Tag: Disdikbud

Vicon Disdikbud Bersama Walikota Dan DPRK Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar Vidcon dengan kepala sekolah SD dan SMP Kota Banda Aceh yang mengangkat tema “Peran Dan Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh” (04/06/2020).

Vidcon tersebut dibagi dalam tiga session dengan narasumber yaitu

  1. Aminullah Usman, SE.Ak. MM( Walikota Banda Aceh)
  2. Farid Nyak Umar, ST ( Ketua DPRK Banda Aceh)
  3. Dr. Saminan, M.Pd ( Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh)

Sebagai narasumber pertama, Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak. MM memaparkan beberapa hal penting terkait peran pemerintah dalam melaksanakan pendidikan pada masa pandemi sebagai berikut :

  1. Terkait masalah COVID 19, dijelaskan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh meminta agar semua warga Kota Banda Aceh khususnya untuk sekolah – sekolah yang ada di Kota Banda Aceh harus patuh terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Tidak boleh lengah karena virus ini belum hilang. Kota Banda Aceh merupakan Ibu Kota Provinsi dimana mobilitas masyarakatnya sangat tinggi, maka dari itu dibutuhkan warga Kota Banda Aceh yang siap dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
  2. Hasil poling “keinginan bersekolah kembali” 50% siswa setuju sekolah dibuka kembali, 41% siswa tidak setuju, dan 9% siswa menjawab tidak tahu dari 13.830 siswa yang menjadi responden.
  3. Pelaksanaan sekolah menunggu instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh adalah sebagai pelaksana saja.
  4. “New Normal” adalah Manajemen baru dalam sebuah tatanan kehidupan yang kita tata untuk tetap aman khususnya yang menyangkut dengan kesehatan.
  5. Sebelum sekolah dimulai, harus dilaksanakan “Simulasi Sekolah” yang mengikuti protokoler kesehatan (mencuci tangan pada air mengalir, memakai masker, tidak berkumpul) untuk semua warga sekolah baik guru maupun siswa.
  6. Semua siswa dan guru agar diajarkan doa tolak bala.
  7. Sebelum sekolah dimulai, dilaksanakan Rapid test (warga Banda Aceh) dan warga sekolah dari luar Kota Banda Aceh dilakukan PCR, agar semua warga sekolah aman dari penularan covid-19.

