Tag: Guru

“BLENDED LEARNING” Metode pengajaran baru bagi Guru di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Banda Aceh, DR. Saminan Ismail,M.Pd  memberikan sambutan pembukaan kegiatan E-belajar bagi Guru dan operator computer SMP negeri dan Swasta Banda Aceh yang dilaksanakan di Sentra Pengembangan Informasi dan Tekhnologi Pendidikan Kota Banda Aceh (Tekkomdik) mulai tanggal 25 s.d 28 Juni 2020 dalam arahan kepala dinas menyampaikan bahwa :

“Pada masa pandemic Covid-19 program e-learning sedang menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan, seiring bertambah canggihnya teknologi akan mempengaruhi metode pembelajaran yang  semakin cangih pula. 

Untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi daring (online) itu sangat membutuhkan dukungan dan kesiapan pengguna baik mental dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini bisa dimulai dengan model Blended Learning. Yaitu suatu gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online.

Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. guru tidak perlu mengadakan perjalanan menuju ruangan kelas tempat pembelajaran dilaksanakan. E-learning memberikan kesempatan bagi guru secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. 

Blended learning memberikan kesempatan yang terbaik untuk belajar dari kelas transisi ke elearning. Blended learning melibatkan kelas (atau tatap muka) dan belajar online. disebabkan fungsi guru adalah sebagai : pendidik tidak dapat digantikan oleh apapun sedangkan pembelajaran dapat dan dan dilaksanakan oleh siapa saja asalkan memiliki konsep dan materi yang jelas Peran pendidik/guru adalah sebagai: 1). Perencana belajar, 2). Melaksanakan tindakan atau proses belajar dan 3) sebagai pengawas hasil pembelajaran 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Penyiapan Sumberdaya dan Peningkatan Mutu Guru Bidang Pembinaan Ketenagaan yang dikepalai oleh Marzuki,SH sebagai kepala bidang dibantu oleh Kepala Seksi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad,SE.M.Pd dengan menghadirkan Narasumber ahli dari FKIP Unsyiah, Dr. Ismul Huda,M.Si yang sudah sangat terkenal dengan konsep E-Belajar. (NM/#Datadaninformasipendidikan)

Mencari Konsep Belajar Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar video conference yang dibuka oleh Moderator Kepala Seksi Data dan Informasi Pendidikan kota Banda Aceh.

Vidcon ini dibagi dalam Tiga session dengan 3(tiga) narasumber yaitu

  1. Saminan,M.Pd ( Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)
  2. Ismul Huda,M.Si ( Dosen FKIP Unsyiah )
  3. Saifuddin Bantasyam,SH,MA    ( Pemerhati Pendidikan)

 

Nara sumber I Sesion I

  1. Saminan M.Pd memaparkan beberapa hal penting sebagai berikut :
  2. Awal Semester Ganjil Tahun Ajaran Baru akan dimulai pada tanggal 13 juli 2020
  3. Menyikapi Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri yaitu Mendikbud,Menag,Menkes dan Mendagri, tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran baru di masa pandemic covid-19 dengan ringkasan sbb :

Bahwa tahun ajaran baru dimulai pada juli 2020.

Untuk Daerah yang berada di Zona Kuning, orange, dan merah  dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan belajar dari rumah (BDR) (94 % dalam 429 kab/kota)

Daerah zona hijau (6%) dimulai dengan sekolah SMP keatas sedangkan SD dan PAUD masih harus menunggu kebijakan lebih lanjut

  1. Disdikbud Kota Banda Aceh telah merancang program pembelajaran tatap muka yang mengikuti protocol kesehatan yaitu :

Mempersiapkan himbauan pelaksanaan sekolah dengan mengikuti prosedur kesehatan : Sekolah disemprot cairan disinfectan, memakai masker, menyiapkan tempat cuci tangan, menyiapkan petugas pengukur suhu tubuh (thermogun), menyiapkan pola kehadiran ( Pembatasan jumlah siswa yang bersekolah) pemisahan kelas laki-laki dan perempuan di hari yang berbeda

Pelaksanaan pembelajaran di dalam ruangan setelah prosedur protocol kesehatan diselesaikan siswa masuk kedalam kelas dan membaca doa tolak bala.

  1. Persoalan mendasar yang muncul dengan adanya siswa baru kelas satu adalah :

Siswa belum bisa Membaca,Menulis dan Berhitung (Calistung), kemampuan tehnologi guru kelas satu masih rendah, banyak siswa belum memiliki HP Android, belum adanya pengenalan warga sekolah, siswa belum mengerti perintah secara bersamaan, dsb.

