Category: Berita

Dua SMP Banda Aceh Kembali Ukir Prestasi Nasional

Banda Aceh – Dua sekolah jenjang SMP di Kota Banda Aceh yaitu SMPN 1 dan SMPN 10 kembali mengukir prestasi di Tingkat Nasional dengan mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah terbaik Apresiasi Giat UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) Adaptif Merdeka (SMPN 1) dan Absolute Winner OHSN 2024 (Siswi SMPN 10). Atas capaian ini, Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya menyampaikan apresiasinya.

Ade Surya mengatakan penghargaan ini untuk menjadi cambuk bagi kita semua agar pendidikan di Kota Banda Aceh terus membaik.

“Ini tidak mungkin tercapai kalau kita tidak sungguh-sungguh melakukan perubahan dalam bidang pendidikan sesuai dengan konteks kekinian,” ungkap Ade Surya pada hari Minggu (27/10/2024).
Sementara Itu, Kepala Disdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri didampingi Kabid pembinaan SMP Evi Susanti menjelaskan bahwa penghargaan bergengsi tingkat nasional yaitu Apresiasi Giat UKBI Adaptif Merdeka adalah program unggulan yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan berbahasa di kalangan pelajar, guru dan masyarakat luas.

Lebih lanjut, Evi mengatakan UKBI merupakan tes standar untuk mengetahui tingkat kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia. UKBI memiliki fungsi yang sangat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan pengajarannya, tetapi juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga bangsa Indonesia terhadap bahasanya.

Dalam hal ini, SMP Negeri 1 Kota Banda Aceh pada tahun 2024 ini kembali mengulang prestasi yang telah diperoleh sejak tahun 2021 di mana berhasil mendapatkan predikat 25 sekolah terbaik Apresiasi Giat UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2024 dari 169 sekolah yang mengikuti seleksi UKBI di tingkat nasional dan merupakan satu-satunya sekolah yang berasal dari Provinsi Aceh.

Selanjutnya, Prestasi lainnya juga diraih oleh siswa SMPN 10 Kota Banda Aceh atas nama Nanda Alzakia yang berhasil meraih prestasi menjadi Absolute Winner Tingkat Nasional pada Olimpiade Hari Santri Nasional (OHSN) Tahun 2024 cabang lomba Sejarah Kebudayaan Islam. Absolute Winner adalah peraih nilai tertinggi dan hanya berhak disandang oleh 1 orang di setiap kategori lomba.

Sulaiman Bakri menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang luar biasa kepada pihak sekolah dalam hal ini kepada kepala sekolah, guru, siswa serta orangtua yang terus bersinergi dan berkolaborasi untuk membuka kesempatan seluas-luasnya dan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensi dan talenta yang mereka miliki sehingga prestasi demi prestasi dapat diraih.
“Hal ini membuktikan bahwa sesungguhnya anak-anak didik kita adalah anak-anak hebat yang memiliki segudang talenta/bakat/minat, jika kita fasilitasi maka Insyaa Allah mereka akan terus menjadi anak-anak yang membanggakan,” ujar Kepala Disdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri.

“Kami juga mendorong dan mensupport sekolah-sekolah lainnya baik jenjang SD dan SMP di Banda Aceh untuk terus berbuat yang terbaik bagi peserta didik sehingga prestasi lainnya terus diukir oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota Banda Aceh. Beri kesempatan pada peserta didik untuk mengikuti ajang kompetisi apapun sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki,” tambahnya.

Disdikbud Launching Empat Program Unggulan SMPN 7 Banda Aceh

Banda Aceh – Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Evi Susanti, S.Pd, M.Si., me-launching empat Program Unggulan SMP Negeri 7 Banda Aceh. Acara yang dihadiri oleh Kabid DLHK Bidang Tata Lingkungan, Ir. Cut Safarina Yulianti, ST, MM. MT., Ketua Komite SMPN 7 Banda Aceh, Burhana, S.T., Pengawas Pembina, Abri Yani, M.Pd dan perwakilan orang tua dari masing-masing paguyuban kelas sebanyak 21 rombel kelas (21/10/2024).

Keempat program yang akan diluncurkan adalah program Adiwiyata, program wajib yaitu P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, subtema Proses Pemilahan Sampah untuk kelas VII dan dengan tema Kearifan lokal dengan subtema Kuliner Khas Aceh, program Literasi dan Numerasi dan yang terakhir program Mak ngon Ayah Saweu Sikula.

Dalam sambutannya, Evi Susanti, S.Pd, M.Si mengungkapkan Disdikbud Banda Aceh akan sangat mendukung setiap program yang dijalankan di SMP Negeri 7. Menurutnya, SMP Negeri 7 adalah salah satu sekolah yang paling diminati di Kota Banda Aceh.

