Pemenang Lomba Kreatifitas Siswa Ekstrakurikuler Wajib Tingkat SD Se Kota Banda Aceh

Pemenang Lomba Kreatifitas Siswa Ekstrakurikuler Wajib Tingkat SD Se Kota Banda Aceh

Camp Standar
Putra Putri
Juara I SD Negeri 50 SD Negeri 50
Juara II SD Negeri 11 SD Negeri 11
Juara III SD Negeri 39 SD Negeri 61
Harapan I SD Al Azhar SD Negeri 22
Pionering
Putra Putri
Juara I SD Negeri 50 SD Negeri 1
Juara II SD Bhayangkari SD Negeri 36
Juara III SD Negeri 67 SD Negeri 50
Harapan I SD Negeri 60 SD Bhayangkari
Hasta Karya
Putra Putri
Juara I SD Negeri 29 SD Negeri 8
Juara II SD Negeri 8 SD Kartika II
Juara III SD Negeri 59 SD Karya Budi
Harapan I SD Negeri 4 SD Negeri 60
Halang Rintang
Putra Putri
Juara I SD Negeri 25 SD Karya Budi
Juara II SD Negeri 67 SD Negeri 56
Juara III SD Negeri 51 SD Negeri 10
Harapan I SD Negeri 3 SD Negeri 39
Busana Daur Ulang
Putra Putri
Juara I SD Negeri 3 SD Negeri 11
Juara II SD Negeri 11 SD Negeri 62
Juara III SD Negeri 56 SD Negeri 39
Harapan I SD Negeri 37 SD Negeri 39
Sandi
Putra Putri
Juara I SD Negeri 54 SD Negeri 54
Juara II SD Negeri 67 SD Negeri 50
Juara III SD Negeri 1 SD Negeri 1
Harapan I SD Negeri 25 SD Negeri 22
Semaphore
Putra Putri
Juara I SD Negeri 25 SD Negeri 4
Juara II SD Negeri 20 SD Negeri 51
Juara III SD Negeri 22 SD Negeri 1
Harapan I SD Negeri 62 SD Negeri 28

 

Juara Umum
Juara Umum I SD Negeri 50
Juara Umum II SD Negeri 1
Juara Umum III SD Negeri 11

Pramuka Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Mengembangkan Kreatifitas Siswa SD

Aceh Besar – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mengadakan kegiatan kreatifitas siswa ekstrakurikuler wajib tingkat SD se Kota Banda Aceh yang bertempat di SMA Modal Bangsa Aceh (15/11/2019).

Kegiatan tersebut merupakan perkemahan selama tiga hari (15 – 17 November 2019) yang juga merupakan agenda tahunan Disdikbud Kota Banda Aceh. Adapun tujuan diadakan perkemahan tersebut adalah guna menumbuhkembangkan sikap kreatiftas siswa dalam beraktifitas dengan mengedepankan nilai-nilai ketaatan, kejujuran, kerjasama, sosial, percaya diri, keberanina, daya juang dan kesetiakawanan.
Peserta yang mengikuti perkemahan tersebut sebanyak 63 Gugus Depan (Gudep) dengan total peserta 1260 siswa.

Wali Kota Banda Aceh Raih Anugerah Kihajar 2019

Banda Aceh – Tahun ini, Kemendikbud memberikan penghargaan kepada 16 kepala daerah provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. Penghargaan Ki Hajar diberikan kepada kepala daerah yang dinilai berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan di wilayahnya. Malam penganugerahan ajang tahunan Kemendikbud melalui melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) ini digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Kepala Pustekkom Gogot Suharwoto mengatakan, aspek yang dinilai pada penganugerahan ini, antara lain kebijakan kepala daerah, tata kelola, implementasi TIK, manajemen dan komitmen untuk peningkatan SDM. “Kemudian dampak pada guru, siswa dan prestasi sekolah, serta inovasi-inovasi yang dilakukan di daerahnya,” ungkapnya.

“Dari seluruh kepala daerah 514 kabupaten/kota se-Indonesia, awalnya ada 155 orang yang masuk nominasi. Kemudian dikerucutkan lagi menjadi 34 untuk menyampaikan presentasi pada akhir Oktober lalu, dan akhirnya terpilihlah 16 kepala daerah berprestasi yang kita berikan penghargaan pada malam ini,” ungkapnya lagi.