  1. Untuk siswa kelas atas dan jenjang SMP masih menggunakan pola e belajar dan kekurangan-kekurangannya akan terus diperbaiki,

 

Nara sumber II Sesion II

Dr. Ismul Huda,M.Si memulai paparananya dengan membagagi power point presentasi yang dapat diunduh dilaman : http://gg.gg/newnormal170620

Yang dapat disarikan sebagai berikut :

1.Visi dan misi kota madani

  1. Tantangan
  2. Strategi
  3. tindak lanjut

Tantangan New Era adalah

Industry 1.0 tahun 1784 menggunakan aiar sebagai kekuatan utama

Industry 2.0 tahun 1870 menggunakan mesin sebagai penggerak utama

Industry 3.0 tahun 1969 menggunakan robot sebagai penggerak utama

  • Automisasi sebagai peralatan mesin, penggunaan computer sebagai penyimpan big data dan Sistem Informasi yang terintegrasi dengan baik

Industri 4.0 sekarang menggunakan internet dan jaringan sebagai penggerak utama

Industri 5.0 akan datang

Paradigma baru Belajar dan mengajar

Pertemuan belajar secara digital :

  1. From physical to digital
  2. From standards to habits
  3. From compliance to play
  4. From school to communities
  5. From reaction to interaction
  6. From isolation to Connectivism
  7. From privacy to transparansi

Ruang belajar zaman now :

  1. Syncronous learning
  2. Tatap Muka ( Diskusi,Demonstrasi,Praktik,tutorial,drill dll) merancang dan melaksanakan pembelajaran yang terjadi pada waktu yang sama dengan memanfaatkan tehnologi (tehnology enhanced classroom)

Juga memiliki banyak ruang yang lain selain ruangan belajar di sekolah

  1. Tatap Maya ( Konferensi, audio, visual, web) merancang dan melaksanakan pembelajaran pada waktu yang sama tapi ruang yang berbeda (connecting students to the external experts,practitioners and professors.
  2. Asyncronous learning
  3. Personal ( Audio,Video,animasi,simulasi, AV/VR) Menyediakan objek belajar (learning object) baik buatan sendiri (by design) maupun memanfaatkan yang telah ada ( by utilization) yang memungkinkan terjadinya belajar kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kondisi,kecepatan, dan minat belajar masing-masing ( Digital Self-paced learning materials.
  4. Kolaborasi Interpersonal ( Millist,Blog,comm. Of, practices,chat room) Merancangdan melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya belajar kapan saja dan dimana sajasecara kolaboratif. Focus on authentic and challenging task.

Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemic Covid-19.

Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

Merancang dan melaksanakan  “Blended Learning” suatu metode pembelajaran yang mengkombinasikan strategi pembelajaran sinkron dan asinkron terbaik yang relevan melalui system pengelolaan pembelajaran digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang optimum.

Tindak Lanjut :

– Jalankan dengan ketat protocol sebagaimana SKB,mendikbud,Menag,Menkes dan mendagri 2020 (SKB)

– Merancang, melaksanakan dan melakukan pengelolaan serta pengembangan secara berkelanjutan (blended learning)

– Program peningkatan kompetensi Digital para insan pendidikan Kota Banda Aceh ( Digital literasi)

– Penguatan Kapasitas Infrastruktur utama dan pendukung blended Learning (infrasrtuktur)

 

Nara sumber III Sesion III

Saifuddin Bantasyam,SH,MA memaparkan beberapa hal sebagai berikut

  1. Keinginan yang kuat ingin menyatukan suatu langkah yang sangat tepat dilaksanakan oleh disdikbud yang selalu mencari terobosan-terobosan baru guna terlaksannya proses belajar mengajar di sekolah baik persiapan pelaksanaan Prose Belajar Mengajar (PBM) baik melalui tatap muka ataupun tatap maya agar pembelajaran dapat dilaksanakan.
  2. Pelaksanaan PBM secara tatap muka haruslah melewati prosedure protocol kesehatan yang prosedurnya telah ditetapkan oleh pemerintah melalui gugus tugas covid 19 agar semua proses berjalan lancar dan tidak menimbulkan kekhawatiran dari pihak manapun disebabkan keselamatan jiwa adalah sangat penting dari segala-galanya.
  3. Pelaksanaan PBM secara tatap maya adalah sebuah modifikasi pelaksananan pembelajaran jarak jauh yang hasil akhirnya adalah sama yaitu ketercapain transformasi pembelajaran dari bangku sekolah pindah ketempat dimana peserta didik dapat mengakses materi belajar pada waktu dan tempat yang berbeda
  4. Pelaksanaan kedua mekanisme tersebut haruslah diperhatikan sarana dan prasarana pendukung agar semua proses PBM dapat berjalan lancar dan baik serta menghasilkan tujuan yang diharapkan.
  5. Seluruh level yang terlibat dalam persekolahan baik SD dan SMP dapat berfungsi dan difungsikan sesuai peran dan tanggung jawabnya masing-masing serta dapat dilibatkan komite sekolah agar proses PBM baik secara tatap muka dan tatap maya dapat terlaksana dengan baik.
  6. Tantangan yang dihadapi adalah masih adanya 6 % orang tua yang belum menyetujui pelaksanaan PBM, berdasarkan poling yang telah dilaksanakan. Walaupun persentase yang kecil tetapi haruslah dipastikan bahwa tantangan tersebut dapat dirangkul dan dijadikan barometer susksesnya pelaksanan PBM baik secara tatap muka maupun tatap maya.dan sebaiknya kita meyakinkan  bahwa hal tersebut dapat dimengerti bahwa sekolah adalah suatu kebutuhan  hidup masyarakat modern sekarang ini.