Farid Nyak Umar, ST selaku Ketua DPRK Banda Aceh memberikan apresiasi dan memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Kerja keras kita selama ini berdasarkan fakta bahwa Banda Aceh memperoleh capaian indeks pembangunan Manusia (IPM) 85,07% urutan kedua dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
  2. “New Normal” adalah mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sekolah dapat kembali dilaksanakan, simulasi di sekolah harus merujuk kepada : Kesiapan Sekolah, Kesiapan guru, kesiapan siswa dan tentunya kesiapan orang tua yang mendukung pendidikan “New Normal” agar tidak seperti di Korea Selatan, sekolah kembali harus ditutup karena dikhawatirkan Covid-19 akan terus meluas.
  3. Kerja keras Disdikbud dalam menyukseskan PPDB ditengah wabah Covid-19 begitu luar biasa dengan pembatasan-pembatasan yang dihadapi tetapi sukses dalam pelaksanaannya.
  4. Perlu dilakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dirumah dengan metode daring, kekurangan apa saja yang ditemukan, system control dari sekolah ,pemenuhan standard mutu guru dan hasil pembelajaran daring, koordinasi siswa antara orang tua dan pihak sekolah.
  5. Pemerintah menyediakan dana yang besar dan perlu pemanfaatan yang maksimal, Pemko Banda Aceh menganggarkan 21% dana pendidikan dari APBK Banda Aceh dan angka tersebut adalah luar biasa banyak untuk mendukung sektor pendidikan itu sendiri.
  6. Kesiapan-kesiapan sekolah yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran daring adalah :
  • Persiapan guru : keluhandari guru-guru yang tidak melek IT
  • Siswa : Banyak siswa belum familiar dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh (ZOOM Cloud, Webinar, dll) serta dampak negatif dari penggunaan gadget.
  • Orang tua : tidak semua orang tua memiliki HP sesuai jumlah Anak yang bersekolah dan itu merupakan kendala utama, tidak semua orang tua memiliki kemampuan membimbing anak dirumah serta kemampuan orang tua dalam menyediakan paket data internet.
  1. Pemerintah menyiapkan dana untuk kesiapan dan kajian Disdikbud Kota Banda Aceh memasuki “New Normal” disektor pendidikan antara lain adalah : regulasi atau aturan-aturan memasuki “New Normal”, anggaran biaya pendidikan dan juga perlindungan terhadap warga masyarakat terutama warga sekolah.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Terkait dengan aktifitas pendidikan yang akan dilaksanakan pada masa “New Normal” adalah dengan mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, sekolah yang tidak mengikuti protocol kesehatan tidak diizinkan melaksanakan aktifitas pendidikan.
  2. Penyemprotan disinfektan pada sekolah-sekolah harus tuntas sebelum sekolah dilaksanakan.
  3. Penyediaan alat pencuci tangan, penyediaan masker dan penyedian anti septic wajib dipersiapkan oleh sekolah sebelum pelaksanaan sekolah dilaksanakan.
  4. Disdikbud telah melaksanakan evaluasi pembelajaran daring , pemetaan mutu guru kelas VI secara daring yang hasilnya akan dikelompokkan untuk dilaksanakan pembinaan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan IT.
  5. Menyusun aktifitas belajar dengan pola pemisahan belajar laki-laki dan perempuan dalam satu kelas untuk belajar pada hari yang berbeda.
  6. Disdikbud telah mempersiapkan diri dengan mengikuti protokol kesehatan dalam menyongsong pembelajaran di sekolah.
  7. Disdikbud telah menyiapkan operator PPDB yang siap membantu orang tua melaksanakan pendaftaran secara online dengan mematuhi protokol kesehatan.
  8. Disdikbud siap selalu membantu masyarakat dengan amanah dan transparan.

Beberapa peserta memberikan saran yang menyangkut pendidikan pada masa “New Normal” : 

  1. Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, Salman Ishak, menyarankan Vidcon ini diperluas dengan melibatkan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Aceh yang menangani jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) agar kondisi dan situasi pendidikan dapat terkoordinasi dengan baik walaupun berbeda instansi.
  2. Ketua PKG Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Banda Raya (Fitriani, S.Pd., M.Pd) mengharapkan agar sekolah kembali dibuka karena murid-murid sudah sangat rindu dengan guru-guru di sekolah.
  3. Perwakilan Gugus SD (Sabitah) Kepala Sekolah SD Negeri 2 menyampaikan bahwa Sekolah Dasar (SD) sudah mempersiapkan protokoler kesehatan dan siap bila sekolah kembali dibuka dan juga mengharapkan agar pemerintah lebih intens dalam sosialisasi kesehatan khususnya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
  4. Perwakilan MGMP SMP (Syarifah Nargis, S.Pd) kepala sekolah SMP Negeri 14 Banda Aceh menyarankan agar dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas agar mengikuti protokol kesehatan saa tkembali ke sekolah.
  5. Koordinator Pengawas(Ahmad Ghozim) menyarankan bahwa pengawas siap melaksanakan tugas-tugas kepengawasan terhadap sekolah setelah dikeluarkan izin sekolah kembali dibuka.
  6. Mulyana, Kasubag Humas Unsyiah meminta kepada stake holder khususnya Disdikbud Kota Banda Aceh agar menyebarluaskan informasi SBMPTN yang masih dibuka sampai dengan tanggal 20 Juni 2020 sampai ke dayah-dayah dan pelosok daerah agar mahasiswa baru dapat terjaring dengan baik.

