Pembukaan FLS2N Tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2017

BANDA ACEH – Kegiatan Lomba FLS2N tingkat se-kota Banda Aceh untuk jenjang SD/MI serta jenjang SMP sederajat dibuka pada hari rabu (3/5/2017) di aula tekkomdik kota Banda Aceh, kegiatan yg direncanakan berlangsung selama 3 hari ini yaitu dari tanggal 3 s/d 5 mei 2017 ini memperlombakan 9 mata lomba untuk dua kategori, diantaranya untuk jenjang sekolah dasar mata lomba pantomim, menyanyi tunggal, baca puisi dan seni tari, sedangkan untuk jenjang SMP mata lomba cipta dan baca puisi, kreatifitas seni tari, music tradisional, gitar solo dan menyanyi solo, kegiatan yang dibuka oleh Ibu Dra. Daswita selaku kepala bidang kebudayaan pada dinas pendidikan dan kebudayaan kota Banda Aceh ini mengusung tema “kecintaan terhadap seni dan budaya bangsa menguatkan karakter, menggugah daya cipta, serta membentuk kelembutan hati”, kegiatan ini sendiri diikuti oleh 72 sekolah tingkat sekolah dasar yang dibagi dalam 16 gugus,dan  16 sekolah tingkat sekolah menengah pertama.

Penutupan FLS2N Tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2017

BANDA ACEH – Penutupan kegiatan FLS2N tingkat se-kota Banda Aceh dilaksanakan pada hari jumat ( 5/5/2017) bertempat di aula Tekkomdik Kota Banda Aceh. Kegiatan ini ditutup oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Bapak Syaridin, S.Pd, M.Pd, beliau berpesan kepada para juara yang akan menjadi utusan Kota Banda Aceh pada kegiatan FLS2N tingkat Provinsi Aceh, untuk terus mengasah kemampuan seni, dan dapat menjadi utusan Provinsi Aceh ke tingkat Nasional. Pada kesempatan ini, para juara mendapatkan trophy dan uang pembinaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.

Tingkat Sekolah Dasar

Tingkat Sekolah Menengah Pertama

SMP Kota Banda Aceh 100% Melaksanakan UNBK

BANDA ACEH – Dalam tahun ini  Kota Banda Aceh telah mencapai angka 100 persen dalam penyelenggaraan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) untuk tingkat SMP (02/05/2017). Dimana seluruh SMP Kota Banda Aceh telah menggunakan komputer untuk pelaksanaan UN (Ujian Nasional) sedangkan untuk tingkat MTs masih menggunakan sistem kertas.

Walikota Banda Aceh, Ibu Illiza, menyebutkan tidak ada kendala dalam penyelenggaraan UNBK di Banda Aceh karena telah didukung fasilitas memadai baik berupa perangkat komputer maupun jaringan internetnya. “Persiapan anak didik kita juga sudah cukup baik. Semua fasilitas pendukung termasuk genset untuk mengantisipasi listrik padam juga disiagakan di setiap sekolah,” ungkapnya.

Sementara untuk tingkat MTsN, masih melakukan UN Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Oleh karena itu, Pemerintah Banda Aceh berharap mulai tahun 2018 semua MTsN di Banda Aceh sudah melaksanakan UNBK,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Bapak Syaridin, mengatakan jumlah sekolah yang mengikuti UN setingkat SMP di Banda Aceh sebanyak 41 sekolah, terdiri dari 31 SMP Negeri dan Swasta serta 10 MTS baik negeri maupun peserta. Sementara jumlah peserta UN  4.347 peserta terdiri dari 3.647 dari SMP dan 1.336 peserta dari MTS. “Untuk SMP sudah 100 persen berbasis komputer, sedangkan MTS belum, dan janjinya mulai tahun depan semuanya sudah berbasis komputer, kita juga terus mendukung dan mendorong ini,” ujarnya.

Pelatihan Pengembangan Karakter Siswa/(i) SMP Sederajat

BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh bekerjasama dengan ESQ menggelar pelatihan yang dikhususkan bagi siswa/i SMP sederajat dengan tema “ESQ Character For Future Leaders” yang bertempat di gedung AAC Dayan Daud Darussalam (12/04/2017).

Pembukaan pelatihan tersebut dihadiri oleh kepala sekolah SMP sederajat, wakil direktur ESQ 165 Jakarta dan Asisten I Kota Banda Aceh beserta stafnya.

Kepala Disdikbud, Bapak Syaridin, mengungkapkan dalam laporan kepanitian bahwa sebanyak 420 peserta yang mengikuti pelatihan merupakan siswa kelas 3. Adapun tujuan dikhususkannya peserta kelas 3 SMP guna mempersiapkan siswa menghadapi UNBK 2017 bulan depan. “Semoga dengan diselenggarakan pelatihan karakter seperti ini bisa memotivasi siswa/i agar lebih semangat menghadapi ujian, dan juga membentuk karakter peserta agar sesuai dengan syariat islam yang diterapkan di Aceh sebagai penerus masa depan”, harapnya.

Pada tahun selanjutnya diwacanakan bahwa peserta yang akan mengikuti pelatihan karakter adalah kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik.
Jumlah peserta UNBK SMP sederajat Kota Banda Aceh tahun 2017 berjumlah 4135 peserta.

Pelatihan Proktor dan Teknisi UNBK Se-Sumatra Utara dan Aceh 2017

Medan – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara bekerjasama dengan Kemdikbud RI menyelenggarakan “Pelatihan Proktor dan Teknisi UNBK 2017” yang di ikuti 270 peserta dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (01/04/2017).

Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari (1-4 Maret 2017) bertempat di Hotel Grand Kanaya Medan, dan akan di bimbing langsung oleh narasumber pusat dan daerah.
Dalam arahannya, kadis Pendidikan Sumut, menegaskan dengan dilaksanakannya UNBk semoga akan meminimalisir pandangan negatif masyarakat tentang kebocoran jawaban. “UNBK dilaksanakan diharapkan bisa meminimalisir pandangan negatif masyarakat”, tegasnya.

Beliau juga berharap semoga dengan adanya pelatihan tersebut bisa meningkatkan kompetensi proktor dan teknisi UNBK daerah. “Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi proktor dan teknisi UNBK sebagai ujung tombak di lapangan”, harapnya.

Pelatihan Penyusunan Soal Ujian Akhir Berstandar Nasional

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh diawal tahun 2017 mengadakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Soal Ujian Akhir Berstandar Nasional. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17 s/d 21 Februari 2017 ini diadakan di Grand Aceh Hotel Syariah -G2.

Kegiatan ini diikuti oleh Pengawas SMP dan 200 orang guru di lingkungan kota Banda Aceh dari jenjang SMP untuk bidang studi PKN, IPS, Bahasa Indonesia, Seni Budaya, Penjaskes, dan Prakarya . Pemateri/narasumber dari kegiatan ini dari Pusat penilaian Pendidikan Balitbang Kemdikbud dan narasumber Nasional yang berasal dari Widyaiswara, serta para tenaga profesional dalam bidangnya masing-masing.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Kompetensi guru dalam mengembangkan perangkat penilaian, dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisa soal-soal, memahami dan mampu mengembangkan soal-soal high order thingking skil (HOST), serta mampu menganalisis kemampuan dan kebutuhan peserta didik.