Beberapa peserta yang diberikan kesempatan untuk bertanya tentag “new normal: sector m=pendidikan memberikan Apresiasi dan tanggapan sebagai berikut :

  1. Ketua Majelis pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, Salman Ishak, menyarakan melalui Vidcon ini bahwa kerinduan guru dan kerinduan siswa untuk dapat mengikuti pendidikan kembali haruslah dipahami betul oleh jajaran Disdikbud bagaimana merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses PBM disekolah kembali dengan kondisi kekiniaan baik tatap muka maupun tatap maya dapat kembali terlakasana dengan baik serta mencermati kecemasan pihak orang tua
  2. Pengawas Satuan pendidikan Elli Kuraniawati,M.Pd menanyakan kekahawatiran pengawas bila proses sekolah melalui tatap maya terus berlanjut sementara masih ada peserta didik belum memiliki perangkat tekhnologi untuk pembelajaran daring sehingga materi-materi belajar yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik menjadi terhambat atau terkendala.

 

Kegiatan Vidcom ini diakhiri dengan closing statemen dari Narasumber

Dr. Ismul Huda,M.Si :

Bahwa Proses Belajar Mengajar (PBM) harus terus berjalan melalui :

  • Digital Literasi
  • Peningkatan program parenting
  • Penyusunan menu-menu pembelajaran efektif
  • Ruang belajar yang tersedia disekolah dan ruang belajar lainnya yang tersedia agar dapat difungsikan dan dimanfaatkan untuk proses belajar

Saifuddin bantasyam,SH,MA

  • Covid 19 memberikan dampak luar biasa dan memberikan proses menuju perubahan-perubahan pada semua sektor kehidupan, sektor pendidikan juga terdampak dengan ditutupnya PBM secara tatap muka
  • proses belajar mengajar harus dilaksanakan seacara terencana , sistematis dan terintegarasi dengan semua pelaksana sekolah termasuk komite.

Kepala Dinas Pendidikan Dr. Saminan menutup Sesion sebagai berikut :

  • prinsip kebijakan pendidikan masa new normal adalah kesehatan dan keselamatan
  • peluang-peluang ruang belajar yang tersedia agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru
  • Melaksanakan program perenting guna persiapan pembelajaran jarak jauh dari rumah siswa dengan guru disekolah
  • Mengembangkan program pendidikan Dari guru I kepada Guru II
  • Guru I adalah Guru Sekolah dan Guru II adalah orang tua peserta didik yang akan menyampaikan materi terusan dari guru I
  • Pengawas satuan pendidikan harus terus memantau dan memberikna evalausi pelaksanan pembelajaran dimas covid 19 berlangsung agar hasil pembelajaran dapat terukur berdasarkan indikator yang telah disiapkan.

Vicon Disdikbud Bersama Walikota Dan DPRK Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar Vidcon dengan kepala sekolah SD dan SMP Kota Banda Aceh yang mengangkat tema “Peran Dan Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Melaksanakan Pendidikan Masa “New Normal” Di Kota Banda Aceh” (04/06/2020).

