Tag: Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh

“Hasan Sikula-14” Inovasi Siswa SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Siswa/i SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh yang digawangi oleh Najwa, menciptakan sebuah produk Hand Sanitizer yang berbahan baku alami dan ramah lingkungan yaitu cuka. Proses penciptaan tersebut juga tidak lepas dari campur tangan dan bimbingan dari Prof Dr Musri Musman MSc guru besar Unsyiah.

Hand Sanitizer tersebut berlabel “Hasan Sikula-14” yang resmi di launching kemarin (10/06/2020) di SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh oleh Walikota Aminullah Usman. Turut hadir dalam acara ini, anggota DPRK Syarifah Munirah, Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Saminan, Plt Kadis Kesehatan Media Yulizar, Kepala SMPN 14 Syarifah Nargis, serta para Kabid di jajaran Disdikbud Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Aminullah, sangat mengapresiasi inovasi yang berhasil dihasilkan di masa pandemi ini, apalagi produk yang dihasilkan adalah hand sanitizer yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa me-launching hand sanitizer ciptaan siswa SMP Negeri 14 ini. Tentunya saya sangat bangga atas inovasi anak-anak kita. Sebagai pelaris, saya sudah pesan Rp 10 juta untuk kita bagi-bagikan ke masyarakat,” sebutnya.

Aminullah pun berharap inovasi yang ditunjukkan anak-anak SMP Negeri 14 dapat menjadi inspirasi bagi siswa siswi dan sekolah lain di Kota Banda Aceh dengan harapan akan lahir produk-produk lain yang juga bermanfaat bagi masyarakat.

Pelantikan Kepala Sekolah Jenjang SD Dan SMP Dan Pengawas Sekolah Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh kembali melantik dan mengukuhkan 13 kepala sekolah jenjang SD dan SMP dan tiga pengawas sekolah Kota Banda Aceh. Pelantikan dan pengukuhan kepala sekolah tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mewakili Walikota Banda Aceh yang berhalangan hadir di Aula SPNF SKB Kota Banda Aceh (05/06/2020).

Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh(Saminan), menyampaikan salam dari Walikota Banda Aceh kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah yang baru. Beliau berharap semoga amanah yang diberikan bisa dijalankan dengan semaksimal mungkin, guna mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota referensi pendidikan.

“Pak Walikota mengucapkan selamat kepada saudara semua dan besar harapan beliau kepada saudara untuk menjaga dan menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya”, tuturnya.

Beliau melanjutkan bahwa telah meletakkan kepercayaan kepada seluruh pejabat yang dilantik dalam mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota referensi pendidikan serta mampu bersaing dalam melakukan yang terbaik bagi penerus bangsa.

 

Vicon Disdikbud Bersama Walikota Dan DPRK Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar Vidcon dengan kepala sekolah SD dan SMP Kota Banda Aceh yang mengangkat tema “Peran Dan Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh” (04/06/2020).

Vidcon tersebut dibagi dalam tiga session dengan narasumber yaitu

  1. Aminullah Usman, SE.Ak. MM( Walikota Banda Aceh)
  2. Farid Nyak Umar, ST ( Ketua DPRK Banda Aceh)
  3. Dr. Saminan, M.Pd ( Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh)

Sebagai narasumber pertama, Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak. MM memaparkan beberapa hal penting terkait peran pemerintah dalam melaksanakan pendidikan pada masa pandemi sebagai berikut :

