-siswi jenjang SD dan SMP kembali mengharumkan nama Kota Banda Aceh dengan meraih prestasi di tingkat nasional dalam perhelatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022.

Kompetisi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini bertujuan untuk menjaring peserta didik berprestasi di bidang sains yang mampu berdaya saing nasional.

Pj Wali Kota Banda Aceh, H Bakri Siddiq, SE, MSi mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah berhasil meraih prestasi membanggakan dan mengharumkan Kota Banda Aceh di kancah nasional.

Pj Wali Kota meminta kepada siswa untuk terus belajar yang rajin guna meraih cita-cita di masa yang akan datang.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, SPd, MPd berpesan agar di dalam kurikulum muatan lokal, dimasukkan juga materi tentang kearifan lokal, seperti Bahasa Aceh dan juga pelaksanaan syariat Islam yg baik, misalnya pelaksanaan shalat fardhu tepat waktu.

Kadisdikbud juga memberi ucapan selamat kepada para siswa Kota Banda Aceh yang telah mendapat juara.

“Insya Allah, ke depan terus kita pacu dan tingkatkan lagi capaian ini seperti harapan Bapak Pj Wali Kota,” ucapnya. 

Kadisdikbud mengatakan, juara bukan tujuan akhir dari pendidikan tersebut.

“Tetapi bagaimana anak-anak kita mampu mengimplementasikan pembelajaran yang sudah didapatkan di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari, baik pembelajaran umum maupun pembelajaran agama,” urainya.

Sulaiman Bakri merincikan, siswa dari jenjang SMP yang berhasil mendapatkan prestasi pada OSN Tahun 2022 yang digelar Kemendikbudristek yaitu, Nabila Fahirah dari SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh yang sukses meraih medali perak cabang lomba IPA.

Pada jenjang SD atas nama Rania Qisya dari SD Negeri 26 Banda Aceh, yang berhasil memperoleh juara harapan (urutan ke-8) OSN cabang lomba Matematika.

Siswa-siswi lainnya yang juga berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dalam OSN yang diselenggarakan oleh PT Jenius Sains Indonesia adalah Dinara Athalia Muliana dari SMP Negeri 6 Banda Aceh yang meraih medali emas cabang lomba Bahasa Inggris.

Kemudian, Michelle Xieren dari SMP Methodist Banda Aceh yang meraih medali emas cabang lomba Bahasa Inggris, sekaligus juga meraih medali perunggu cabang lomba Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Berikutnya, Dinda Maulina dari SMP Negeri 18 Banda Aceh yang berhasil meraih medali perak cabang lomba Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Olimpiade Siswa Indonesia yang diselenggarakan oleh LKP ASTIKOM.

Selain OSN, siswa-siswi Banda Aceh juga mengikuti kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk mewakili Provinsi Aceh ke tingkat nasional.

Ada pun siswa-siswi yang membanggakan tersebut adalah Shinta Yudhi Kumara dari SMP Negeri 3 Banda Aceh untuk cabang lomba karate kategori kata perorangan putri.

Lalu, Permana Dwi Kusuma Satria Winata dari SD Negeri 3 Banda Aceh untuk cabang lomba karate kategori kata perorangan putra.

“Semoga kedua siswa tersebut berhasil meraih medali emas pada tingkat nasional nantinya,” harapnya.

Selanjutnya, siswa SMP Negeri 18 Banda Aceh atas nama T Zena Fadilah yang berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) V cabang Hapkido di Padang, Sumatera Barat.

Untuk bidang literasi, siswa-siswi Banda Aceh juga semakin berkiprah dan membuktikan bakat minat mereka sebagai penulis.

Pada ajang Festival Hari Buku Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan MediaGuru, 2 orang siswa Banda Aceh sekaligus dari Aceh berhasil meraih juara sebagai 50 penulis terbaik Indonesia untuk kalangan pelajar.

Siswa hebat tersebut adalah Syifa Fidhia dari SMP Negeri 18 Banda Aceh dengan karya tulis berjudul “Buku Adalah Sahabat Terbaikku”, dan Kayla Edra dari SMP Negeri 6 Banda Aceh dengan karya tulis berjudul “Jika Buku Tidak Pernah Ada di Dunia Ini”.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Pembinaan SMP, Evi Susanti mengatakan, pelaksanaan seleksi untuk seluruh kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sudah dimulai dari bulan Mei secara bertahap, mulai babak penyisihan di kabupaten/kota, kemudian tingkat provinsi, dan final di tingkat nasional.

