Kadis Dikbud Tutup Kegiatan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi

Kadis Dikbud Tutup Kegiatan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi

*Meningkatkan Kualitas Pendidikan Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri S.Pd, M.Pd menutup kegiatan pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi jenjang TK, SD dan SMP tingkat Kota Banda Aceh.

Adapun kegiatan Disdikbud tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Aceh, Rabu (10/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, Sulaiman mengatakan pelaksanaan pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan searah dengan misi Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Mari setelah acara ini kita sama-sama mengimplementasikan kecerdasan bapak dan ibu dalam memajukan pendidikan dalam bingkai syariah di Kota Banda Aceh tercinta,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kegiatan bergengsi tingkat Kota Banda Aceh ini menghadirkan juri nasional dari Kemdikbud Dr. Isda Pramuniati, M.Hum yang juga seorang dosen di UNIMED Medan, Direktur Pendidikan Prestige School Medan, Sabar Risdadi, S.s, M.Pd dan enam juri dari unsur Disdikbud Kota Banda Aceh.

Selain penyerahan hadiah bagi pemenang, Kadis Dikbud juga menyerahkan apresiasi Pemko Banda Aceh untuk sembilan sekolah penggerak di Kota Banda Aceh.

“Sekolah penggerak di Kota Banda Aceh yang terdiri dari dua Taman Kanak-Kanak, empat Sekolah Dasar dan tiga Sekolah Menengah Pertama,” pungkasnya.(TM/Hz)

Pembinaan Bakat Dan Kreatifitas Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Di Masa Pandemi

Banda Aceh – Sebanyak 130 peserta pramuka terdiri dari 21 SMP Negeri dan Swasta se Kota Banda Aceh, mengikuti kegiatan pembinaan minat bakat dan kreatifitas siswa yang dilaksanakan di Lapangan SMP Negeri 8 Kota Banda Aceh (10/11/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan Disdikbud Kota Banda Aceh dalam rangka pembinaan prestasi dan karakter siswa melalui ekstra kurikuler wajib dimasa pandemi Covid 19. Demikian laporan ketua panitia Drs. Muhammad selaku Kabid. Paud dan Pendidikan Non Formal Disdikbud Kota Banda Aceh.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Banda Aceh yang diwakilkan kepada Staf Ahli Keistimewaan dan SDM, Tarmizi M Daud S.Ag M.Ag, beliau menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh sangat mendukung kegiatan ini karena kegiatan ini bahagian dari tujuan pendidikan nasional.

“Membangun karakter adalah salah satu tujuan pendidikan juga di masa yang akan datang, bagaimana siswa itu bisa membangun karakternya sehingga membuat masa depannya lebih baik, dia bisa membangun dirinya, agamanya, dengan karakter yang sangat positif di dunia globalisasi”. Ungkapnya.

Ia juga menambahkan siswa harus mampu menggunakan IT pada nilai yang positif, hal tersebut sangat diharapkan Pemerintah Kota Banda Aceh sebagaimana visi dan misi Walikota dalam membangun karakter penerus bangsa. “Mari kita gunakan IT untuk kepentingan agama, syariat, dan pendidikan. Jangan menggunakannya pada nilai-nilai yang negatif”. Tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan M.Pd. melalui sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan Sulaiman Bakri. S.Pd M.Pd meminta kepada seluruh peserta dan pembina betul-betul menjaga protokol kesehatan secara ketat, jangan biarkan pesertanya melanggar aturan-aturan protokol kesehatan Covid-19 Dengan situasi dan kondisi kita sekarang ini.

Selanjutnya sekdis mengharapkan kepada para siswa/siswi kami agar betul-betul serius mengikutinya sehingga nantinya tumbuh jiwa disiplin, ber tanggungjawab, kepemimpinan cinta kepada alam serta adanya rasa sosial didadam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya dikatakan kepada sekolah-sekolah yang belum mengirim pesertanya kali ini, untuk kedepan betul-betul harus disiapkan karena kegiatan kepramukaan ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler wajib bagi semua siswa di seluruh sekolah.

Guru Jenjang SD Dan SMP Ikuti Bimtek Dan Lomba Best Practice

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menyelenggarakan Bimbingan teknis dan lomba Best Practice jenjang SD dan SMP kepada guru SD dan SMP se Kota Banda Aceh yang bertempat di Hotel Rasamala (09/11/2020). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, dan akan berlangsung selama tiga hari kedepannya (9 – 11 November 2020).