Di akhir acara, Farid Nyak Umar, ST memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Apresiasi terhadap pelaksanaan Vidcon dan langkah-langkah “New Normal” yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidika Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
  • Pembukaan sekolah merupakan kewenangan pemerintah pusat.
  • Kita mengharapkan agar Banda Aceh selalu aman dan tentram.
  • Penuhi syarat-syarat protokol kesehatan untuk persiapan pembukaan sekolah.
  • Pendataan sekolah dan menyiapkan secara bertahap sekolah yang siap memulai aktifitas belajar.
  • Intensitas komunikasi dengan Forkopimda , Sektor Kesehatan karena keselamatan masyarakat lebih utama dari segalanya bila ada kasus kesehatan di sekolah akan segara dapat ditangani.
  • Perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal sekolah yang perlu di waspadai.
  • Melaksanakan simulasi protokol kesehatan memasuki “New Normal”.
  • Koordinasi dengan DPRK khususnya Komisi IV yang membidangi Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd menutup kegiatan tersebut dengan memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Akan segera dibentuk tim Simulasi Kesehatan Sekolah.
  • Pembukaan sekolah menunggu kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
  • Melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak baik Forkompinda, Kemenag, Disdik Aceh, Perguruan Tinggi dan berbagai pihak untuk mendukung Banda Aceh sebagai kota Referensi Pendidikan.
  • Pelaksanaan Rapid test agar dapat berkordinasi dengan Tim Satgas pencegahan Covid-19.

Disdikbud Kota Banda Aceh menyiapkan “New Concept” pembelajaran daring untuk menyongsong “ New Normal” dan meningkatkan peran pengawas sekolah. (Nur Muhammad)

 

Apel Perdana Disdikbud Kota Banda Aceh Pasca Idul Fitri 1441 H

Banda Aceh – Sekretaris Disdikbud Sulaiman Bakry, S.Pd. M.Pd selaku pembina apel hari pertama masuk kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang dilaksanakan dihalaman kantor Disdikbud Kota Banda Aceh (26/05/2020). Beliau menyampaikan bahwa apel ini bertujuan untuk mengecek kehadiran Apartur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Honorer yang tingkat kehadirannya mencapai 99%, sedangkan beberapa pegawai yang tidak masuk disebabkan karena sakit dan izin tidak masuk kerja yang tidak dapat dielakkan.

Sekdis juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepatuhan seluruh ASN dan Tenaga Honor yang telah hadir tepat pada waktunya, meningkatkan displin dan integritas selaku abdi masyarakat serta terus meningkatakan pelayanan juga menjalin silaturrahmi dan kekompakan keluarga besar Disdikbud Kota Banda Aceh.

Seluruh peserta apel tampak memakai masker dan menjaga jarak aman (phisycal distancing), hal ini membuktikan bahwa seluruh ASN dan Tenaga Honorer mulai dari  pimpinan dan Staf telah memahami protokol kesehatan penanganan covid-19.  

Kehadiran peserta apel tersebut berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Nomor, 800/1099 tanggal 18 mei 2020 yang mewajibkan ASN maupun Tenaga Honorer  untuk masuk kantor dan melaksanakan tugas sebagaimana biasa pada hari selasa 26 mai 2020 dan esoknya akan kembali berlaku sistem shift kerja seperti yang selama ini diterapkan.

Pada akhir sambutan Sekdis meminta kepada peserta apel agar tetap semangat, selalu menjaga kesehatan dan jangan lupa berdoa agar marabahaya covid-19 akan segera berlalu, dan mengucapkan Minal Aizin Walfaizin , mohon maaf lahir dan bathin. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN

Penyerahan SK Pengawas Sekolah Jenjang TK – SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kadisdikbud Kota Banda Aceh Dr. Saminan M.Pd menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pengawas satuan pendidikan efektif berlaku mulai bulan Mai 2020 terdiri dari 4 (empat) orang pengawas Taman Kanak-Kanak (TK), 6 (enam) orang pengawas Sekolah Dasar (SD) dan 5 (lima) orang pengawas Sekolah Menengah pertama (SMP) di Aula Disdikbud Kota Banda Aceh (20/05/2020).