Usai menerima penghargaan, Walikota Banda Aceh mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukurnya. “Anugerah Kihajar 2019 ini saya dedikasikan bagi seluruh insan dunia pendidikan Banda Aceh mulai dari kepala sekolah, dewan guru, siswa, hingga pihak-pihak yang selama ini sangat concern terhadap kemajuan pendidikan. Secara khusus, penghargaan ini selaras dengan penetapan Banda Aceh sebagai pilot project Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia,” kata Aminullah didampingi Kadisdikbud Banda Aceh Saminan.

Ia menambahkan, salah satu inovasi Banda Aceh dalam pemanfaatan TIK di dunia pendidikan adalah Sinan Sikula; Sistem Layanan Informasi Sekolah. “Inovasi unggulan Banda Aceh berupa suatu aplikasi yang berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi antara sekolah dan orangtua/wali murid.”

“Melalui aplikasi berbasis mobile, web, dan SMS ini kita berkomunikasi dan memberikan informasi seputar kehadiran atau absensi, akademik, dan aktivitas peserta didik di sekolah,” demikian Aminullah Usman.

Pengumuman Hasil Lomba Tahfidz Al Quran Jenjang SD Dan SMP Se Kota Banda Aceh

Berikut kami lampirkan nama-nama pemenang lamba tahfidz Al Quran :

Jenjang SD
Katagori Hafidz 1 Juz Putra
Juara I Sami Yusuf SDN 16 Kota Banda Aceh
Juara II Muda Bahagia SDN 16 Kota Banda Aceh
Juara III Fathan Akbar SD Islam Al-Azhar Cairo
Harapan I Muhammad Asykar Qawi SDN 22 Kota Banda Aceh
Katagori Hafidz 2 Juz Putra
Juara I Ahmad Khalil Affan SD IT Nurul Ishlah
Juara II Muhammad Syarif Aljani SDN 16 Kota Banda Aceh
Juara III Muhammad Daris Almuflich SD Islam Al-Azhar Cairo
Harapan I Yahya SDN 68 Kota Banda Aceh
Katagori Hafidz 3 Juz Putra
Juara I Muhammad Afifullah SD Islam Al-Azhar Cairo
Juara II Muhammad Nafis Mufti SD Islam Al-Azhar Cairo
Juara III M. Adib Elhardy SD Islam Al-Azhar Cairo
Harapan I Idris Akbar Ramadhan SDN 5 Kota Banda Aceh
Jenjang SMP
Katagori Hafidz 2 Juz Putra
Juara I M. Zefran Azis SMP Fatih Bilingual School
Juara II Zakiyul Khatib SMP Inshafuddin
Juara III Muhammad Rafli Arrayyan SMPN 19 Percontohan
Harapan I Aji Rahmatillah Arman SMPN 9 Kota Banda Aceh
Katagori Hafidz 3 Juz Putra
Juara I Fauzi Mutaza SMP Muhammadiyah
Juara II Muhammad Rafif Al Fata SMP IT Nurul Ishlah
Juara III M. Umar Al Haq SMP IT Nurul Ishlah
Harapan I Muhammad Ammar Ibnu Syakir SMP Islam Al-Azhar Cairo
Katagori Hafidz 5 Juz Putra
Juara I Muhammad Riski Aulia Bismi SMPN 18 Kota Banda Aceh
Juara II Alif Aulia Syahfitra SMP IT Nurul Ishlah
Juara III Muhammad Nauffal Hazziq SMPN 6 Kota Banda Aceh
Harapan I Abdul Harits Muzakky SMP IT Nurul Ishlah

 