Ketua panitia kegiatan, Marzuki, menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 130 guru yang terdiri dari 95 guru jenjang SD dan 35 guru jenjang SMP. Nantinya para peserta akan dibimbing oleh nara sumber dari Dekan FKIP Unsyiah, Prof Dr Yusrizal MPd, Azwardi SPd MHum, dan Muhammad Iqbal SPd MPd. Ketua LPPMP Unimed dan juga merupakan juri nasional Kemdikbud, Dr Isda Pramuniati MHum dan Direktur Pendidikan Prestige Billingual School Medan yang juga merupakan Kepala Sekolah berprestasi tingkat nasional, Sabar Risdadi SS MHum. Peserta yang telah mengikuti bimbingan luring, nantinya juga akan diberikan pembinaan daring (12 – 30 November 2020) untuk berkompetisi dalam menghasilkan 30 karya tulis terbaik perjenjang pendidikan. 

Kadis Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, dalam arahannya menyampaikan salam dari Walikota Banda Aceh yang berhalangan hadir untuk membuka kegiatan tersebut. Dan juga ia juga menambahkan besar pengharapan dari Walikota kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai pengembangan diri dan menjadi pengalaman dalam literasi. Nantinya karya tulis yang memenangkan kompetisi Best Practice akan dimuat di Buletin Disdikbud Kota Banda Aceh.

Siswa SMP Kota Banda Aceh Juara Kompetisi Sains Nasional 2020

Banda Aceh – Siswa SMP Fatih Bilingual School Kota Banda Aceh yaitu Muhammad Arif Khalvani Ismail berhasil mendapat medali emas dalam ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang studi IPA jenjang SMP tingkat nasional tahun 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan M.Pd mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Ananda Muhammad Arif Khafani Ismail dan SMP Fatih Putra serta guru pembimbing atas prestasi yang diraihnya.

“Mudah-mudahan menjadi pemicu bagi siswa yang lain untuk meraih juara kompetisi serupa di masa akan datang. Dengan demikian akan terjadi peningkatan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh seperti harapan Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman SE Ak MM. Gemilang dalam bidang pendidikan khususnya.” sebutnya.

Sementara itu Sulaiman Bakrie S. Pd M. Pd Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menjelaskan ajang kompetensi KSN ini dimulai dari tingkat provinsi bulan Oktober 2020 dan untuk tingkat nasional dilaksanakan tanggal 1 – 6 November 2020.

Siswa-siswi SMP Kota Banda Aceh yang berhasil menjadi wakil Aceh kemarin ada 6 siswa, yaitu dari SMPN 19, SMP Fatih, SMP Methodist, dan MTSn. Dengan bidang studi lomba IPA, IPS, dan matematika.

“Alhamdulillah kita bisa dapat 1 medali emas untuk bidang studi IPA atas nama M Arif Khalfani Ismail dari SMP Fatih Putra.” ungkapnya.

Selanjutnya Sulaiman Bakri juga menjelaskan pada tahun ini ada beberapa siswa-siswi dari Kota Banda Aceh yang mengikuti berbagai cabang lomba dan mendapat hasil yang maksimal baik tingkat provinsi, tingkat nasional maupun internasional. Seperti dalam ajang Southeast Asian Mathematical Olimpiad (SEAMO) 2020. Tim Sekolah Dasar FBS Banda Aceh atas nama Jovan Servanda, Malahayati Nur Aisyah, dan Abdul Aala Thasdeeque mendapat medali perunggu dalam ajang internasional tersebut.

Dari SD Negeri 16 Banda Aceh yaitu Andi Haniya Ufairah yang mendapat juara pertama dalam Kompetensi Pelajar Online Nasional (SIPONAS) tahun 2020 pada babak final mengalahkan perwakilan Jateng dan Sumsel. Selanjutnya ada 2 siswa SMP Negeri 3 Banda Aceh yang lolos untuk tingkat nasional dalam Gala Siswa Indonesia (GSI) 2020 yaitu M. Ariel Pasha dan Dafa Dinata Firdaus. Insya Allah Disdikbud Kota Banda Aceh akan memberi perhatian khusus baik kepada siswa mampu sekolah yang telah berprestasi.

Disdikbud Ikut Pelatihan Admin Pengelolaan Aplikasi PPID dan Website OPD

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh melalui admin website, Nur Muhammad, SE., M.Pd mengikuti kegiatan penguatan pengelolaan Aplikasi PPID dan Website bagi admin/operator OPD di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh pada tanggal 4 November 2020.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh melalui Kepala Seksi data dan Informasi pendidikan, Nur Muhammad mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan admin/operator dalam pengelolaan dan menyebarkan luaskan informasi dari lingkungan OPD.