Dalam sambutannya Kadisdibud menyampaikan bahwa “pengawas adalah sebagai perwakilan  kepala Dinas pendidikan dalam pelaksanan tugas pengawasan pendidikan pada setiap jenjang Satuan, kemajuan pendidikan Kota Banda Aceh yang merupakan sebagai kota Referensi Pendidikan di Provinsi Aceh berada ditangan para pengawas,

Untuk itu pengawas harus memiliki sikap yang dapat mengayomi dan memberikan supervisi yang baik kepada kepala sekolah dan guru-guru pada sekolah binaannya dan pengawas juga harus meningkatkan kemampuan akademik dengan mengikuti kursus-kursus kepengawasan dan pendidikan formal baik Pasca Sarjana maupun Program Doctoral, masa sekarang sangat mudah aksesnya agar kemampuan pengawas dalam bidang akademik memiliki ilmu yang mumpuni.

Disamping kemampuan manajerial yang harus selalu di Up grade untuk dapat memimpin satuan pendidikan binaannya kearah lebih baik dan memiliki prestasi setiap waktu, pengawas juga harus lebih bijaksana dalam mensupervisi kepala sekolah yang tentunya membutuhkan pembinaan selalu.

Pengawas juga dituntut untuk mengawal pencapaian Peningkatan Mutu Pendidikan  sebagai salah satu indicator perhitungan Indeks Kinerja Utama Pemerintah dan diharapkan pengawas tidak berlaku arogan dalam pelaksanaan tugas , diantara fungsi-fungsi pengawas tentunya memecahkan masalah yang didapat di sekitar proses pendidikan itu sendiri bukan menambah permasalahan baru dan pengawas selalu menjaga kekompakan dan memiliki visi yang sama dalam pelaksanan tugas-tugas“ kadisdikbud mengakhi sambutannya.

Pada kegiatan ini Kadisdikbud didampingi oleh Sekretaris Dinas Sulaiman Bakri,S.Pd. M.Pd, Kabid Pembinaan Ketenagaan Marzuki SH, Kabid pembinaan SMP Evi Susanti,S.Pd,M.Si, Kasi GTK Laili Wardah, SE, Kasi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad,SE,M.Pd juga dihadiri oleh Koordinator Pengawas Drs. Ahmad Ghozim,M.Pd,. Dr. Saminan selaku Kepala Dinas mengucapkan Selamat bertugas kepada pengawas yang  mendapatkan kepercayaan dari pemerintah, selalu mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam pengawasan untuk mencapai Pendidikan kota Banda Aceh yang gemilang. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN

Koordinasi Pelaksanaan PPDB Online Disdikbud Dengan Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan,M.Pd beserta jajarannya menyambut hangat kedatangan rombongan Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh Salman Ishak dan rombongan yang berkunjung secara resmi dalam rangka silaturrahmi dan evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring di Dinas pendidikan dan Kebudayaan,  selasa (19/05/2020).

Kepala Dinas dalam sambutannya memberikan apresiasi sebesar-besarnya dan menyatakan bahwa ini adalah suatu kunjungan kehormatan yang memberikan energy positif kepada Dinas Pendidikan dalam mengawal pelaksanan proses PPDB secara daring seperti yang telah diamanatkan oleh Permendikbud nomor 44 tahun 2019  telah dilaksanakan selama 5 (lima) tahun berturut-turut dan tahun Ajaran 2020/2021 merupakan penerapan PPDB Daring untuk yang ke 6 (enam) kalinya.

Lebih lanjut kadis memaparkan rencana aksi PPDB secara daring  juga mengemukanan tentang target pendidikan kota Banda Aceh Tahun 2045 menuju Indonesia emas dalam konsep merdeka belajar, Dinas Pendidikan menyiapkan pencapaian target tersebut dengan mendasari 4 (empat) pilar pendidikan yaitu 1) pendidikan jiwa 2) Pendidikan hati, 3) Pendidikan kognitif dan 4) pendidikan psikomotor (inovasi)

Dalam hal pelaksanaan PPDB Kota Banda Aceh dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme online atau dalam jaringan  (daring) melalui web layanan PPDB online SD/SMP se-Kota Banda Aceh, yaitu https://ppdb.bandaacehkota.go.id/

“Mekanisme PPDB SD/ SMP  se-Kota Banda Aceh, dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orang tua secara fisik di sekolah,  untuk jalur pendaftaran peserta didik baru dilakukan melalui empat jalur, yaitu  jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan jalur prestasi.

Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh Bapak Salman Ishak, yang juga merupakan Pakar Pendidikan Aceh  dalam sambutannya menyatakan bahwa “ MPD mendukung sepenuhnya program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh target menuju pendidikan emas tahun 2045 mendapat apresiasi luar biasa dari MPD terlebih didukung oleh 4 pilar pendidikan yang merupakan landasan filosofi dari filsuf terkenal Imam Al Ghazali yang teori-teorinya masih sangat relevan sampai sekarang ini,

MPD melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan saran yang berkenaan dengan pengembangan pendidikan dan menampung keluhan-keluhan dari masyarakat yang berkembang sehubungan dengan fungsi pendidikan.

Pada kesempatan penutup ketua MPD memberikan apresiasi terhadap PPDB secara daring  yang telah disosialisasikan kepada masyarakat baik secara berita online maupun spanduk dan poster yang telah tersebar dimasyarakat luas.

Kedepan, jalinan keharmonisan dan kerjasama ini agar lebih ditingkatkan dan saling koordinasi terkait kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh disdikbud untuk mengembangkan pendidikan di kota gemilang ini. (nurmuhammad)

  # DATA DANINFORMASIPENDIDIKAN

Pembelajaran Daring Masa COVID-19

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola pembelajaran secara massif. Proses pembelajaran jarak jauh atau daring telah mengubah pelaksananan pembelajaran secara tatap muka yang telah kita laksanakan secara turun temurun dari satu generasi sampai kepada generasi pra Covid-19, pembelajaran rutinitas yang dipandu oleh guru-guru didepan kelas telah berubah cukup dirumah saja.

Penutupan sekolah sesuai edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud dengan menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh. dilakukan dalam rangka meminimalisasi cepatnya penyebaran Covid-19. Kebijakan penutupan tersebut sebagai respons terhadap kebijakan dan imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing (jaga jarak). pembelajaran daring yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir ini masih perlu dilakukan evaluasi dan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat penularan virus Covid-19 tersebut hingga saat ini masih terus bertambah.

Sistem pembelajaran jarak jauh memang tidak seefektif sistem tatap muka. Apalagi di tengah kondisi darurat seperti saat ini. Banyak hal yang perlu disiapkan dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik. penyiapan infrastruktur seperti jaringan internet yang memadai.

Tentu dukungan fasilitas tidaklah cukup. Kementerian Pendidikan juga perlu memastikan konten materi yang disiapkan juga memadai dan tidak keluar dari standar yang sudah ditetapkan. Sehingga meskipun dalam kondisi emergency seperti sekarang, apa yang dipelajari para siswa PAUD,SD dan SMP  tidak akan ketinggalan atau bahkan keluar dari substansi materi pembelajaran yang seharusnya.

Sistem pembelajaran daring ini tidak cukup dengan hanya menyiapkan infrastruktur berupa jaringan dan aplikasi. Tuntutan yang yang lebih sulit dari itu, yaitu kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan para pelajar itu sendiri ditambah dengan kesiapan orang tua dalam mendampingi putra-putri mereka dalam belajar daring.

Untuk menyiapkan SDM dan pelajar serta pendampingan orang tua, dalam hal ini perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus.

Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Banda Aceh juga telah mempersiapkan jaringan dan aplikasi-aplikasi yang dapat diakses untuk membimbing dan membantu pelaksanaan pembelajaran daring selama covid-19 diantaranya adalah melalui :

Keberhasilan pembelajaran daring selama masa krisis Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. pihak sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan orangtua dalam mengontrol belajar anak di rumah.

Selain itu, pihak orangtua dan sekolah harus melakukan komunikasi yang efektif dalam bekerja sama membangun kedisiplinan anak belajar di rumah terlebih lagi kita akan menjani ibadah puasa Ramadhan .

