Archive: 29 July 2024

Disdikbud Pugar Temuan 10 Nisan Kuno

Banda Aceh – Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh Husni Alamsyah melakukan survey lokasi keberadaan batu nisan-nisan kuno yang terletak di Gampong Pineung, Banda Aceh (05/06/2024).

Laporan hasil survey dari kolaborasi anggota tim ahli Cagar Budaya Banda Aceh dan Bidang Kebudayaan, ditemukan 10 buah nisan yang menumpuk di halaman rumah warga.

Nisan-nisan kuno tersebut merupakan jenis batu nisan Kerajaan Aceh Darussalam era abad 18/19 Masehi. Hal ini ditandai dengan bentuknya yang mirip dengan nisan pada makam Kompleks Kandang Meuh I dan II di Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Umumnya nisan yang diamati berbentuk pipih persegi, dimana ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap. Semua nisan terbuat dari jenis batu pasir (sandstone) dengan ciri khas merujuk pada era Bandar Aceh Darussalam.

Ciri khas nisannya bisa dipastikan berasal dari tipe Bandar Aceh Darussalam abad 18/19 Masehi yang saat itu Kerajaan Aceh berada di bawah pemerintahan Sultan Aceh-Bugis.

Ini artinya, Gampong Pineung telah eksis sejak jaman Kerajaan Aceh atau sebelum Meletus perang Aceh-Belanda Tahun 1873. Di Gampong Pineung dahulu pernah ada tokoh kerajaan yang sangat terkenal dengan laqab Tengku Chik Di Pineung XVII, seorang pejabat gampong yang terkenal kaya raya pada masanya.

Untuk itu perlu penelitian mendalam dilakukan guna melihat keterhubungan antara nisan-nisan kuno dengan tokoh Tengku Chik Di Pinieung XVII.

Husni Alamsyah selaku Kabid Kebudayaan Disdikbud Banda Aceh telah mengkonfirmasi bahwa pemilik tanah telah bersedia memberikan hibah kepada Pemko Banda Aceh agar nisan-nisan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.

Kadisdikbud Melepas Kontingen O2SN dan GSI Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd didampingi Kabid Pembinaan SD Jailani Yusti S.Ag M.Pd, Kabid Pembinaan SMP Evi Susanti S.Pd M.Si, dan Kabid GTK Merry Kasihani S.Sos melepas kontingen GSI (Gala Siswa Indonesia) dan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) jenjang SMP dan SD untuk mengikuti seleksi/lomba di Tingkat Provinsi Aceh di Halaman Disdikbud Banda Aceh (26/07/2024).

Evi Susanti S.Pd M.Si selaku ketua tim official Kota Banda Aceh mengatakan bahwa para atlet yang akan bertanding nantinya akan didampingi oleh guru pendamping dan tim official.

Lanjutnya, Kota Banda Aceh akan mengirimkan atlet jenjang SD yang akan bertanding di cabang olahraga
– Atletik
– Bulutangkis
– Pencaksilat
– Karate Kata
– Karate Kumite
– Senam
– Renang

Sedangkan jenjang SMP akan mengikuti cabang olahraga
– GSI 18 peserta
– Atletik
– Bulutangkis
– Renang
– Pencaksilat
– Karate Kata
– Karate Kumite

Kadisdikbud Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd berpesan kepada seluruh atlet untuk serius mengikuti perlombaan guna mendapatkan hasil yang terbaik dan juga menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding.

Ia juga mengingatkan agar tidak menganggap remeh tim dari daerah lain, karena tim yang mengikuti perlombaan adalah tim terbaik tiap daerah di Provinsi Aceh.

Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd berharap para atlet Kota Banda Aceh bisa mendapatkan hasil terbaik dan mengharumkan nama Kota Banda Aceh serta bisa lolos ke tingkat Nasional.

Disdikbud Teken MoU dengan YARA

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd., M.Pd didampingi oleh Sekretaris Disdikbud Teuku Erwin Irham S.P., M.Si, Kabid Pembinaan SD Jailani Yusti S.Ag M.Pd, Kabid Pembinaan SMP Evi Susanti S.Pd M.Si, Kabid PAUD dan PNF Sabri TS, dan Kabid GTK Mery Kasihani S.Sos menerima kunjungan dari YARA (Yayasan Advokasi Rakyat Aceh) di Disdikbud Kota Banda Aceh (25/07/2024).