“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemampuan penulisan berita dalam rangka penyebarluasan informasi pembangunan Kota Banda Aceh khususnya dalam sektor Pendidikan dalam wilayah Kota Banda Aceh,” tuturnya.

Adapun pelatihan tersebut dibuka oleh Kadis Kominfotik, Fadhil, S.Sos, MM yang diikuti oleh 23 OPD dari jajaran Pemko Banda Aceh.

lanjutnya, Fadhil berharap dengan sangat agar operator yang mengikuti kegiatan ini dapat terus meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan OPD tempat melaksanakan tugas.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah bagi operator OPD dan akan menjadi lebih baik untuk pengembangan sumber daya manusia di masing – masing OPD,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan ini tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap mematuhi 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) sehingga para peserta merasa nyaman dan aman dalam mengikuti pelatihan tersebut. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)

Guru Dan Proktor Kota Banda Aceh Mengikuti Simulasi Ujian UBKD Jenjang SD dan SMP

Banda Aceh – Guru dan proktor mengikuti kegiatan simulasi skala besar tahap 2 Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 04 dan 05 November 2020.

Simulasi dilaksanakan di UPTD Tekkomdik dan SDN 24 untuk jenjang SD, sedangkan untuk jenjang SMP dilaksanakan di SMPN 19 Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr. Saminan Ismail, M.Pd mengatakan kegiatan simulasi skala besar tahap 2 secara Nasional ini dilakukan dalam rangka persiapan UBKD tahun 2021.

“Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan simulasi UBKD 2020 Tahap II yang terdiri dari satu orang koordinator jenjang SD dan SMP, dua orang tim teknis jenjang SD dan dua orang untuk jenjang SMP,” ujarnya.

Adapun kegiatan ini disosialisasikan kepada para guru dan proktor sekolah dan kedepannya akan dilakukan simulasi serupa untuk para siswa.

Lebih lanjut, Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh menyambut positif pelaksanaan UBKD dan untuk kedepannya diharapkan siswa memiliki kompetensi literasi, numerasi yang baik serta terbentuk karakter dan kepedulian lingkungan.

“Oleh karena itu pemerintah melakukan persiapan UBKD untuk para guru dan proktor dan kemudian untuk siswa kelas lima jenjang SD dan kelas delapan jenjang SMP sehingga sistem UBKD yang dilaksanakan secara Nasional ini akan mampu dilakukan dengan baik pada bulan Maret Tahun 2021,” pungkasnya.

Wali Kota Berhasil Bawa Banda Aceh Sebagai Kota Referensi Pendidikan

BANDA ACEH – Pengurus Komunitas Pemberdayaan SDM Pendidikan Menegah dan Tinggi (Kompas Penangi) Banda Aceh mengadakan pertemuan dengan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Selasa (27/10/2020) di Pendopo.

Dalam pertemuan tersebut Kompas-Penangi juga memberikan penghargaan kepada wali kota atas komitmen memajukan sektor Pendidikan dan berhasil membawa Banda Aceh sebagai Kota Referensi Pendidikan serta atas capaian Banda Aceh sebagai daerah peraih gelar Indeks Pembangunan Manusia terbaik nomor 2 se-Indonesia.

Ketua Kompas Penangi Mierza Aguskiram menjelaskan LSM ini hadir sejak 2016 dan salah satu lembaga yang bertujuan memfasilitasi siswa siswi yang kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan memberi pelatihan ketrampilan kepada pelajar.

“Pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan wali kota Banda Aceh Aminullah Usman yang sejauh ini sudah banyak melakukan proges-progres menuju kemajuan hingga menjadi kota referensi pendidikan, seperti program E-Learning, dan kebijakan yang luar biasa dimasa pandemi dengan memberikan smartphone kepada sekolah untuk dipinjamkan ke siswa kurang mampu,” ujarnya.

Wali Kota Aminullah Usman mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dan pemberian penghargaan dari Kompas Penangi, ini menjadi motivasi yang luar biasa untuk memajukan sektor pendidikan.

“Ini menjadi dukungan tersendiri bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh, apalagi ditengah kondisi sulit seperti ini, pihaknya terus berupaya memberikan solusi untuk dunia pendidikan,” katanya.