“Penilaian setiap tahap tetap dilaksanakan oleh juri nasional, jadi kita di kabupaten/kota hanya mengikuti secara daring atau upload video talent sesuai ketentuan petunjuk teknis,” tambah Evi.

Untuk kompetisi lainnya yaitu Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Gala Siswa Indonesia (GSI), dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), beber dia, masih dalam tahap seleksi dan penjurian di tingkat provinsi.

“Kita berharap, siswa-siswa Banda Aceh mendapatkan hasil terbaik,” paparnya.

Evi juga mengucapkan selamat kepada para siswa-siswi dan terus berprestasi dalam membanggakan Kota Banda Aceh.

(aceh.tribunnews.com

Pembinaan Bakat Dan Kreatifitas Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Di Masa Pandemi

Banda Aceh – Sebanyak 130 peserta pramuka terdiri dari 21 SMP Negeri dan Swasta se Kota Banda Aceh, mengikuti kegiatan pembinaan minat bakat dan kreatifitas siswa yang dilaksanakan di Lapangan SMP Negeri 8 Kota Banda Aceh (10/11/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan Disdikbud Kota Banda Aceh dalam rangka pembinaan prestasi dan karakter siswa melalui ekstra kurikuler wajib dimasa pandemi Covid 19. Demikian laporan ketua panitia Drs. Muhammad selaku Kabid. Paud dan Pendidikan Non Formal Disdikbud Kota Banda Aceh.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Banda Aceh yang diwakilkan kepada Staf Ahli Keistimewaan dan SDM, Tarmizi M Daud S.Ag M.Ag, beliau menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh sangat mendukung kegiatan ini karena kegiatan ini bahagian dari tujuan pendidikan nasional.

“Membangun karakter adalah salah satu tujuan pendidikan juga di masa yang akan datang, bagaimana siswa itu bisa membangun karakternya sehingga membuat masa depannya lebih baik, dia bisa membangun dirinya, agamanya, dengan karakter yang sangat positif di dunia globalisasi”. Ungkapnya.

Ia juga menambahkan siswa harus mampu menggunakan IT pada nilai yang positif, hal tersebut sangat diharapkan Pemerintah Kota Banda Aceh sebagaimana visi dan misi Walikota dalam membangun karakter penerus bangsa. “Mari kita gunakan IT untuk kepentingan agama, syariat, dan pendidikan. Jangan menggunakannya pada nilai-nilai yang negatif”. Tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan M.Pd. melalui sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan Sulaiman Bakri. S.Pd M.Pd meminta kepada seluruh peserta dan pembina betul-betul menjaga protokol kesehatan secara ketat, jangan biarkan pesertanya melanggar aturan-aturan protokol kesehatan Covid-19 Dengan situasi dan kondisi kita sekarang ini.

Selanjutnya sekdis mengharapkan kepada para siswa/siswi kami agar betul-betul serius mengikutinya sehingga nantinya tumbuh jiwa disiplin, ber tanggungjawab, kepemimpinan cinta kepada alam serta adanya rasa sosial didadam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya dikatakan kepada sekolah-sekolah yang belum mengirim pesertanya kali ini, untuk kedepan betul-betul harus disiapkan karena kegiatan kepramukaan ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler wajib bagi semua siswa di seluruh sekolah.

Wali Kota Berhasil Bawa Banda Aceh Sebagai Kota Referensi Pendidikan

BANDA ACEH – Pengurus Komunitas Pemberdayaan SDM Pendidikan Menegah dan Tinggi (Kompas Penangi) Banda Aceh mengadakan pertemuan dengan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Selasa (27/10/2020) di Pendopo.

Dalam pertemuan tersebut Kompas-Penangi juga memberikan penghargaan kepada wali kota atas komitmen memajukan sektor Pendidikan dan berhasil membawa Banda Aceh sebagai Kota Referensi Pendidikan serta atas capaian Banda Aceh sebagai daerah peraih gelar Indeks Pembangunan Manusia terbaik nomor 2 se-Indonesia.

Ketua Kompas Penangi Mierza Aguskiram menjelaskan LSM ini hadir sejak 2016 dan salah satu lembaga yang bertujuan memfasilitasi siswa siswi yang kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan memberi pelatihan ketrampilan kepada pelajar.

“Pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan wali kota Banda Aceh Aminullah Usman yang sejauh ini sudah banyak melakukan proges-progres menuju kemajuan hingga menjadi kota referensi pendidikan, seperti program E-Learning, dan kebijakan yang luar biasa dimasa pandemi dengan memberikan smartphone kepada sekolah untuk dipinjamkan ke siswa kurang mampu,” ujarnya.

Wali Kota Aminullah Usman mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dan pemberian penghargaan dari Kompas Penangi, ini menjadi motivasi yang luar biasa untuk memajukan sektor pendidikan.

“Ini menjadi dukungan tersendiri bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh, apalagi ditengah kondisi sulit seperti ini, pihaknya terus berupaya memberikan solusi untuk dunia pendidikan,” katanya.

Ia juga menambahkan untuk saat ini kita fokus kepada pendidikan Agama dengan mengeluarkan Qanun Diniyah, ini bentuk salah satu komitmen sesuai dengan visi kita membangun Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah. Qanun ini mewajibkan tamatan SD dan SMP di Kota Banda Aceh memiliki kemampuan hafalan Al-Qur`an 1-2 Juz. Lebih lanjut Walikota Banda Aceh juga mengatakan cita-citanya menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Tahfidz, karnanya untuk merealisasinya membentuk Lembaga Sertifikasi Tahfidz yang diisi oleh para Hafidz 30 Juz, Aminullah Usman berharap lembaga ini nantinya benar-benar mampu mewujudkan harapannya agar Banda Aceh menjadi Kota Tahfidz.

“Saat ini kita fokus kepada pendidikan agama, sehingga nantinya Banda Aceh bisa melahirkan generasi penghafal Al Quran, target kita menciptakan siswa-siswi bisa menjadi hafiz baik ditingkat dasar menengah dan tingkat atas,” Bang Carlos, sapaan akrab Bapak H. Aminullah Usman, SE, Ak, MM. Turut mendampingi pejabat Pemko antara lain Dr. Saminan, M.Pd Kadisdikbud Banda Aceh, Weri, SE,MA Kepala Bappeda Banda Aceh, Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh dan Muchlis, S.Sos, MM Sekdis Dayah Banda Aceh. (disdikdayah.bandaacehkota.go.id)

Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Chek Zainal Harap Guru Semakin Kreatif

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pelatihan kegiatan pembuatan media pembelajaran guru SD dan SMP Kota Banda Aceh. Acara berlangsung di Grand Aceh Hotel (21/10/2020).

Turut hadir mewakili,  Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail,  Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Dayah Tgk Tarmizi M Daud dan Unsur Forkopimda lainnya.

Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin dalam pembukaan mengatakan, Covid-19 datang tiba-tiba dan masih belum berakhir saat ini, sehingga hampir tidak ada seorang pun yang siap menghadapi kondisi ini termasuk guru.

“Proses pembelajaran yang berubah menjadi daring, sehingga guru mengalami kesulitan saat menyiapkan dan menyampaikan materi pelajaran sekolahnya,” ungkap Wakil Walikota.

Menurutnya, menyampaikan materi lewat daring  bukanlah hal yang mudah untuk dipahami oleh murid, sehingga dibutuhkan cara-cara yang menarik agar anak didik dapat konsisten melihat atau menyimak layar komputer dan smartphone saat proses pembelajaran daring berlangsung.

“Oleh sebab itu, pembelajaran daring menuntut guru lebih kreatif. Dengan begitu, peserta didik tidak mengalami kejenuhan disaat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)”, jelasnya.

Kata sosok yang akrab disapa Chek Zainal, pembelajaran daring sebenarnya merupakan solusi untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 agar siswa tetap bisa belajar dari rumah dan penyebaran virus tersebut juga dapat dihambat.

“Namun, guru disarankan menerapkan  pembelajaran yang efektif. Dimana pembelajaran tersebut, pada setiap penyampaian penjelasan  harus jelas, harus menunjukkan gairah mengajar dan suasana  yang menyenangkan serta selalu ada umpan balik yang diberikan setelah dilakukan penilaian,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Walikota Banda Aceh menyampaikan, yang terpenting  adalah para siswa sekolah dasar sebaiknya didampingi oleh orang tua saat mengikuti pembelajaran daring. Karena, dukungan orang tua sangatlah membantu para guru untuk mencapai tujuan pada setiap sesi pembelajaran daring yang dilakukan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail MPd menjelaskan,  pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk semua jenjang pendidikan.