“SMP Negeri 7 adalah salah satu sekolah yang paling diminati, dan sangatlah bagus ada beberapa program unggulan yang akan dijalankan di SMPN 7, seperti program literasi dan numerasi, serta program Mak ngon Ayah Saweu Sikula. Kegiatan tersebut merupakan hal yang baik, selama ini mungkin orang tua agak takut jika dipanggil ke sekolah namun dengan kegiatan tersebut orang tua juga dapat berkolaborasi dengan sekolah,” ujarnya dengan tegas.

Sebelumnya, yang bertindak sebagai pembina upacara, Ir. Cut Safarina Yulianti, ST, MM. MT. memberikan selamat atas capaian SPN 7 Banda Aceh yang telah meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi dan ikut melantik pengurus Adiwiyata SMPN 7 Banda Aceh tahun 2024/2025 bersama Kepala SMPN 7 Banda Aceh, Kumaidi, S.Pd.I. dan Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh yang disaksikan oleh seluruh tamu dan siswa yang hadir.

“Selamat kepada SMP Negeri 7 Banda Aceh yang telah menjadi sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, namun jangan berbangga tetap konsisten dan menjadi lebih baik lagi dan dapat meraih Adiwiyata Tingkat Nasional,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 7 Banda Aceh memaparkan berbagai program unggulan yang telah berjalan di SMPN 7 Banda Aceh.

“Beberapa program unggulan yang sudah berjalan dengan baik di SMPN 7 Banda Aceh, namun ada beberapa program baru yang membutuhkan kolaborasi antara sekolah dan para orang tua dalam menyukseskan program ini, InsyaAllah demi mewujudkan SMPN 7 menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan Literasi dan Numerasi di SMPN 7 Banda Aceh merupakan hal wajib dilasanakan pada salah satu hari di SMPN 7, tidak hanya bagi peserta didik namun juga setiap guru juga harus membiasakan membaca atau berliterasi.

“SMPN 7 Banda Aceh punya Kelas Literasi yang berfokus dalam hal menulis Cerpen yang dimentori oleh seorang guru yang ahli dalam bidangnya. Dari kelas literasi tersebut akan menghadirkan sebuah buku antologi cerpen karya peserta didik SMPN 7 Banda Aceh.” Pungkasnya.

PENDEKAR KOTA Peningkatan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Pendidikan yang berkualitas  memerlukan  kepatuhan  terhadap  standar kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Banda Aceh, terdapat tantangan terkait  kedisiplinan  yang  berdampak  pada  pelayanan pendidikan.

Proyek “PENDEKAR KOTA” merupakan  proyek Peningkatan  Kinerja  Pendidik  dan  Tenaga Kependidikan  di Kota  Banda  Aceh  hadir  untuk  mengatasi  masalah  ini dengan  mengembangkan  aplikasi  Sinan  Sikula  yang  dilengkapi  fitur “Face  Recognition.”  Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan validitas data, serta mendukung pembayaran tunjangan yang lebih akurat. Penerapan  sistem  ini diharapkan meningkatkan  kualitas  layanan Pendidikan, peserta  didik  merasa  lebih  terlayani dan  rapor pendidikan  Kota  Banda  Aceh  membaik. 

Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd menjelaskan penambahan fitur Face Recognition untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dirancang untuk menindaklanjuti Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018  tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Serta Surat Edaran MenPAN RB Nomor 16 Tahun 2022 tentang Kewajiban Menaati Ketentuan Jam Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara.

Ia juga menambahkan demi mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh, kedisiplinan dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan harus terus dievaluasi dan dilakukan inovasi dalam rangka optimalisasi layanan pendidikan

Adapun tujuan diterapkannya Proyek “PENDEKAR KOTA” ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan melalui pengembangan aplikasi Sinan Sikula (Sistem Layanan Informasi Sekolah) dengan strategi utama yaitu penyediaan fitur “Face Recognition” fitur ini akan membantu dalam memantau kedisiplinan PTK secara real-time. Proyek ini banyak mendapat dukungan dan apresiasi dari pemerhati pendidikan dan masyarakat/orangtua siswa.

Manfaat yang diharapkan dari penerapan sistem ini yaitu diperolehnya data real-time terkait kedisiplinan PTK, validitas data untuk pembayaran berbagai jenis tunjangan PTK (Sertifikasi, TPP, dan Tamsil) dan peningkatan kinerja PTK.

Kami berharap program ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banda Aceh dan seluruh Stakeholder terkait demi penerapan dan keberlangsungan proyek perubahan ini.