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan tahun 1441 Hijriah semoga Allah SWT segera mengangkat wabah covid-19 dari muka bumi ini, dan kita kembali  dapat melaksanakan aktivitas ibadah, belajar dan bekerja sebagaimana mestinya. #datadaninformasipendidikan.

 

DPRK Kota Banda Aceh Kunker Ke Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK ) Banda Aceh, Farid Nyak Umar melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Banda Aceh. Ketiga unsur Pimpinan legislatif tersebut disambut langsung oleh Kadisdikbud, Saminan, beserta staf dan pejabat dinas (16/01/2020). Dalam kunjungan kerja itu turut hadir Wakil Ketua DPRK, Usman dan Isnaini Husda.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Farid Nyak Umar menyampaikan ingin menjalin silaturahmi dengan Disdikbud yang juga sebagai mitra kerja DPRK Banda Aceh.

Kunjungan tersebut juga untuk mengetahui pencapaian Disdikbud Kota Banda Aceh selama tahun 2019 serta target pendidikan dan kebudayaan pada tahun 2020.

Menurut Wakil Ketua II Isnaini Husda, pada tahun 2019 kinerja Disdikbud sangat memuaskan dengan berbagai prestasi yang dicapai di bidang pendidikan. Terutama program pendidikan yang penekanannya lebih pada bagaimana mendidik siswa menjadi manusia yang berkarakter.

Isnaini juga berharap kedepannya Kota Banda Aceh memiliki sebuah sekolah model yang fokus pada keagamaan (diniyah) yang akan menghasilkan bibit Hafizh dan Hafizhah.

Pelatihan Penguatan Materi Guru Pendidikan Diniyah Jenjang SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar pelatihan dan penguatan materi ajar guru pendidikan diniyah jenjang SMP yang bertempat di Aula SKB (02/12/2019). Pelatihan tersebut resmi dibuka oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah.

Panitia menyatakan bahwa sebanyak 116 guru diniyah jenjang SMP Negeri dan Swasta ikut dalam pelatihan tersebut. Penguatan materi tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan (02 – 04 Desember 2019) bertujuan untuk memberikan penguatan karakter kepada seluruh guru peserta.

Aminullah menyatakan sangat mengpresiasi apa yang telah Disdikbud lakukan dalam upaya meningkatkan pendidikan di Kota Banda Aceh. Ditambah lagi dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para guru bisa terus menambah wawasan mereka.

“Kami sangat mengapresiasi Disdikbud dengan segala upaya meningkatkan pendidikan di Kota Banda Aceh tercinta. Dan kami harapkan agar kiranya para guru terus menambah wawasan pendidikan guna menciptakan anak didik menjadi insan yang taat agama kedepannya.” Tuturnya.

Try Out UNBK Bersama Jenjang SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh sejak Jumat, 29 November 2019 mulai menggelar try out perdananya, yang merupakan kegiatan rutin setiap tahun dalam rangka mempersiapkan pelajar jenjang SMP menghadapi Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh, Dr Saminan MPd, Sabtu (30/11/2019) menjelaskan, sebanyak 2.905 pelajar yang terdiri dari 1.478 laki-laki dan 1.427 perempuan dari 31 SMP Negeri dan Swasta.

Dalam salah satu kunjungannya di hari kedua pelaksanaan try out tersebut pada SMP Negeri 1 Banda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd didampingi Kabid Pembinaan SMP Sulaiman Bakri SPd MPd mengatakan, try out ini sebagai salah satu langkah untuk melatih siswa dalam persiapan menghadapi UNBK tahun depan.

“Try out ini juga untuk melihat kelemahan-kelamahan siswa dalam menghadapi UN yang akan datang,” ujar Sulaiman Bakri.

Ia mengatakan, UNBK bukanlah suatu hal yang harus ditakuti tetapi harus dihadapi dengan kepercayaan diri dan serius, lebih giat dalam belajar, serta yakinkan diri untuk menjadi yang terbaik.

“Try out ini sebagai latihan untuk menjawab soal-soal UNBK, karena soal-soal yang disusun sesuai dengan kisi-kisi UN yang akan datang,” ungkap Sulaiman Bakri.