Jenjang SD
Katagori Hafidz 1 Juz Putri
Juara I Cut Najla Rizqina SD IT Nurul Ishlah
Juara II Nabila Asyifa SD Islam Al-Azhar Cairo
Juara III Andi Haniya Ufairah SDN 16 Kota Banda Aceh
Harapan I Widya Fitbriayana SDN 8 Kota Banda Aceh
Katagori Hafidz 2 Juz Putri
Juara I Jihan Al Maqdisa SDN 2 Kota Banda Aceh
Juara II Azka Dara Maulidya SD Islam Al-Azhar Cairo
Juara III Hafizatun Qurani SDN 9 Kota Banda Aceh
Harapan I Siti Rajwa Silmi Badri SD IT Nurul Ishlah
Katagori Hafidz 3 Juz Putri
Juara I Rayya Tanisha Saifullah SD Islam Al-Azhar Cairo
Juara II Syafia Annury SD IT Nurul Ishlah
Juara III Cut Ghina Asmaratul Adni SD Islam Al-Azhar Cairo
Harapan I Ayna Shafira Martunis SD IT Nurul Ishlah
Jenjang SMP
Katagori Hafidz 2 Juz Putri
Juara I Indah Maqfirah SMP IT Nurul Ishlah
Juara II Mursyida SMP Islam Al-Azhar Cairo
Juara III Nurul Hidayati SMP Islam Al-Azhar Cairo
Harapan I Shofy Suhaila Putri SMPN 19 Percontohan
Katagori Hafidz 3 Juz Putri
Juara I Feliza Mutia SMP IT Nurul Ishlah
Juara II Nawal Zaika Fitriany SMP Islam Al-Azhar Cairo
Juara III Zalfaa Zahirah Brilliant SMP Islam Al-Azhar Cairo
Harapan I Amara Luthfiah SMPN 19 Percontohan
Katagori Hafidz 5 Juz Putri
Juara I Muna Nurul Izzati SMP IT Nurul Ishlah
Juara II Salsabilla Riska Madina SMPN 19 Percontohan
Juara III Siti Aisyah Adani SMPN 1 Kota Banda Aceh
Harapan I Putri Ramadhani SMPN 4 Kota Banda Aceh

Mahasiswa Malaysia Observasi Situs Sejarah Dan Perkembangan Islam Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mendapat kunjungan dari mahasiswa/i Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (07/11/2019) yang akan melakukan observasi ke situs sejarah dan perkembangan islam di Kota Banda Aceh.

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, dalam sambutannya menyatakan selamat selamat datang dan semoga betah di Kota Banda Aceh kepada seluruh mahasiswa dan dosen pedamping observasi.

Selain itu, tim kebudayaan Disdikbud Kota Banda Aceh juga memberikan penjelasan singkat tentang sejarah perkembangan Islam di Aceh.

Resmi Dibuka, Lomba Tahfidz Al Quran Jenjang SD Dan SMP Se Kota Banda Aceh Tahun 2019

Banda Aceh – Lomba tahfidz Al-Quran jenjang SD dan SMP se Kota Banda Aceh telah resmi dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Drs. H. Zainal Arifin, di Areal Masjid Baitussalihin Ulee Kareng (05/11/2019) yang ditandai dengan penekanan sirine bersama Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Kepala Badan Dayah Kota Banda Aceh, Ketua MPD, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, dan dari unsur muspika Banda Aceh.

Lomba tahfidz Al Quran jenjang SD dan SMP tahun ini  bertemakan “Seribu Tahfidz Quran Untuk Kota Gemilang” yang diikuti oleh 689 siswa/i. Yang terdiri dari 525 siswa/i SD dan 164 siswa/i SMP se Kota Banda Aceh.

Adapun tujuan diadakannya lomba tersebut menurut ketua panitia, Saminan, bahwa lomba tersebut untuk melihat kecerdasan anak. “Tahfidz merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya ingat anak dan tentunya akan memperbaiki akhlak anak di kemudian hari”, ungkapnya.

Wakil Walikota Banda Aceh, Drs. H. Zainal Arifin, mengatakan kekagumannya terhadap tahfidz Al-Qur’an yang sangat jauh dari pengaruh narkoba. “Memang belum pernah saya teliti dan mungkin belum pernah diteliti, tapi belum pernah saya temui tahfidz itu terjerat dengan barang haram narkoba,” sebutnya.

Beliau juga sangat mengharapkan kedepannya di setiap mesjid di Kota Banda Aceh akan diisi oleh para tahfidz yang berasal dari Kota Banda Aceh. “Sudah kita maklumi bersama bahwa selama ini mesjid-mesjid di Kota Banda Aceh masih didominasi oleh tahfidz dari luar kota, namun kedepannya kita mengharapkan mesjid-mesjid tersebut akan diisi oleh tahfidz kita sendiri,” harapnya.

Kategori lomba yang diperlombakan diantaranya untuk jenjang SD adalah tahfidz 1, 2, dan 3 juz. Sedangkan untuk kategori lomba jenjang SMP adalah tahfidz 2, 3, dan 5 juz. Lomba dilaksanakan dari tanggal 5 – 12 November 2019.

Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru SD dan SMP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Disdikbud Kota Banda Aceh mengadakan Lomba penulisan artikel ilmiah berbasis penelitian tindakan kelas bagi guru SD dan SMP Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Grand Arabia Hotel 02 – 03 November 2019.

