Tag: Sejarah

Mahasiswa Malaysia Observasi Situs Sejarah Dan Perkembangan Islam Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mendapat kunjungan dari mahasiswa/i Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (07/11/2019) yang akan melakukan observasi ke situs sejarah dan perkembangan islam di Kota Banda Aceh.

Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan, dalam sambutannya menyatakan selamat selamat datang dan semoga betah di Kota Banda Aceh kepada seluruh mahasiswa dan dosen pedamping observasi.

Selain itu, tim kebudayaan Disdikbud Kota Banda Aceh juga memberikan penjelasan singkat tentang sejarah perkembangan Islam di Aceh.

Lawatan Cagar Budaya Siswa/i SMP Negeri Dan Swasta Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan lawatan ke tempat bersejarah/cagar budaya bagi siswa/i SMP Negeri dan Swasta se-Kota Banda Aceh (15-18 Oktober 2019).

Lawatan siswa/i tersebut bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah yang ada di Kota Banda Aceh dengan melakukan disdkusi dan tanya jawab langsung dengan pemandu dari pegiat sejarah. Serta memberikan pemahaman dan informasi dari suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Peserta lawatan berjumlah 200 peserta yang yang terdiri dari 166 siswa/i dan 32 guru pedamping. Peserta lawatan dibagi menjadi empat kelompok perharinya berjumlah 50 peserta. Setiap kelompok terbagi menjadi delapan sekolah negeri dan swasta.

Lokasi cagar budaya yang dikunjungi oleh peserta adalah :

  • Museum Aceh
  • Rumah Aceh
  • Makam Raja Iskandar Muda
  • Kandang Meuh
  • Kandang XII
  • Tuan Di Kandang
  • Putroe Ijo, dan
  • Putroe Phang

 

Sosialisasi Pelestarian Dan Pemeliharaan Cagar Budaya Bagi Masyarakat Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh mengadakan sosialisasi pelestarian dan pemeliharaan cagar budaya bagi masyarakat gampong Kota Banda Aceh di Gedung PGRI (17/10/2018). Masyarakat yang diwakilkan oleh perangkat desa, ketua pemuda, dan juru pelihara situs cagar budaya yang berjumlah 50 peserta dari 16 gampong Kota Banda Aceh.

Kadis Disdikbud, Saminan, berharap bahwa cagar budaya yang dijaga dan dirawat nantinya akan memberikan manfaat pengetahuan bagi generasi selanjutnya. “Jika nantinya ada anak-anak sekolah yang datang ke gampong yang dibawa oleh pihak sekolah, kami mohon agar kiranya pihak gampong memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada anak-anak tentang sejarah situs budaya tersebut”, harapnya.

Disdikbud juga mengundang narasumber yang akan memberikan materi kepada masyarakat yang hadir dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), akademisi dan Disbudpar Provinsi Aceh. Sosialisasi tersebut diharapkan akan memotivasi masyarakat untuk menjaga dan merawat cagar budaya agar tidak tergerus zaman. Baik dari segi sejarah dan fisik situs budaya tersebut.