  1. Terkait masalah COVID 19, dijelaskan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh meminta agar semua warga Kota Banda Aceh khususnya untuk sekolah – sekolah yang ada di Kota Banda Aceh harus patuh terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Tidak boleh lengah karena virus ini belum hilang. Kota Banda Aceh merupakan Ibu Kota Provinsi dimana mobilitas masyarakatnya sangat tinggi, maka dari itu dibutuhkan warga Kota Banda Aceh yang siap dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
  2. Hasil poling “keinginan bersekolah kembali” 50% siswa setuju sekolah dibuka kembali, 41% siswa tidak setuju, dan 9% siswa menjawab tidak tahu dari 13.830 siswa yang menjadi responden.
  3. Pelaksanaan sekolah menunggu instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh adalah sebagai pelaksana saja.
  4. “New Normal” adalah Manajemen baru dalam sebuah tatanan kehidupan yang kita tata untuk tetap aman khususnya yang menyangkut dengan kesehatan.
  5. Sebelum sekolah dimulai, harus dilaksanakan “Simulasi Sekolah” yang mengikuti protokoler kesehatan (mencuci tangan pada air mengalir, memakai masker, tidak berkumpul) untuk semua warga sekolah baik guru maupun siswa.
  6. Semua siswa dan guru agar diajarkan doa tolak bala.
  7. Sebelum sekolah dimulai, dilaksanakan Rapid test (warga Banda Aceh) dan warga sekolah dari luar Kota Banda Aceh dilakukan PCR, agar semua warga sekolah aman dari penularan covid-19.

Farid Nyak Umar, ST selaku Ketua DPRK Banda Aceh memberikan apresiasi dan memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Kerja keras kita selama ini berdasarkan fakta bahwa Banda Aceh memperoleh capaian indeks pembangunan Manusia (IPM) 85,07% urutan kedua dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
  2. “New Normal” adalah mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sekolah dapat kembali dilaksanakan, simulasi di sekolah harus merujuk kepada : Kesiapan Sekolah, Kesiapan guru, kesiapan siswa dan tentunya kesiapan orang tua yang mendukung pendidikan “New Normal” agar tidak seperti di Korea Selatan, sekolah kembali harus ditutup karena dikhawatirkan Covid-19 akan terus meluas.
  3. Kerja keras Disdikbud dalam menyukseskan PPDB ditengah wabah Covid-19 begitu luar biasa dengan pembatasan-pembatasan yang dihadapi tetapi sukses dalam pelaksanaannya.
  4. Perlu dilakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dirumah dengan metode daring, kekurangan apa saja yang ditemukan, system control dari sekolah ,pemenuhan standard mutu guru dan hasil pembelajaran daring, koordinasi siswa antara orang tua dan pihak sekolah.
  5. Pemerintah menyediakan dana yang besar dan perlu pemanfaatan yang maksimal, Pemko Banda Aceh menganggarkan 21% dana pendidikan dari APBK Banda Aceh dan angka tersebut adalah luar biasa banyak untuk mendukung sektor pendidikan itu sendiri.
  6. Kesiapan-kesiapan sekolah yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran daring adalah :
  • Persiapan guru : keluhandari guru-guru yang tidak melek IT
  • Siswa : Banyak siswa belum familiar dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh (ZOOM Cloud, Webinar, dll) serta dampak negatif dari penggunaan gadget.
  • Orang tua : tidak semua orang tua memiliki HP sesuai jumlah Anak yang bersekolah dan itu merupakan kendala utama, tidak semua orang tua memiliki kemampuan membimbing anak dirumah serta kemampuan orang tua dalam menyediakan paket data internet.
  1. Pemerintah menyiapkan dana untuk kesiapan dan kajian Disdikbud Kota Banda Aceh memasuki “New Normal” disektor pendidikan antara lain adalah : regulasi atau aturan-aturan memasuki “New Normal”, anggaran biaya pendidikan dan juga perlindungan terhadap warga masyarakat terutama warga sekolah.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Terkait dengan aktifitas pendidikan yang akan dilaksanakan pada masa “New Normal” adalah dengan mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, sekolah yang tidak mengikuti protocol kesehatan tidak diizinkan melaksanakan aktifitas pendidikan.
  2. Penyemprotan disinfektan pada sekolah-sekolah harus tuntas sebelum sekolah dilaksanakan.
  3. Penyediaan alat pencuci tangan, penyediaan masker dan penyedian anti septic wajib dipersiapkan oleh sekolah sebelum pelaksanaan sekolah dilaksanakan.
  4. Disdikbud telah melaksanakan evaluasi pembelajaran daring , pemetaan mutu guru kelas VI secara daring yang hasilnya akan dikelompokkan untuk dilaksanakan pembinaan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan IT.
  5. Menyusun aktifitas belajar dengan pola pemisahan belajar laki-laki dan perempuan dalam satu kelas untuk belajar pada hari yang berbeda.
  6. Disdikbud telah mempersiapkan diri dengan mengikuti protokol kesehatan dalam menyongsong pembelajaran di sekolah.
  7. Disdikbud telah menyiapkan operator PPDB yang siap membantu orang tua melaksanakan pendaftaran secara online dengan mematuhi protokol kesehatan.
  8. Disdikbud siap selalu membantu masyarakat dengan amanah dan transparan.