Kadisdikbud Banda Aceh Launching PENDEKAR KOTA

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd melaunching PENDEKAR KOTA (Peningkatan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kota Banda Aceh) dan Penandatanganan Komitmen Bersama Stakeholder di Aula UPTD Tekkomdik Banda Aceh (14/10/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan MPD, BKPSDM, Diskomenfotik Kota Banda Aceh , dan Para Kabid, Pejabat Fungsional Disdikbud, dan Seluruh kepala sekolah Se-Kota Banda Aceh.

Pelaksanaan Lounching PENDEKAR KOTA ini adalah untuk menambah beberapa fitur baru dari aplikasi Sinan Sikula yang berfokus pada kedisiplinan, Keakuratan Data, Keterbukaan Data, dan Kecepatan Data tentang pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Banda Aceh yang berdampak pada pelayanan Pendidikan yang bermutu.

Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd menjelaskan penambahan Fitur Face Recognition pendidik dan tenaga kependidikan ini sudah dirancang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab seorang GTK yang berpedoman pada Permendikbud dan Menpan RB.

Ia juga menambahkan demi mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh, kedisiplinan dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan harus terus di evaluasi dan dilakukan Inovasi dalam rangka optimalisasi layanan pendidikan.

“Dengan penerapan sistem ini, kami berharap kualitas pendidikan meningkat, peserta didik merasa lebih terlayani dan masyarakat bisa memantau perkembangan pelaksanaan PBM disekolah2, serta Rapor pendidikan Kota Banda Aceh terus membaik.” Harapnya.

Kadisdikbud Launching Kartu Absensi Digital Siswa dan Bank Sampah

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd didampingi Kabid Pembinaan SMP Evi Susanti S.Pd M.Si dan Kepala Sekolah SMPN 6 Banda Aceh Syarifah Nargis S.Ag me-Launching Kartu Absensi Digital Siswa dan Bank Sampah berempat di SMP Negeri 6 Banda Aceh (11/10/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut praktisi lingkungan USK Ir Rama Herawati M.P, Geuchik Gampong Kota Baru, dan Komite Sekolah.

Kadisdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd mengungkapkan siap mendukung program yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 6 Banda Aceh selama program tersebut bisa terus mengembangkan karakter siswa dan pendidikan di Kota Banda Aceh.

Menurutnya, Absensi Digital Siswa merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan oleh SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh yang mengikuti perkembangan zaman digitalisasi saat ini.

Lanjutnya, program Bank Sampah merupakan program lanjutan dari Anugrah Widiyatama yang diterima oleh SMP Negeri 6 Banda Aceh tahun 2024. Ia juga berharap SMP Negeri 6 bisa memberikan pengimbasan kepada sekolah lain di Kota Banda Aceh.

Kepsek SMP Negeri 6 Banda Aceh Syarifah Nargis S.Ag menjelaskan baru menyiapkan tiga mesin absensi yang akan digunakan oleh siswa. Tiap mesin akan digunakan untuk empat kelas. Hal tersebut merupakan Pilot Project absensi digital siswa dan masih dalam tahap evaluasi dan pengembangan. Nantinya satu mesin akan digunakan oleh satu kelas.

Ia juga menambahkan, kartu absensi digital siswa mempunyai multi fungsi yang bisa digunakan sebagai identitas siswa (Kartu Tanda Siswa) dan juga sebagai kartu pustaka sekolah.

Angin Kencang di Banda Aceh, Siswa SDN 62 Meninggal

Banda Aceh – Innalillahi wainna ilaihi rajiun, angin kencang yang disertai hujan di Kota Banda Aceh pada pagi tadi menjelang siang, Rabu, 18 September 2024, mengakibatkan satu siswa sekolah dasar meninggal dunia dan dua lainnya terluka.

Kadisdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri, mengatakan, korban meninggal dunia bernama Syakir Arkan, siswa kelas enam SD Negeri 62 Banda Aceh. “Almarhum terkena plafon selasar lantai dua gedung sekolah yang terlepas,” ujarnya.

Menurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian Syakir dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat. “Lokasinya di perkarangan sekolah, tiba-tiba badai hingga menyebabkan plafon jatuh dari atas dan menimpa anak-anak.”

Diketahui, korban meninggal dunia karena luka pada bagian kepala. “Kami menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga. Musibah ini duka bagi kami semua. Dan tadi juga bersama Bapak Pj Wali Kota, kami telah berkunjung ke rumah almarhum di Cot Masjid,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dua siswa lain yang mengalami luka-luka, Sulaiman mengatakan, salah satunya sudah diperbolehkan pulang ke rumah oleh dokter. “Kemudian yang satunya lagi ananda Lufthi masih dirawat di RS Pertamedika. Kondisi stabil walau masih mengalami shock.”