Adapun dari 31 sekolah tersebut, masih ada lima sekolah yang kegiatan try outnya masih menumpang pada SMP lain yaitu SMP Islam Al-Azhar Cairo, SMP IT Nurul Ishalah, SMP Cut Meutia, SMP Kemala Bhayangkari, dan SMP Ibnu Khaldun.

Ia juga mengungkapkan, try out tersebut dilakukan secara serentak di semua sekolah tersebut pada hari dan tanggal yang sama dengan jadwal lengkapnya adalah:

– Jumat, 29 November 2019 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
– Sabtu, 30 November 2019 Mata Pelajaran Matematika
– Senin, 2 Desember 2019 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
– Selasa, 3 Desember 2019 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Agar try out ujian dapat berlangsung dengan khidmat, pihak dinas dan sekolah sendiri telah mengkondisikan situasinya agar sesuai dengan ujian nasional.

Hal itu terlihat dari proses persiapan mulai dari tim perakit soal try out bersama, kesiapan kelengkapan infrastruktur, hingga proses penyiapan soal yang terpusat pada server Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, sehingga dipastikan tingkat kebocoran dapat diminimalisir.

Pelaksanaan try out ini secara keseluruhan menggunakan sebanyak 68 unit komputer server dan 1.525 komputer client, namun masih perlu dipenuhi sejumlah komputer lagi pada beberapa sekolah yang masih kekurangan jumlah, mengingat secara rasio jumlah komputer yang harus dipenuhi minimal adalah 3:1.

Beberapa hal yang masih terlihat terkendala bisa terus dibenahi terutama kualitas soal yang diberikan betul-betul bisa merepresentasikan kisi-kisi yang sudah diberikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)selaku penyelenggara Ujian Nasional secara resmi. (aceh.tribunnews.com)

Penutupan Olimpiade Guru Nasional Jenjang SD Dan SMP 2019

Banda Aceh – Olimpiade Guru Nasional (OGN) yang telah dilaksanakan selama tiga hari (26 – 29 November 2019) resmi ditutup oleh Kabid SMP, Bapak Sulaiman, di Aula Hotel Rasamala Banda Aceh (28/11/2019).

Dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwasanya melalui OGN agar kiranya peserta guru bisa terus mengembangkan pendidikan di Kota Banda Aceh.

“Pendidikan bersifat statis dan terus berkembang, melalui OGN kami mengharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh.” Tuturnya.

Selain itu, Ia juga menambahkan dan juga berharap kepada seluruh peserta lomba agar mempunyai kesadaran menjaga nilai karakter dan mutu pendidikan di sekolah mereka masing-masing nantinya.

“Kami berharap kepada seluruh guru yang mengikuti lomba ini, agar bisa mengembangkan ilmu pendidikan supaya meningkatkan mutu pendidikan. Dan juga guru mempunyai kewajiban menjaga nilai karakter dan mutu pendidikan di sekolah.” Harapnya.

Pemenang nantinya akan dipersiapkan/dilatih secara intensif untuk mengikuti seleksi Olimpiade Guru Nasional Tingkat Provinsi Aceh dan Nasional pada tahun 2020.

Berikut kami lampirkan daftar pemenang OGN 2019 jenjang SD dan SMP Kota Banda Aceh:

NOMOR PERINGKAT

NAMA GURU

ASAL SEKOLAH

BIDANG LOMBA

NILAI

A.

Jenjang SD

1.

Firlia Rahmi, S.Pd SD Negeri 1 Kota Banda Aceh Tematik 90,00

2.

Mizanna, S.Pd SD Negeri 54 Kota Banda Aceh Tematik 88,33

3.

Yeni Muharni, S.Pd SD Negeri 2 Kota Banda Aceh Tematik 85,00
 

1.

Junaidi, S.Pd SD Negeri 67 Kota Banda Aceh Matematika 67,57

2.

Siti Amra, S.Pd SD Negeri 15 Kota Banda Aceh Matematika 48,33

3.

Herlina, S.Pd SD Negeri 29 Kota Banda Aceh Matematika 41,33
 

B.