Beberapa peserta memberikan saran yang menyangkut pendidikan pada masa “New Normal” : 

  1. Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, Salman Ishak, menyarankan Vidcon ini diperluas dengan melibatkan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Aceh yang menangani jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) agar kondisi dan situasi pendidikan dapat terkoordinasi dengan baik walaupun berbeda instansi.
  2. Ketua PKG Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Banda Raya (Fitriani, S.Pd., M.Pd) mengharapkan agar sekolah kembali dibuka karena murid-murid sudah sangat rindu dengan guru-guru di sekolah.
  3. Perwakilan Gugus SD (Sabitah) Kepala Sekolah SD Negeri 2 menyampaikan bahwa Sekolah Dasar (SD) sudah mempersiapkan protokoler kesehatan dan siap bila sekolah kembali dibuka dan juga mengharapkan agar pemerintah lebih intens dalam sosialisasi kesehatan khususnya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
  4. Perwakilan MGMP SMP (Syarifah Nargis, S.Pd) kepala sekolah SMP Negeri 14 Banda Aceh menyarankan agar dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas agar mengikuti protokol kesehatan saa tkembali ke sekolah.
  5. Koordinator Pengawas(Ahmad Ghozim) menyarankan bahwa pengawas siap melaksanakan tugas-tugas kepengawasan terhadap sekolah setelah dikeluarkan izin sekolah kembali dibuka.
  6. Mulyana, Kasubag Humas Unsyiah meminta kepada stake holder khususnya Disdikbud Kota Banda Aceh agar menyebarluaskan informasi SBMPTN yang masih dibuka sampai dengan tanggal 20 Juni 2020 sampai ke dayah-dayah dan pelosok daerah agar mahasiswa baru dapat terjaring dengan baik.

Di akhir acara, Farid Nyak Umar, ST memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Apresiasi terhadap pelaksanaan Vidcon dan langkah-langkah “New Normal” yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidika Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
  • Pembukaan sekolah merupakan kewenangan pemerintah pusat.
  • Kita mengharapkan agar Banda Aceh selalu aman dan tentram.
  • Penuhi syarat-syarat protokol kesehatan untuk persiapan pembukaan sekolah.
  • Pendataan sekolah dan menyiapkan secara bertahap sekolah yang siap memulai aktifitas belajar.
  • Intensitas komunikasi dengan Forkopimda , Sektor Kesehatan karena keselamatan masyarakat lebih utama dari segalanya bila ada kasus kesehatan di sekolah akan segara dapat ditangani.
  • Perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal sekolah yang perlu di waspadai.
  • Melaksanakan simulasi protokol kesehatan memasuki “New Normal”.
  • Koordinasi dengan DPRK khususnya Komisi IV yang membidangi Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd menutup kegiatan tersebut dengan memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Akan segera dibentuk tim Simulasi Kesehatan Sekolah.
  • Pembukaan sekolah menunggu kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
  • Melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak baik Forkompinda, Kemenag, Disdik Aceh, Perguruan Tinggi dan berbagai pihak untuk mendukung Banda Aceh sebagai kota Referensi Pendidikan.
  • Pelaksanaan Rapid test agar dapat berkordinasi dengan Tim Satgas pencegahan Covid-19.