Ia juga menambahkan untuk saat ini kita fokus kepada pendidikan Agama dengan mengeluarkan Qanun Diniyah, ini bentuk salah satu komitmen sesuai dengan visi kita membangun Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah. Qanun ini mewajibkan tamatan SD dan SMP di Kota Banda Aceh memiliki kemampuan hafalan Al-Qur`an 1-2 Juz. Lebih lanjut Walikota Banda Aceh juga mengatakan cita-citanya menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Tahfidz, karnanya untuk merealisasinya membentuk Lembaga Sertifikasi Tahfidz yang diisi oleh para Hafidz 30 Juz, Aminullah Usman berharap lembaga ini nantinya benar-benar mampu mewujudkan harapannya agar Banda Aceh menjadi Kota Tahfidz.

“Saat ini kita fokus kepada pendidikan agama, sehingga nantinya Banda Aceh bisa melahirkan generasi penghafal Al Quran, target kita menciptakan siswa-siswi bisa menjadi hafiz baik ditingkat dasar menengah dan tingkat atas,” Bang Carlos, sapaan akrab Bapak H. Aminullah Usman, SE, Ak, MM. Turut mendampingi pejabat Pemko antara lain Dr. Saminan, M.Pd Kadisdikbud Banda Aceh, Weri, SE,MA Kepala Bappeda Banda Aceh, Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh dan Muchlis, S.Sos, MM Sekdis Dayah Banda Aceh. (disdikdayah.bandaacehkota.go.id)

SDN 37 Banda Aceh Gelar Pelatihan Program Penanaman Hidroponik, Hadirkan Narasumber dari Unsyiah

BANDA ACEH – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37 Banda Aceh menggelar pelatihan program penanaman hidroponik di komplek sekolah tersebut, Jumat (23/10/2020).

Kegiatan yang diikuti para guru SDN 37 ersebut dibuka secara resmi oleh Sulaiman Bakri, SPd MPd selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Sulaiman Bakri mengatakan, pihaknya sangat mengepresiasikan program SD Negeri 37 Banda Aceh itu yang mulai membudidayakan penanaman tanpa media tanah.

“Ini program yang bagus. Saya berharap, agar program penanaman secara hidroponik ini bisa diikuti oleh sekolah yang lain di Kota Banda Aceh,” ucapnya.

Sedangkan Kepala SDN 37 Banda Aceh, T Muthalla alias Cekgu mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak Disdikbud dan Fakultas Pertanian Unsyiah atas dukungan terhadap program di sekolah yang dipimpinnya itu.

Cekgu juga memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran guru SDN 37 Banda Aceh yang telah mendukung penuh atas terlaksananya program penanaman hidroponik tersebut.

“Program ini hanyalah semata-mata untuk pembelajaran siswa. Kami mengharapkan, agar nanti para siswa Siswi mampu melakukan sendiri penanaman hidroponik di kediaman mereka,” ujarnya.

Di sisi lain, Cekgu mengungkapkan, SDN 37 juga sedang membuat kebun konvensional dengan memamfaatkan lahan kosong.

Pembuatan kebun konvensional ini juga ajang pembelajaran bagi siswa, sehingga nanti dapat membandingkan kelebihan dan kerugian antara kedua cara penanaman tersebut.

Sementara itu, narasumber dari Fakultas Pertanian Unsyiah, Dr Purnama Satriyo STP MP, didampingi oleh Dr Ir Syahrul MSC menjelaskan, penanaman hidroponik berbanding terbalik dengan penanaman konvensional.

Penanaman hidroponik, terangnya, tidak memerlukan media tanah, sehingga hidroponik dapat dikembangkan di mana saja karena hanya menggunakan air.

Dr Purnama juga merasa kagum dengan etos para guru SD Negeri 37 Banda Aceh yang begitu bersemangat, baik dalam mengikuti pelatihan maupun praktek pembibitan. (aceh.tribunnews.com)

Peningkatan Dan Pemerataan Mutu GTK PAUD

Banda Aceh – Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Dirjen GTK PAUD) Kemdikbud menyelenggarakan program peningkatan dan pemerataan mutu GTK PAUD melalui Kemitraan (On The Job Learning) yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Bapak Sulaiman Bakri, SPd. M.Pd. di Aula Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kota Banda Aceh (21/10/2020).