Vidcon tersebut dibagi dalam tiga session dengan narasumber yaitu

  1. Aminullah Usman, SE.Ak. MM( Walikota Banda Aceh)
  2. Farid Nyak Umar, ST ( Ketua DPRK Banda Aceh)
  3. Dr. Saminan, M.Pd ( Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh)

Sebagai narasumber pertama, Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak. MM memaparkan beberapa hal penting terkait peran pemerintah dalam melaksanakan pendidikan pada masa pandemi sebagai berikut :

  1. Terkait masalah COVID 19, dijelaskan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh meminta agar semua warga Kota Banda Aceh khususnya untuk sekolah – sekolah yang ada di Kota Banda Aceh harus patuh terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Tidak boleh lengah karena virus ini belum hilang. Kota Banda Aceh merupakan Ibu Kota Provinsi dimana mobilitas masyarakatnya sangat tinggi, maka dari itu dibutuhkan warga Kota Banda Aceh yang siap dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
  2. Hasil poling “keinginan bersekolah kembali” 50% siswa setuju sekolah dibuka kembali, 41% siswa tidak setuju, dan 9% siswa menjawab tidak tahu dari 13.830 siswa yang menjadi responden.
  3. Pelaksanaan sekolah menunggu instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh adalah sebagai pelaksana saja.
  4. “New Normal” adalah Manajemen baru dalam sebuah tatanan kehidupan yang kita tata untuk tetap aman khususnya yang menyangkut dengan kesehatan.
  5. Sebelum sekolah dimulai, harus dilaksanakan “Simulasi Sekolah” yang mengikuti protokoler kesehatan (mencuci tangan pada air mengalir, memakai masker, tidak berkumpul) untuk semua warga sekolah baik guru maupun siswa.
  6. Semua siswa dan guru agar diajarkan doa tolak bala.
  7. Sebelum sekolah dimulai, dilaksanakan Rapid test (warga Banda Aceh) dan warga sekolah dari luar Kota Banda Aceh dilakukan PCR, agar semua warga sekolah aman dari penularan covid-19.

Farid Nyak Umar, ST selaku Ketua DPRK Banda Aceh memberikan apresiasi dan memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Kerja keras kita selama ini berdasarkan fakta bahwa Banda Aceh memperoleh capaian indeks pembangunan Manusia (IPM) 85,07% urutan kedua dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
  2. “New Normal” adalah mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sekolah dapat kembali dilaksanakan, simulasi di sekolah harus merujuk kepada : Kesiapan Sekolah, Kesiapan guru, kesiapan siswa dan tentunya kesiapan orang tua yang mendukung pendidikan “New Normal” agar tidak seperti di Korea Selatan, sekolah kembali harus ditutup karena dikhawatirkan Covid-19 akan terus meluas.
  3. Kerja keras Disdikbud dalam menyukseskan PPDB ditengah wabah Covid-19 begitu luar biasa dengan pembatasan-pembatasan yang dihadapi tetapi sukses dalam pelaksanaannya.
  4. Perlu dilakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dirumah dengan metode daring, kekurangan apa saja yang ditemukan, system control dari sekolah ,pemenuhan standard mutu guru dan hasil pembelajaran daring, koordinasi siswa antara orang tua dan pihak sekolah.
  5. Pemerintah menyediakan dana yang besar dan perlu pemanfaatan yang maksimal, Pemko Banda Aceh menganggarkan 21% dana pendidikan dari APBK Banda Aceh dan angka tersebut adalah luar biasa banyak untuk mendukung sektor pendidikan itu sendiri.
  6. Kesiapan-kesiapan sekolah yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran daring adalah :
  • Persiapan guru : keluhandari guru-guru yang tidak melek IT
  • Siswa : Banyak siswa belum familiar dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh (ZOOM Cloud, Webinar, dll) serta dampak negatif dari penggunaan gadget.
  • Orang tua : tidak semua orang tua memiliki HP sesuai jumlah Anak yang bersekolah dan itu merupakan kendala utama, tidak semua orang tua memiliki kemampuan membimbing anak dirumah serta kemampuan orang tua dalam menyediakan paket data internet.
  1. Pemerintah menyiapkan dana untuk kesiapan dan kajian Disdikbud Kota Banda Aceh memasuki “New Normal” disektor pendidikan antara lain adalah : regulasi atau aturan-aturan memasuki “New Normal”, anggaran biaya pendidikan dan juga perlindungan terhadap warga masyarakat terutama warga sekolah.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd memaparkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Terkait dengan aktifitas pendidikan yang akan dilaksanakan pada masa “New Normal” adalah dengan mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, sekolah yang tidak mengikuti protocol kesehatan tidak diizinkan melaksanakan aktifitas pendidikan.
  2. Penyemprotan disinfektan pada sekolah-sekolah harus tuntas sebelum sekolah dilaksanakan.
  3. Penyediaan alat pencuci tangan, penyediaan masker dan penyedian anti septic wajib dipersiapkan oleh sekolah sebelum pelaksanaan sekolah dilaksanakan.
  4. Disdikbud telah melaksanakan evaluasi pembelajaran daring , pemetaan mutu guru kelas VI secara daring yang hasilnya akan dikelompokkan untuk dilaksanakan pembinaan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan IT.
  5. Menyusun aktifitas belajar dengan pola pemisahan belajar laki-laki dan perempuan dalam satu kelas untuk belajar pada hari yang berbeda.
  6. Disdikbud telah mempersiapkan diri dengan mengikuti protokol kesehatan dalam menyongsong pembelajaran di sekolah.
  7. Disdikbud telah menyiapkan operator PPDB yang siap membantu orang tua melaksanakan pendaftaran secara online dengan mematuhi protokol kesehatan.
  8. Disdikbud siap selalu membantu masyarakat dengan amanah dan transparan.