Disdikbud Kota Banda Aceh menyiapkan “New Concept” pembelajaran daring untuk menyongsong “ New Normal” dan meningkatkan peran pengawas sekolah. (Nur Muhammad)

 

Apel Perdana Disdikbud Kota Banda Aceh Pasca Idul Fitri 1441 H

Banda Aceh – Sekretaris Disdikbud Sulaiman Bakry, S.Pd. M.Pd selaku pembina apel hari pertama masuk kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang dilaksanakan dihalaman kantor Disdikbud Kota Banda Aceh (26/05/2020). Beliau menyampaikan bahwa apel ini bertujuan untuk mengecek kehadiran Apartur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Honorer yang tingkat kehadirannya mencapai 99%, sedangkan beberapa pegawai yang tidak masuk disebabkan karena sakit dan izin tidak masuk kerja yang tidak dapat dielakkan.

Sekdis juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepatuhan seluruh ASN dan Tenaga Honor yang telah hadir tepat pada waktunya, meningkatkan displin dan integritas selaku abdi masyarakat serta terus meningkatakan pelayanan juga menjalin silaturrahmi dan kekompakan keluarga besar Disdikbud Kota Banda Aceh.

Seluruh peserta apel tampak memakai masker dan menjaga jarak aman (phisycal distancing), hal ini membuktikan bahwa seluruh ASN dan Tenaga Honorer mulai dari  pimpinan dan Staf telah memahami protokol kesehatan penanganan covid-19.  

Kehadiran peserta apel tersebut berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Nomor, 800/1099 tanggal 18 mei 2020 yang mewajibkan ASN maupun Tenaga Honorer  untuk masuk kantor dan melaksanakan tugas sebagaimana biasa pada hari selasa 26 mai 2020 dan esoknya akan kembali berlaku sistem shift kerja seperti yang selama ini diterapkan.

Pada akhir sambutan Sekdis meminta kepada peserta apel agar tetap semangat, selalu menjaga kesehatan dan jangan lupa berdoa agar marabahaya covid-19 akan segera berlalu, dan mengucapkan Minal Aizin Walfaizin , mohon maaf lahir dan bathin. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN

Penyerahan SK Pengawas Sekolah Jenjang TK – SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kadisdikbud Kota Banda Aceh Dr. Saminan M.Pd menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pengawas satuan pendidikan efektif berlaku mulai bulan Mai 2020 terdiri dari 4 (empat) orang pengawas Taman Kanak-Kanak (TK), 6 (enam) orang pengawas Sekolah Dasar (SD) dan 5 (lima) orang pengawas Sekolah Menengah pertama (SMP) di Aula Disdikbud Kota Banda Aceh (20/05/2020).

Dalam sambutannya Kadisdibud menyampaikan bahwa “pengawas adalah sebagai perwakilan  kepala Dinas pendidikan dalam pelaksanan tugas pengawasan pendidikan pada setiap jenjang Satuan, kemajuan pendidikan Kota Banda Aceh yang merupakan sebagai kota Referensi Pendidikan di Provinsi Aceh berada ditangan para pengawas,

Untuk itu pengawas harus memiliki sikap yang dapat mengayomi dan memberikan supervisi yang baik kepada kepala sekolah dan guru-guru pada sekolah binaannya dan pengawas juga harus meningkatkan kemampuan akademik dengan mengikuti kursus-kursus kepengawasan dan pendidikan formal baik Pasca Sarjana maupun Program Doctoral, masa sekarang sangat mudah aksesnya agar kemampuan pengawas dalam bidang akademik memiliki ilmu yang mumpuni.

Disamping kemampuan manajerial yang harus selalu di Up grade untuk dapat memimpin satuan pendidikan binaannya kearah lebih baik dan memiliki prestasi setiap waktu, pengawas juga harus lebih bijaksana dalam mensupervisi kepala sekolah yang tentunya membutuhkan pembinaan selalu.