Sesuai instruksi pj wali kota, pihaknya memfasilitasi segala kebutuhan korban dan keluarga, mulai dari rumah sakit hingga dibawa pulang ke rumah. “Tadi Pak Pj Wali Kota sendiri juga telah menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia, serta menjenguk korban luka di rumah sakit,” ujarnya.

Menyikapi musibah imbas cuaca ekstrem tersebut, pj wali kota turut meminta agar dinas terkait untuk mengecek kondisi seluruh bangunan sekolah di Banda Aceh, berikut pohon-pohon di lingkungan sekolah. “Kami siap menindaklanjuti dengan menyisir semua sekolah sebagai langkah antisipasi insiden serupa,” ujar Sulaiman.

Khusus untuk SD Negeri 62 Banda Aceh, ia mengatakan anak-anak diliburkan dengan sistem belajar daring sementara perbaikan atap rusak dilakukan. Ia juga memastikan gedung sekolah dimaksud dalam keadaan baik dan layak sebelum diterpa badai.

“Ini memang musibah yang tidak disangka-sangka dan tentu tidak kita inginkan bersama. Langkah-langkah antisipasi akan terus kita lakukan dengan harapan kejadian pilu ini tidak terjadi lagi pada warga sekolah, terutama anak-anak kita yang tengah menempuh pendidikan,” ujarnya. (*)

Buka Sosialisasi Perlindungan Hukum bagi Guru, Ini Pesan Pj Wali Kota

Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya membuka secara resmi Sosialisasi Perlindungan Hukum bagi Profesi Guru, Tenaga Kependidikan Prasekolah, dan Pendidikan Dasar yang digelar Balai Keurukon, Balai Kota Banda Aceh, Selasa, 17 September 2024.

Dalam sambutannya, pj wali kota menyebutkan dalam proses belajar-mengajar seorang guru sudah dilindungi dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. “Di sisi lain ada pula Undang Undang Perlindungan Anak yang membatasi wewenang guru dalam mendidik.”

Batasan-batasan terhadap kedua peraturan tersebut yang diharapkan pj wali kota dapat diuraikan secara komprehensif oleh narasumber dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu, sehingga para guru dapat merasa aman dan nyaman dalam mengajar di sekolah.

Di samping itu, perlindungan terhadap guru bukan hanya dalam hal mendidik, namun juga terkait tugas-tugas lain di luar kompetensinya. “Seperti dalam mengelola infrastruktur -sarana dan prasarana- sekolah dan kegiatan pendukung pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut harus dipikirkan bersama oleh pihak terkait, mulai dari dinas pendidikan, mpd, hingga kemenag bagi sekolah di bawah naungannya. “Belum lagi tatkala ada konflik antar warga sekolah, dengan orangtua, maupun lingkungan sekolah,” ujarnya.

Ade melanjutkan, sejatinya negara ini diciptakakan guna melindungi sengenap tumpah darah bangsanya dan ikut serta dalam perdamaian dunia. “Caranya hanya dua: mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.”

“Dan kita semua yang hari ini ada di sini karena guru. Orang hebat bisa menghasilkan karya yang hebat, tapi guru ciota menciptakan ribuan orang hebat,” ujarnya.

Terakhir, ia mengharapkan peran besar guru dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kalau guru memberitahu itu biasa, menjelaskan baik, guru yang super bisa memcontohkan, tapi yang extra ordinary guru yang bisa menginspirasi siswa-siswanya menuju indonesia emas 2045.”

Sebelumnya di tempat yang sama, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Banda Aceh Salman Ishak mengatakan, topik sosialisasi perlindungan hukum bagi guru dianggap sangat diperlukan dan relevan dengan kondisi dunia pendidikan dewasa ini.

Di satu sisi, kebijakan sekolah melahirkan inovasi sebagai upaya mencerdaskan generasi muda, di sisi lain kadangkala dibayangi oleh konsekuensi hukum. “Oleh sebabnya kegiatan ini sangat perlu bagi para guru sebagai garda terdapan dalam mencerdaskan anak-anak kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, Sosialisasi Perlindungan Hukum bagi Profesi Guru, Tenaga Kependidikan Prasekolah, dan Pendidikan Dasar kali ini diikuti oleh 90 kepala sekolah dan guru yang dibagi dalam tiga gelombang. Adapun narasumbernya berasal dari unsur PGRI, Kepolisian, dan Ombudsman RI.