Beberapa peserta memberikan saran yang menyangkut pendidikan pada masa “New Normal” : 

  1. Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh, Salman Ishak, menyarankan Vidcon ini diperluas dengan melibatkan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Aceh yang menangani jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) agar kondisi dan situasi pendidikan dapat terkoordinasi dengan baik walaupun berbeda instansi.
  2. Ketua PKG Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Banda Raya (Fitriani, S.Pd., M.Pd) mengharapkan agar sekolah kembali dibuka karena murid-murid sudah sangat rindu dengan guru-guru di sekolah.
  3. Perwakilan Gugus SD (Sabitah) Kepala Sekolah SD Negeri 2 menyampaikan bahwa Sekolah Dasar (SD) sudah mempersiapkan protokoler kesehatan dan siap bila sekolah kembali dibuka dan juga mengharapkan agar pemerintah lebih intens dalam sosialisasi kesehatan khususnya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
  4. Perwakilan MGMP SMP (Syarifah Nargis, S.Pd) kepala sekolah SMP Negeri 14 Banda Aceh menyarankan agar dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas agar mengikuti protokol kesehatan saa tkembali ke sekolah.
  5. Koordinator Pengawas(Ahmad Ghozim) menyarankan bahwa pengawas siap melaksanakan tugas-tugas kepengawasan terhadap sekolah setelah dikeluarkan izin sekolah kembali dibuka.
  6. Mulyana, Kasubag Humas Unsyiah meminta kepada stake holder khususnya Disdikbud Kota Banda Aceh agar menyebarluaskan informasi SBMPTN yang masih dibuka sampai dengan tanggal 20 Juni 2020 sampai ke dayah-dayah dan pelosok daerah agar mahasiswa baru dapat terjaring dengan baik.

Di akhir acara, Farid Nyak Umar, ST memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Apresiasi terhadap pelaksanaan Vidcon dan langkah-langkah “New Normal” yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidika Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
  • Pembukaan sekolah merupakan kewenangan pemerintah pusat.
  • Kita mengharapkan agar Banda Aceh selalu aman dan tentram.
  • Penuhi syarat-syarat protokol kesehatan untuk persiapan pembukaan sekolah.
  • Pendataan sekolah dan menyiapkan secara bertahap sekolah yang siap memulai aktifitas belajar.
  • Intensitas komunikasi dengan Forkopimda , Sektor Kesehatan karena keselamatan masyarakat lebih utama dari segalanya bila ada kasus kesehatan di sekolah akan segara dapat ditangani.
  • Perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal sekolah yang perlu di waspadai.
  • Melaksanakan simulasi protokol kesehatan memasuki “New Normal”.
  • Koordinasi dengan DPRK khususnya Komisi IV yang membidangi Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan, M.Pd menutup kegiatan tersebut dengan memberikan pernyataan sebagai berikut :

  • Akan segera dibentuk tim Simulasi Kesehatan Sekolah.
  • Pembukaan sekolah menunggu kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
  • Melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak baik Forkompinda, Kemenag, Disdik Aceh, Perguruan Tinggi dan berbagai pihak untuk mendukung Banda Aceh sebagai kota Referensi Pendidikan.
  • Pelaksanaan Rapid test agar dapat berkordinasi dengan Tim Satgas pencegahan Covid-19.

Disdikbud Kota Banda Aceh menyiapkan “New Concept” pembelajaran daring untuk menyongsong “ New Normal” dan meningkatkan peran pengawas sekolah. (Nur Muhammad)

 

Konsolidasi Pemetaan Mutu Pendidikan Disdikbud Kota Banda Aceh

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Dr. Saminan,M.Pd memberikan arahan dalam rapat terbatas dengan tim pengembangan mutu guru Sekolah Dasar, pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh Kabid Pembinaan SD, Jailani Yusti,M.Pd, Kasi Kurikulum Pembinaan SD. Marwan Fikri,M.Pd, Kabid Pembinaan PTK, Marzuki SH, Kasi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad,M.Pd serta perwakilan tim pengembangan soal untuk menguji kemampuan guru-guru SD yang merupakan salah satu indikator untuk memetakan mutu guru.