Pengawas juga dituntut untuk mengawal pencapaian Peningkatan Mutu Pendidikan  sebagai salah satu indicator perhitungan Indeks Kinerja Utama Pemerintah dan diharapkan pengawas tidak berlaku arogan dalam pelaksanaan tugas , diantara fungsi-fungsi pengawas tentunya memecahkan masalah yang didapat di sekitar proses pendidikan itu sendiri bukan menambah permasalahan baru dan pengawas selalu menjaga kekompakan dan memiliki visi yang sama dalam pelaksanan tugas-tugas“ kadisdikbud mengakhi sambutannya.

Pada kegiatan ini Kadisdikbud didampingi oleh Sekretaris Dinas Sulaiman Bakri,S.Pd. M.Pd, Kabid Pembinaan Ketenagaan Marzuki SH, Kabid pembinaan SMP Evi Susanti,S.Pd,M.Si, Kasi GTK Laili Wardah, SE, Kasi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad,SE,M.Pd juga dihadiri oleh Koordinator Pengawas Drs. Ahmad Ghozim,M.Pd,. Dr. Saminan selaku Kepala Dinas mengucapkan Selamat bertugas kepada pengawas yang  mendapatkan kepercayaan dari pemerintah, selalu mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam pengawasan untuk mencapai Pendidikan kota Banda Aceh yang gemilang. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN

Koordinasi Pelaksanaan PPDB Online Disdikbud Dengan Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan,M.Pd beserta jajarannya menyambut hangat kedatangan rombongan Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh Salman Ishak dan rombongan yang berkunjung secara resmi dalam rangka silaturrahmi dan evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring di Dinas pendidikan dan Kebudayaan,  selasa (19/05/2020).

Kepala Dinas dalam sambutannya memberikan apresiasi sebesar-besarnya dan menyatakan bahwa ini adalah suatu kunjungan kehormatan yang memberikan energy positif kepada Dinas Pendidikan dalam mengawal pelaksanan proses PPDB secara daring seperti yang telah diamanatkan oleh Permendikbud nomor 44 tahun 2019  telah dilaksanakan selama 5 (lima) tahun berturut-turut dan tahun Ajaran 2020/2021 merupakan penerapan PPDB Daring untuk yang ke 6 (enam) kalinya.

Lebih lanjut kadis memaparkan rencana aksi PPDB secara daring  juga mengemukanan tentang target pendidikan kota Banda Aceh Tahun 2045 menuju Indonesia emas dalam konsep merdeka belajar, Dinas Pendidikan menyiapkan pencapaian target tersebut dengan mendasari 4 (empat) pilar pendidikan yaitu 1) pendidikan jiwa 2) Pendidikan hati, 3) Pendidikan kognitif dan 4) pendidikan psikomotor (inovasi)

Dalam hal pelaksanaan PPDB Kota Banda Aceh dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme online atau dalam jaringan  (daring) melalui web layanan PPDB online SD/SMP se-Kota Banda Aceh, yaitu https://ppdb.bandaacehkota.go.id/

“Mekanisme PPDB SD/ SMP  se-Kota Banda Aceh, dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orang tua secara fisik di sekolah,  untuk jalur pendaftaran peserta didik baru dilakukan melalui empat jalur, yaitu  jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan jalur prestasi.

Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh Bapak Salman Ishak, yang juga merupakan Pakar Pendidikan Aceh  dalam sambutannya menyatakan bahwa “ MPD mendukung sepenuhnya program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh target menuju pendidikan emas tahun 2045 mendapat apresiasi luar biasa dari MPD terlebih didukung oleh 4 pilar pendidikan yang merupakan landasan filosofi dari filsuf terkenal Imam Al Ghazali yang teori-teorinya masih sangat relevan sampai sekarang ini,

MPD melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan saran yang berkenaan dengan pengembangan pendidikan dan menampung keluhan-keluhan dari masyarakat yang berkembang sehubungan dengan fungsi pendidikan.

Pada kesempatan penutup ketua MPD memberikan apresiasi terhadap PPDB secara daring  yang telah disosialisasikan kepada masyarakat baik secara berita online maupun spanduk dan poster yang telah tersebar dimasyarakat luas.