Pj Wali Kota Pantau Pelaksanaan ANBK tingkat SMP di Banda Aceh

Banda Aceh – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Ade Surya memantau pelaksanaan program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMP di Banda Aceh, Senin, 9 September 2024.

Didampingi Pj Bunda PAUD Yekki Yasmin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulaiman Bakri, dan sejumlah pejabat terkait, Ade Surya menyambangi dua sekolah, yakni SMPN 7 dan SMPN 1 Banda Aceh.

Dalam kunjungan singkat tersebut, Ade dan rombongan melihat langsung proses pelaksanaan ANBK di dua sekolah tersebut. Selain infrastruktur komputer dan jaringan internet, pj wali kota turut mengecek kesiapan siswa dan guru yang terlibat.

Pada kesempatan itu, ia memastikan seluruh proses ANBK tingkat SMP di Banda Aceh berjalan dengan baik. Ia berharap, ANBK mampu menghasilkan data yang akurat mengenai kompetensi siswa, di mana ANBK sebagai pengganti ujian nasional yang sebelumnya menjadi penilaian akhir bagi siswa.

Sebagai informasi, ANBK merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI yang dimulai sedari 2021 lalu.

Program ini bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di tingkat sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah.

Peringati Hardikda ke-65, Pj Wali Kota Lepas 2.700 Peserta Karnaval

Banda Aceh – Ribuan pendidik dan tenaga kependidikan dari satuan PAUD se-Kota Banda Aceh memeriahkan karnaval dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-65 serta implementasi transisi PAUD-SD.

Karnaval bertajuk “Bergerak Bersama untuk Pendidikan Banda Aceh yang Berkualitas” itu dilepas langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, dan Bunda PAUD, Yekki Yasmin, di halaman Balai Kota Banda Aceh, Minggu (1/9/2024).

Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fadhil, Asisten Administrasi Umum Faisal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulaiman Bakri, Ketua DWP Kota Banda Aceh Wardiati, Pokja Bunda PAUD se-Kota Banda Aceh, pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini, serta para kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Pantauan media ini, karnaval berlangsung meriah dengan beragam kostum yang dikenakan oleh para guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, di lokasi acara juga terdapat bazar yang menyediakan aneka kuliner dan kerajinan tangan.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Banda Aceh mengajak seluruh peserta pawai, yang terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan, untuk bergerak bersama dan bekerja keras dalam menciptakan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Kota Banda Aceh.

“Melalui tema ‘Bergerak Bersama untuk Pendidikan Banda Aceh yang Berkualitas,’ kita diingatkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Guru, orang tua, dan pemerintah harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik dan mendukung perkembangan anak,” tuturnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pokja Bunda PAUD dan tenaga kependidikan anak usia dini di Banda Aceh yang telah mendukung program Generasi Emas 2045.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa peserta pawai berjumlah 173 kelompok, terdiri dari guru PAUD, MKKS, K3S, dan Bunda PAUD Kecamatan, dengan total 2.700 peserta.

DWP Disdikbud Gotong Royong Di Kilometer Nol Banda Aceh

Banda Aceh – Dengan mengusung tema Merdeka Sampah Bumi Aceh, Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh melakukan aksi pembersihan sampah di titik Kilometer 0 Kota Banda Aceh (25/08/2024).

Kegiatan yang bertujuan menjadikan Kota Banda Aceh yang bersih, sehat, dan bebas dari sampah digelar dalam rangka semarakkan HUT RI ke-79 dan menyambut perhelatan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Pembina Dharma Wanita Persatuan Disdikbud Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd ketika melepas aksi pembersihan sampah menyampaikan, selain untuk menyemarakkan HUT ke-79 dan dalam waktu dekat Aceh akan menjadi tuan rumah PON XXI Aceh Sumut, khusus untuk Kota Banda Aceh harus terlihat bersih, indah, dan rapi bagi tamu yang akan datang sehingga kebersihan menjadi perhatian bersama.

Ketua Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Nyonya Maisarah Sulaiman Bakri menjelaskan, pembersihan sampah ini dibagi menjadi tiga kelompok dimana kelompok yang paling banyak mengumpulkan sampah akan mendapat hadiah untuk memberi semangat kepada anggota DWP Disdikbud.

Maisarah menambahkan, dipilihnya titik Kilometer 0 karena tempat ini menjadi lokasi wisata dan masih banyak orang buang sampah sembarangan, sehingga Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh tergerak untuk melakukan aksi pembersihan sampah di lokasi ini dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan sehingga Kota Banda Aceh bebas dari sampah sesuai dengan tema aksi yakni Merdeka Sampah Bumi Aceh.