Dalam arahannya, Sekretaris Dinas mengatakan bahwa perkembangan dan perubahan dalam dunia pendidikan terutama di pendidikan PAUD baik cara mengajar maupun cara mengelola sebuah sekolah terus berubah begitu cepat. Apalagi dengan terjadinya wabah Covid-19 yang mengharuskan dunia pendidikan di Kota Banda Aceh melaksanakan pembelajaran melalui PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

“Maka sudah seharusnya pendidik dan pengelola PAUD terus berbenah untuk menghadapi tantangan perubahan yang begitu cepat,  agar mampu bersaing dengan PAUD diseluruh Indonesia. Baik dari segi mutu maupun sistem pengelolaannya.” Ungkapnya.

Drs. Muhammad selaku Kabid PAUD Disdikbud Kota Banda Aceh menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh Mitra Pengelola PAUD dari Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Jaya. Sedangkan Mitra pendidik PAUD diikuti dari Bireuen, Bener Meriah, Aceh Utara, IGTKI, IGRA, Himpaudi, PKG, pengawas, penilik, dan yayasan. Kegiatan ini akan diberikan materi dari Fasilisator dan Tim Ahli dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Dirjen GTK PAUD) Kemdikbud yang berlangsung sampai tanggal 24 oktober 2020. 

Perwakilan dari Dirjen GTK PAUD Anto Cahyo Nugroho S.IP. menjelaskan bahwa pihak Dirjen terus mencanangkan dan mendampingi semua pendidik dan pengelola PAUD untuk pemerataan mutu pendidikan.

Disdikbud Kota Banda Aceh senantiasa terus mendorong semua kegiatan yang menyangkut dengan peningkatan mutu pendidikan mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP.

Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Chek Zainal Harap Guru Semakin Kreatif

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pelatihan kegiatan pembuatan media pembelajaran guru SD dan SMP Kota Banda Aceh. Acara berlangsung di Grand Aceh Hotel (21/10/2020).

Turut hadir mewakili,  Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail,  Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Dayah Tgk Tarmizi M Daud dan Unsur Forkopimda lainnya.

Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin dalam pembukaan mengatakan, Covid-19 datang tiba-tiba dan masih belum berakhir saat ini, sehingga hampir tidak ada seorang pun yang siap menghadapi kondisi ini termasuk guru.

“Proses pembelajaran yang berubah menjadi daring, sehingga guru mengalami kesulitan saat menyiapkan dan menyampaikan materi pelajaran sekolahnya,” ungkap Wakil Walikota.

Menurutnya, menyampaikan materi lewat daring  bukanlah hal yang mudah untuk dipahami oleh murid, sehingga dibutuhkan cara-cara yang menarik agar anak didik dapat konsisten melihat atau menyimak layar komputer dan smartphone saat proses pembelajaran daring berlangsung.

“Oleh sebab itu, pembelajaran daring menuntut guru lebih kreatif. Dengan begitu, peserta didik tidak mengalami kejenuhan disaat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)”, jelasnya.

Kata sosok yang akrab disapa Chek Zainal, pembelajaran daring sebenarnya merupakan solusi untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 agar siswa tetap bisa belajar dari rumah dan penyebaran virus tersebut juga dapat dihambat.

“Namun, guru disarankan menerapkan  pembelajaran yang efektif. Dimana pembelajaran tersebut, pada setiap penyampaian penjelasan  harus jelas, harus menunjukkan gairah mengajar dan suasana  yang menyenangkan serta selalu ada umpan balik yang diberikan setelah dilakukan penilaian,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Walikota Banda Aceh menyampaikan, yang terpenting  adalah para siswa sekolah dasar sebaiknya didampingi oleh orang tua saat mengikuti pembelajaran daring. Karena, dukungan orang tua sangatlah membantu para guru untuk mencapai tujuan pada setiap sesi pembelajaran daring yang dilakukan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail MPd menjelaskan,  pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk semua jenjang pendidikan.

“Namun pelaksanaan PJJ tersebut mengalami banyak kelemahan karena tidak seluruh guru dan siswa atau orang tua siap melaksanakan perubahan dari PTM menjadi PJJ secara maksimal karena adanya keterbatasan pengetahuan atau pemahaman tentang substansi, teknis, dan mekanisme pelaksanaan PJJ,” jelasnya.

Sebab itu diperlukan pelatihan dan pembinaan untuk mempersiapkan guru yang kreatif agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik kepada siswa selama pelaksanaan PJJ.

“ Dengan adanya pelatihan ini kita harapkan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran dan penilaian dengan kelas virtual dan meminimalisir pemberian tugas pada siswa yang terlalu banyak tanpa adanya proses belajar mengajar serta peserta didik tetap terjaga kualitas pendidikannya,” ucap Saminan. (diskominfo.bandaacehkota.go.id)