Jenjang SMP

1.

Fitriana, S,Pd SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh Bahasa Indonesia 77,08

2.

Najariah, S,Pd SMP Negeri 18 Kota Banda Aceh Bahasa Indonesia 69,16

3.

Sri Hartati, S.Pd SMP Negeri 8 Kota Banda Aceh Bahasa Indonesia 63,75
         

1.

Susanti Panca Wahyuni, S.Si SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh Matematika 40,00

2.

Vidia Purnama Sari, S.Pd SMP Negeri 1 Kota Banda Aceh Matematika 32,00

3.

Husniar, S.Pd SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh Matematika 18,00
         

1.

Fadhli Hayati, S.Pd.I SMP Negeri 7 Kota Banda Aceh Bahasa Inggris 85,50

2.

Nurul Azizah, S.Pd.I SMP Negeri 19 Kota Banda Acech Bahasa Inggris 78,00

3.

Rina Diana, S.Pd.I., M.Pd SMP Kartika IV-1 Kota Banda Aceh Bahasa Inggris 65,00
         

1.

Fauziah, S.Si SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh Ilmu Pengetahuan Alam 79,80

2.

Yufrizal, S.Si SMP Negeri 19 Kota Banda Aceh Ilmu Pengetahuan Alam

 

79,10

3.

Nurhasiah, S.Pd SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh Ilmu Pengetahuan Alam 76,50
         

1.

Zuraina, M.Pd SMP Negeri 19 Kota Banda Aceh IPS 43,14

2.

Nuramaliati, S.Pd SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh IPS 42,42

3.

Liza Andalia, S.E SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh IPS 38.93

Dinas akan mensupport setiap kegiatan peningkatan mutu pendidikan.

Resmi Dibuka, Lomba Tahfidz Al Quran Jenjang SD Dan SMP Se Kota Banda Aceh Tahun 2019

Banda Aceh – Lomba tahfidz Al-Quran jenjang SD dan SMP se Kota Banda Aceh telah resmi dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Drs. H. Zainal Arifin, di Areal Masjid Baitussalihin Ulee Kareng (05/11/2019) yang ditandai dengan penekanan sirine bersama Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Kepala Badan Dayah Kota Banda Aceh, Ketua MPD, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, dan dari unsur muspika Banda Aceh.

Lomba tahfidz Al Quran jenjang SD dan SMP tahun ini  bertemakan “Seribu Tahfidz Quran Untuk Kota Gemilang” yang diikuti oleh 689 siswa/i. Yang terdiri dari 525 siswa/i SD dan 164 siswa/i SMP se Kota Banda Aceh.

Adapun tujuan diadakannya lomba tersebut menurut ketua panitia, Saminan, bahwa lomba tersebut untuk melihat kecerdasan anak. “Tahfidz merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya ingat anak dan tentunya akan memperbaiki akhlak anak di kemudian hari”, ungkapnya.

Wakil Walikota Banda Aceh, Drs. H. Zainal Arifin, mengatakan kekagumannya terhadap tahfidz Al-Qur’an yang sangat jauh dari pengaruh narkoba. “Memang belum pernah saya teliti dan mungkin belum pernah diteliti, tapi belum pernah saya temui tahfidz itu terjerat dengan barang haram narkoba,” sebutnya.

Beliau juga sangat mengharapkan kedepannya di setiap mesjid di Kota Banda Aceh akan diisi oleh para tahfidz yang berasal dari Kota Banda Aceh. “Sudah kita maklumi bersama bahwa selama ini mesjid-mesjid di Kota Banda Aceh masih didominasi oleh tahfidz dari luar kota, namun kedepannya kita mengharapkan mesjid-mesjid tersebut akan diisi oleh tahfidz kita sendiri,” harapnya.

Kategori lomba yang diperlombakan diantaranya untuk jenjang SD adalah tahfidz 1, 2, dan 3 juz. Sedangkan untuk kategori lomba jenjang SMP adalah tahfidz 2, 3, dan 5 juz. Lomba dilaksanakan dari tanggal 5 – 12 November 2019.