Dalam arahannya Kadisdikbud menyampaikan bahwa persoalan penyebab rendahnya motivasi guru disebabkan antara lain guru mendapat kesulitan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar karena tidak mengetahui materi. “Tidak ada pembedaan antara guru kreatif dan yang biasa saja”, tuturnya.

Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan guru SD Kota Banda Aceh adalah dengan mengukur kemampuan guru itu sendiri melalui pemetaan guru yang pelaksanaannya dapat berupa ujian dalam jaringan (daring) atau lebih dikenal dengan istilah ujian online.

Pemanfaatan peta mutu ini akan digunakan sebagai perencanaan program peningkatan mutu, perencanaan pelatihan, membantu untuk mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran. Sekolah dapat mengidentifikasikan kelebihan serta kekurangannya dari guru dan merencanakan pengembangan ke depan. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri. Mendorong sekolah untuk meninjau kembali kebijakan yang telah usang.

Pelaksanaan uji kompetensi pengembangan mutu tersebut akan dilakukan mulai hari Jum’at  dan Sabtu tanggal 29 s.d 30 Mai 2020 bertempat di 15 gugus sekolah dasar se Kota Banda Aceh. Masing-masing gugus akan diisi oleh 7 s.d 9 guru dalam pelaksanaan test tersebut jadi tidak akan terjadi penumpukan massa yang besar.

Adapun mata pelajaran (mapel) yang akan diuji adalah : mapel Ilmu Pengetahuan Alam, mapel Matematika dan mapel Bahasa Indonesia , sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh disdikbud dengan nomor ; 420/A.6/990 bertangal 27 Mai 2020 dan kegiatan ini wajib diikuti oleh semua guru kelas VI Sekolah Dasar. Kadisdikbud mengakhiri penjelasannya. (Nur Muhammad)

 # DATADANINFORMASIPENDIDIKAN

Pembelajaran Daring Masa COVID-19

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola pembelajaran secara massif. Proses pembelajaran jarak jauh atau daring telah mengubah pelaksananan pembelajaran secara tatap muka yang telah kita laksanakan secara turun temurun dari satu generasi sampai kepada generasi pra Covid-19, pembelajaran rutinitas yang dipandu oleh guru-guru didepan kelas telah berubah cukup dirumah saja.

Penutupan sekolah sesuai edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud dengan menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh. dilakukan dalam rangka meminimalisasi cepatnya penyebaran Covid-19. Kebijakan penutupan tersebut sebagai respons terhadap kebijakan dan imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing (jaga jarak). pembelajaran daring yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir ini masih perlu dilakukan evaluasi dan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat penularan virus Covid-19 tersebut hingga saat ini masih terus bertambah.

Sistem pembelajaran jarak jauh memang tidak seefektif sistem tatap muka. Apalagi di tengah kondisi darurat seperti saat ini. Banyak hal yang perlu disiapkan dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik. penyiapan infrastruktur seperti jaringan internet yang memadai.

Tentu dukungan fasilitas tidaklah cukup. Kementerian Pendidikan juga perlu memastikan konten materi yang disiapkan juga memadai dan tidak keluar dari standar yang sudah ditetapkan. Sehingga meskipun dalam kondisi emergency seperti sekarang, apa yang dipelajari para siswa PAUD,SD dan SMP  tidak akan ketinggalan atau bahkan keluar dari substansi materi pembelajaran yang seharusnya.

Sistem pembelajaran daring ini tidak cukup dengan hanya menyiapkan infrastruktur berupa jaringan dan aplikasi. Tuntutan yang yang lebih sulit dari itu, yaitu kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan para pelajar itu sendiri ditambah dengan kesiapan orang tua dalam mendampingi putra-putri mereka dalam belajar daring.

Untuk menyiapkan SDM dan pelajar serta pendampingan orang tua, dalam hal ini perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus.

Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Banda Aceh juga telah mempersiapkan jaringan dan aplikasi-aplikasi yang dapat diakses untuk membimbing dan membantu pelaksanaan pembelajaran daring selama covid-19 diantaranya adalah melalui :

Keberhasilan pembelajaran daring selama masa krisis Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. pihak sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan orangtua dalam mengontrol belajar anak di rumah.

Selain itu, pihak orangtua dan sekolah harus melakukan komunikasi yang efektif dalam bekerja sama membangun kedisiplinan anak belajar di rumah terlebih lagi kita akan menjani ibadah puasa Ramadhan .

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan tahun 1441 Hijriah semoga Allah SWT segera mengangkat wabah covid-19 dari muka bumi ini, dan kita kembali  dapat melaksanakan aktivitas ibadah, belajar dan bekerja sebagaimana mestinya. #datadaninformasipendidikan.