Kedepan, jalinan keharmonisan dan kerjasama ini agar lebih ditingkatkan dan saling koordinasi terkait kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh disdikbud untuk mengembangkan pendidikan di kota gemilang ini. (nurmuhammad)

  # DATA DANINFORMASIPENDIDIKAN

Pembelajaran Daring Masa COVID-19

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola pembelajaran secara massif. Proses pembelajaran jarak jauh atau daring telah mengubah pelaksananan pembelajaran secara tatap muka yang telah kita laksanakan secara turun temurun dari satu generasi sampai kepada generasi pra Covid-19, pembelajaran rutinitas yang dipandu oleh guru-guru didepan kelas telah berubah cukup dirumah saja.

Penutupan sekolah sesuai edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud dengan menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh. dilakukan dalam rangka meminimalisasi cepatnya penyebaran Covid-19. Kebijakan penutupan tersebut sebagai respons terhadap kebijakan dan imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing (jaga jarak). pembelajaran daring yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir ini masih perlu dilakukan evaluasi dan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat penularan virus Covid-19 tersebut hingga saat ini masih terus bertambah.

Sistem pembelajaran jarak jauh memang tidak seefektif sistem tatap muka. Apalagi di tengah kondisi darurat seperti saat ini. Banyak hal yang perlu disiapkan dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik. penyiapan infrastruktur seperti jaringan internet yang memadai.

Tentu dukungan fasilitas tidaklah cukup. Kementerian Pendidikan juga perlu memastikan konten materi yang disiapkan juga memadai dan tidak keluar dari standar yang sudah ditetapkan. Sehingga meskipun dalam kondisi emergency seperti sekarang, apa yang dipelajari para siswa PAUD,SD dan SMP  tidak akan ketinggalan atau bahkan keluar dari substansi materi pembelajaran yang seharusnya.

Sistem pembelajaran daring ini tidak cukup dengan hanya menyiapkan infrastruktur berupa jaringan dan aplikasi. Tuntutan yang yang lebih sulit dari itu, yaitu kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan para pelajar itu sendiri ditambah dengan kesiapan orang tua dalam mendampingi putra-putri mereka dalam belajar daring.

Untuk menyiapkan SDM dan pelajar serta pendampingan orang tua, dalam hal ini perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus.

Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Banda Aceh juga telah mempersiapkan jaringan dan aplikasi-aplikasi yang dapat diakses untuk membimbing dan membantu pelaksanaan pembelajaran daring selama covid-19 diantaranya adalah melalui :

Keberhasilan pembelajaran daring selama masa krisis Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. pihak sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan orangtua dalam mengontrol belajar anak di rumah.

Selain itu, pihak orangtua dan sekolah harus melakukan komunikasi yang efektif dalam bekerja sama membangun kedisiplinan anak belajar di rumah terlebih lagi kita akan menjani ibadah puasa Ramadhan .

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan tahun 1441 Hijriah semoga Allah SWT segera mengangkat wabah covid-19 dari muka bumi ini, dan kita kembali  dapat melaksanakan aktivitas ibadah, belajar dan bekerja sebagaimana mestinya. #datadaninformasipendidikan.

 

Masyarakat Kota Banda Aceh Mengikuti Aksi Bersih-Bersih

BANDA ACEH – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diikuti oleh ribuan masyarakat Kota Banda Aceh yang dipusatkan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue (14/03/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Walikota Banda Aceh menyebutkan bahwa kegiatan HPSN ini diharapkan menjadi momentum budaya hidup bersih bagi warga Kota Banda Aceh. Kebersihan harus menjadi perhatian bersama agar kota menjadi bersih, indah, dan rapi.

“Kita ingin HPSN menjadi momentum warga kota membiasakan diri hidup bersih. Bukan hanya sebagai seremonial belaka. Tapi setelah itu, kita terus menjaga kebersihan mulai dari rumah, lingkungan, kantor, hingga lorong-lorong,” harapnya.