“Namun pelaksanaan PJJ tersebut mengalami banyak kelemahan karena tidak seluruh guru dan siswa atau orang tua siap melaksanakan perubahan dari PTM menjadi PJJ secara maksimal karena adanya keterbatasan pengetahuan atau pemahaman tentang substansi, teknis, dan mekanisme pelaksanaan PJJ,” jelasnya.

Sebab itu diperlukan pelatihan dan pembinaan untuk mempersiapkan guru yang kreatif agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik kepada siswa selama pelaksanaan PJJ.

“ Dengan adanya pelatihan ini kita harapkan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran dan penilaian dengan kelas virtual dan meminimalisir pemberian tugas pada siswa yang terlalu banyak tanpa adanya proses belajar mengajar serta peserta didik tetap terjaga kualitas pendidikannya,” ucap Saminan. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Disdikbud Banda Aceh Latih Guru SD dan SMP Membuat Media Pembelajaran

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi guru jenjang SD dan SMP Kota Banda Aceh yang dilaksanakan mulai tanggal 21 Oktober s/d 11 November 2020 di Grand Aceh Hotel Syariah.

Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin (Chek Zainal) dengan jumlah peserta sebanyak 512 orang yang dibagi dalam kelas terpisah masing-masing kelas sebanyak 20 peserta dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Chek Zainal mengatakan pelatihan tersebut mencermati pelaksanaan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) oleh guru dalam masa pandemi Covid-19 dan peningkatan kompetensi guru untuk persiapan pembelajaran tatap muka pada era new normal tahun pelajaran 2020/2021.

“Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  dilaksanakan agar siswa-siswi bisa belajar secara virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah,” ujar Chek Zainal.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr. Saminan Ismail, M.Pd mengatakan pandemi Covid-19 ini telah memberi pelajaran bagi para guru mengenai pentingnya penggunaan teknologi komunikasi dalam proses belajar mengajar.

“Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pilihan yang logis agar para siswa tetap belajar. Untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 maka Disdikbud Kota Banda Aceh melaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi guru jenjang SD dan SMP agar para guru bisa saling belajar serta meningkatkan kompetensi untuk persiapan pembelajaran tatap muka pada era new normal,” ujar Saminan.

Adapun pada akhir kesempatan, Saminan menambahkan bahwa para peserta pelatihan tetap disosialisasikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) serta panitia pelaksana juga menyediakan face mask dan hand sanitizer sehingga para peserta merasa nyaman dan aman dalam mengikuti pelatihan tersebut. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Pelantikan Kepala Sekolah Di Lingkungan Disdikbud Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd melantik sejumlah Kepala Sekolah yang dilaksanakan di Aula Disdikbud Kota Banda Aceh (06/08/2020). Turut hadir dalam pelantikan tersebut Wali Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Kadis Dikbud Kota Banda Aceh, Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Seretaris BKPSDM Kota Banda Aceh, Kabid Mutasi Promosi dan Informasi, serta undangan dan saksi.

Dalam sambutannya, Walikota Banda Aceh menyampaikan melalui Kadis Dikbud Kota Banda Aceh bahwa saat ini kepala sekolah, guru dan anak-anak sekolah sudah begitu maju 20 tahun kedepan pada penggunaan sistem digital dalam proses belajar-mengajar.

“Ketika pandemi datang, kepala sekolah, guru dan anak-anak sekolah sudah begitu maju 20 tahun kedepan pada penggunaan sistem digital dalam proses belajar-mengajar . Kami yakin dan percaya, bahwa pelantikan kepala sekolah pada siang ini akan memberikan sebuah warna baru dalam mencapai target yang diinginkan oleh Wali Kota Banda Aceh”, ungkapnya.

Walikota Banda Aceh juga merencanakan akan  menyebar kepala sekolah yang berpotensi untuk memajukan sekolah di daerah pinggiran, sehingga sekolah-sekolah tersebut kedepannya akan menjadi sekolah rebutan bagi warga Kota Banda Aceh.

Kadis Dikbud Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd mengatakan, dalam setiap kesempatan Walikota Banda Aceh selalu menyatakan bahwa Kota Banda Aceh merupakan salah satu kota referensi yang menjadi sebuah rujukan di Provinsi Aceh dalam bidang Pendidikan.

Sebanyak tiga Kepala Sekolah Dasar di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang dilantik, mereka adalah Pocut Maiyati, S. Pd sebagai Kepala SD Negeri 13,  Hidayat, S. Pd, M. Pd sebagai Kepala SD Negeri 24, dan Dra. Naimah sebagai Kepala SD Negeri 53.