 

Penutupan Olimpiade Guru Nasional Jenjang SD Dan SMP 2019

Banda Aceh – Olimpiade Guru Nasional (OGN) yang telah dilaksanakan selama tiga hari (26 – 29 November 2019) resmi ditutup oleh Kabid SMP, Bapak Sulaiman, di Aula Hotel Rasamala Banda Aceh (28/11/2019).

Dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwasanya melalui OGN agar kiranya peserta guru bisa terus mengembangkan pendidikan di Kota Banda Aceh.

“Pendidikan bersifat statis dan terus berkembang, melalui OGN kami mengharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh.” Tuturnya.

Selain itu, Ia juga menambahkan dan juga berharap kepada seluruh peserta lomba agar mempunyai kesadaran menjaga nilai karakter dan mutu pendidikan di sekolah mereka masing-masing nantinya.

“Kami berharap kepada seluruh guru yang mengikuti lomba ini, agar bisa mengembangkan ilmu pendidikan supaya meningkatkan mutu pendidikan. Dan juga guru mempunyai kewajiban menjaga nilai karakter dan mutu pendidikan di sekolah.” Harapnya.

Pemenang nantinya akan dipersiapkan/dilatih secara intensif untuk mengikuti seleksi Olimpiade Guru Nasional Tingkat Provinsi Aceh dan Nasional pada tahun 2020.

Berikut kami lampirkan daftar pemenang OGN 2019 jenjang SD dan SMP Kota Banda Aceh:

NOMOR PERINGKAT

NAMA GURU

ASAL SEKOLAH

BIDANG LOMBA

NILAI

A.

Jenjang SD

1.

Firlia Rahmi, S.Pd SD Negeri 1 Kota Banda Aceh Tematik 90,00

2.

Mizanna, S.Pd SD Negeri 54 Kota Banda Aceh Tematik 88,33

3.

Yeni Muharni, S.Pd SD Negeri 2 Kota Banda Aceh Tematik 85,00
 

1.

Junaidi, S.Pd SD Negeri 67 Kota Banda Aceh Matematika 67,57

2.

Siti Amra, S.Pd SD Negeri 15 Kota Banda Aceh Matematika 48,33

3.

Herlina, S.Pd SD Negeri 29 Kota Banda Aceh Matematika 41,33
 

B.

Jenjang SMP

1.

Fitriana, S,Pd SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh Bahasa Indonesia 77,08

2.

Najariah, S,Pd SMP Negeri 18 Kota Banda Aceh Bahasa Indonesia 69,16

3.

Sri Hartati, S.Pd SMP Negeri 8 Kota Banda Aceh Bahasa Indonesia 63,75
         

1.

Susanti Panca Wahyuni, S.Si SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh Matematika 40,00

2.

Vidia Purnama Sari, S.Pd SMP Negeri 1 Kota Banda Aceh Matematika 32,00

3.

Husniar, S.Pd SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh Matematika 18,00
         

1.

Fadhli Hayati, S.Pd.I SMP Negeri 7 Kota Banda Aceh Bahasa Inggris 85,50

2.

Nurul Azizah, S.Pd.I SMP Negeri 19 Kota Banda Acech Bahasa Inggris 78,00

3.

Rina Diana, S.Pd.I., M.Pd SMP Kartika IV-1 Kota Banda Aceh Bahasa Inggris 65,00
         

1.

Fauziah, S.Si SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh Ilmu Pengetahuan Alam 79,80

2.

Yufrizal, S.Si SMP Negeri 19 Kota Banda Aceh Ilmu Pengetahuan Alam

 

79,10

3.

Nurhasiah, S.Pd SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh Ilmu Pengetahuan Alam 76,50
         

1.

Zuraina, M.Pd SMP Negeri 19 Kota Banda Aceh IPS 43,14

2.

Nuramaliati, S.Pd SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh IPS 42,42

3.

Liza Andalia, S.E SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh IPS 38.93

Dinas akan mensupport setiap kegiatan peningkatan mutu pendidikan.

Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru SD dan SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Disdikbud Kota Banda Aceh mengadakan Lomba penulisan artikel ilmiah berbasis penelitian tindakan kelas bagi guru SD dan SMP Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Grand Arabia Hotel 02 – 03 November 2019.

Adapun narasumber sekaligus sebagai juri lomba berasal dari FKIP Unsyiah. Yaitu

  • Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd
  • Dr. Azwardi, M.Hum
  • Muhammad Iqbal, S.Pd, Sh, M.Hum
  • Dra. Siti Wahidah
  • M. Adam, S.Pd

Peserta yang mengikuti lomba berjumlah 120 orang terdiri dari guru SD dan SMP se Kota Banda Aceh.