Adapun narasumber sekaligus sebagai juri lomba berasal dari FKIP Unsyiah. Yaitu

  • Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd
  • Dr. Azwardi, M.Hum
  • Muhammad Iqbal, S.Pd, Sh, M.Hum
  • Dra. Siti Wahidah
  • M. Adam, S.Pd

Peserta yang mengikuti lomba berjumlah 120 orang terdiri dari guru SD dan SMP se Kota Banda Aceh.

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, menyebutkan bahwa lomba penullisan artikel ilmiah nantinya akan di upgrade menjadi lomba penulisan buku.

“Pada mendatang, insya allah akan ditingkatkan kegiatan seperti ini menjadi lomba penulisan buku”, sebutnya.

In Service Training 24 Calon Pengawas Sekolah TK, SD, Dan SMP

Banda Aceh – 24 calon pengawas sekolah TK, SD, dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mengikuti In Service Training yang diadakan Disdikbud bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo. Kegiatan yang dilaksanakan mulai 29 Oktober hingga 04 November 2019 tersebut berlokasi di Aula Grand Arabia Hotel Banda Aceh.

Diklat tersebut diikuti oleh calon pengawas yang telah lulus seleksi substansi yang awalnya berjumlah 62 orang peserta. Sedangkan pemateri dihadirkan dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa Jakarta dan LP2KS Solo.

Lawatan Cagar Budaya Siswa/i SMP Negeri Dan Swasta Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan lawatan ke tempat bersejarah/cagar budaya bagi siswa/i SMP Negeri dan Swasta se-Kota Banda Aceh (15-18 Oktober 2019).

Lawatan siswa/i tersebut bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah yang ada di Kota Banda Aceh dengan melakukan disdkusi dan tanya jawab langsung dengan pemandu dari pegiat sejarah. Serta memberikan pemahaman dan informasi dari suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Peserta lawatan berjumlah 200 peserta yang yang terdiri dari 166 siswa/i dan 32 guru pedamping. Peserta lawatan dibagi menjadi empat kelompok perharinya berjumlah 50 peserta. Setiap kelompok terbagi menjadi delapan sekolah negeri dan swasta.

Lokasi cagar budaya yang dikunjungi oleh peserta adalah :

  • Museum Aceh
  • Rumah Aceh
  • Makam Raja Iskandar Muda
  • Kandang Meuh
  • Kandang XII
  • Tuan Di Kandang
  • Putroe Ijo, dan
  • Putroe Phang

 

Menjadi Bagian dari Peringatan Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia. Meski batik sudah lama ada di Indonesia dan menjadi bagian dari sejarah, namun Hari Batik Nasional baru ditetapkan pada tahun 2009 silam. Selain itu, batik juga akhirnya diakui menjadi milik Indonesia setelah sebelumnya sempat diklaim oleh Malaysia.

Merangkum dari laman resmi UNESCO, rupanya ada beberapa alasan mengapa batik akhirnya dijadikan Warisan Kebudayaan Non-Benda. “Teknik, simbolisme, dan budaya yang terkandung di dalam kain katun dan sutra yang diwarnai secara manual, dikenal juga sebagai Batik Indonesia, telah menyatu dalam kehidupan rakyat Indonesia dari awal hingga akhir,” tulis laman UNESCO.

“Bayi digendong dengan kain batik yang dihiasi simbol dan didesain untuk membawa keberuntungan, dan mereka yang sudah meninggal diselimuti kain batik khusus pemakaman. “

Tidak hanya itu, UNESCO juga menyebutkan bagaimana batik dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, mulai dari pekerja kantor, pelajar, hingga dalam acara pernikahan maupun pertunjukan seni. Keistimewaan lainnya, menurut UNESCO, batik Indonesia memiliki beragam motif yang terpengaruh dari berbagai budaya yang ada. Sebagai contoh, ada batik yang memiliki motif kaligrafi Arab, buket Eropa, phoenix China, bunga sakura, hingga burung merak India atau Persia. Kini, tak cuma menjadi warisan budaya Indonesia, batik juga telah menjadi bagian dari fashion dan makin banyak digunakan oleh orang-orang dari segala usia.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Banda Aceh juga mengambil andil dalam peringatan Hari Batik Nasional, sesuai edaran Walikota Banda Aceh yang ditandatangani Wakil Walikota menegaskan tentang pemakaian batik pada hari rabu tanggal 2 oktober 2019. Hasilnya beragam motif batik baik yang bernuansa daerah maupun nasional juga ada di SKPD tercinta. Selamat Hari Batik Nasional rekan beumandum.

(dirangkum dari berbagai sumber)