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, menyebutkan bahwa lomba penullisan artikel ilmiah nantinya akan di upgrade menjadi lomba penulisan buku.

“Pada mendatang, insya allah akan ditingkatkan kegiatan seperti ini menjadi lomba penulisan buku”, sebutnya.

Magang Guru/Pengelola PAUD Gayo Lues Ke Disdikbud Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menjamu dan memfasilitasi 30 guru/pengelola PAUD dari Dinas Pendidikan Gayo Lues guna magang di lembaga PAUD Kota Banda Aceh. Acara penyambutan Disdik Gayo Lues dan para guru dilaksanakan di Aula Disdikbud Kota Banda Aceh (29/09/2019).

Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, mengaku sangat senang dengan kerjasama tersebut. Menurutnya kegiatan magang guru/pengelola PAUD sangat bermanfaat untuk pengembangan pola didik anak khususnya bagi guru/pengelola PAUD. “Kegiatan seperti ini Insya Allah akan terus kita laksanakan di tahun berikutnya. Ada banyak manfaat yang akan kita peroleh dari sini, terutama bertambahnya ilmu dan perkembangan pengajaran bagi guru/kelola PAUD,” sebutnya.

Magang guru/pengelola PAUD akan dilaksanakan mulai tanggal 27 September – 13 Oktober 2019 di lima lembaga PAUD Kota Banda Aceh, yaitu :

  • TK Pertiwi
  • TK Bhayangkari
  • TK IT Baitusalihin
  • TK Cut Mutia
  • dan TK Kartika

Kelima lembaga tersebut merupakan PAUD yang terakreditasi A dan mudah dijangkau selama magang.

Tujuan utama dari magang tersebut adalah untuk mengadopsi model pembelajaran yang ada di PAUD Kota Banda Aceh guna diterapkan dan dikembangkan di PAUD yang ada di Gayo Lues.

Pembukaan Gurpres Serta Pengelola Dan Pendidik PAUD

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menyeleksi pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga perpustakaan, dan tenaga administrasi sekolah berprestasi dan berdedikasi jenjang TK, SD, dan SMP serta pengelola dan pendidik PAUD di Hotel Arabia (27/03/2019).

Pembukaan penyeleksian pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga perpustakaan, dan tenaga administrasi sekolah berprestasi dan berdedikasi jenjang TK, SD, dan SMP serta pengelola dan pendidik PAUD dibuka langsung oleh Walikota Banda Aceh, Bapak Aminullah.

Walikota Banda Aceh menyambut baik adanya penyeleksian tersebut. Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Banda Aceh dan semoga bisa menjadi leader pendidikan di Aceh.

“Kami sangat menyambut baik pelaksanaan penyeleksian guru seperti ini, dengan adanya proses seperti ini, dapat menambah wawasan peserta serta menjadi lebih baik dari sebelumnya dan nantinya akan memberikan kontribusi yang menonjol juga memperoleh prestasi “. Tuturnya.

“Kualitas pendidikan tidak akan lepas dari peran pendidik di sekolah, semoga kedepannya kita (Kota Banda Aceh) bisa menjadi Leader pendidikan di Aceh”. Harapnya.

Aminullah juga berpesan untuk memastikan setiap sekolah bebas dari narkoba.

Untuk diketahui, seleksi pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga perpustakaan, dan tenaga administrasi sekolah berprestasi dan berdedikasi jenjang TK, SD, dan SMP diikuti 41 peserta serta pengelola dan pendidik PAUD diikuti 15 peserta.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Profesional Dan Pedagogik Guru Kelas Atas Jenjang SD Se Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Disdikbud menggelar pelatihan peningkatan kompetensi profesional pedagogik guru kelas atas jenjang SD (05-08 November) se Kota Banda Aceh yang dilaksanakan di Hotel Arabia (05/11/2018).

Dalam laporan kepanitiaan, Leli, melaporkan bahwa jumlah guru yang mengikuti pelatihan berjumlah 100 guru. Yang diutamakan dalam pelatihan ini adalah guru kelas atas jenjang SD. Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik guru SD pada umumnya dan guru SD kelas atas khususnya. Dan juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berimplikasi dengan prestasi siswa umumnya dan siswa kelas atas khusunya.

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, dalam sambutannya memaparkan sejumlah kiat-kiat pengajaran yang efisien guna membangun kompetensi anak.

Beliau juga mengharapkan bagi seluruh guru guna meluangkan waktu untuk belajar dan membaca. “Mari kita meluangkan waktu kita walaupun hanya sedikit untuk belajar dan membaca”, harapnya.