Kunjungan tersebut bertujuan membuat kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding/MoU) antara Disdikbud Kota Banda Aceh dengan YARA.

Adapun MoU yang tertuang adalah mencakup pemberian bantuan hukum baik litigasi maupun non litigasi kepada jajaran dan lingkungan Disdikbud Kota Banda Aceh secara gratis.

Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd menyambut positif terlaksananya penandatanganan MoU tersebut. Hal tersebut diyakini bisa memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan dan pengembangan pendidikan di Kota Banda Aceh.

Pj Wali Kota dan Pangdam IM Kunjungi SMPN 1 Banda Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri mendampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, bersama Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal mengunjungi SMP Negeri 1 Banda Aceh pada hari Senin, 22 Juli 2024.

Turut hadir dalam kunjungan ini Komandan Kodim 0101/Kota Banda Aceh Kolonel Czi Widya Wijanarko beserta jajarannya, Kepala SMPN 1 Rima Arfriani, dan undangan lainnya.

Ade Surya menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk melihat langsung proses pembangunan musalla di SMPN 1. “Saat ini, proses pembangunan masih berada pada tahap fondasi dan pemasangan tiang,” ujar Ade.

Sebagai daerah dengan Syariat Islam, Ade menekankan pentingnya pembangunan musalla di setiap sekolah untuk mempermudah kegiatan beribadah. “Penegakan Syariat Islam dimulai dari pelaksanaan shalat. Namun hingga saat ini, fasilitasnya terus kita tingkatkan,” tambahnya.

Ade juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh, sebagai pemilik dan pengelola SMPN 1 bersama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota, Dinas Pendidikan Kota, serta dengan dukungan Pangdam IM, akan segera menyelesaikan pembangunan musalla tersebut.

“Pembangunan musalla di SMPN 1 diharapkan dapat selesai dengan cepat. Semoga fasilitas ini segera dapat dimanfaatkan oleh siswa-siswi sekolah ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menyatakan kebahagiannya dapat berkontribusi dalam pembangunan musalla di almamaternya, SMPN 1 Banda Aceh.

“Ide untuk membangun musalla ini telah muncul sejak reuni akbar lintas generasi dan peringatan 100 tahun sekolah. Kami senang dapat mewujudkannya, terutama karena Wali Kota juga merupakan alumni SMP ini,” kata Niko Fahrizal.(CM)

Disdikbud Kota Banda Aceh Menyuarakan Misi Perdamaian Dunia

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd memimpin upacara bendera rutin Senin yang dibarengi dengan kegiatan Aksi Mendukung Perdamaian Dunia di lapangan utama SMP Negeri 1 Banda Aceh, Senin (22/7/2024).

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh dan Asosiasi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) Provinsi Aceh.

Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa perwujudan perdamaian dunia ini harus menjadi perhatian kita bersama termasuk dari sektor Pendidikan. Seluruh guru dan siswa serta seluruh pihak dapat bersinergi memusnahkan kekerasan untuk menciptakan ketenangan dan kenyamanan bersama.

Upacara bendera yang menyuarakan aksi mendukung perdamaian dunia ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Disdikbud Kota Banda Aceh, Kabid Pembinaan SMP Disdikbud, Ketua MKKS, para kepala sekolah, dan juga sejumlah peserta didik dari SDN 1 Banda Aceh.

Setelah pelaksanaan upacara selesai, Kadisdikbud bersama tamu undangan lainnya melakukan pelepasan merpati putih dan balon sebagai simbolis bahwa seluruh sivitas Pendidikan di Banda Aceh turut mendukung aksi dari perdamaian dunia.

Pantau MPLS, Bunda PAUD Kota Banda Aceh Kunjungi 4 Sekolah

Banda Aceh – Dalam rangka memantau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Penjabat (Pj) Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Yekki Yasmin mengunjungi empat sekolah, Selasa, 16 Juli 2024.

Mulanya, Yekki beserta tim pengawas sekolah mengunjungi TK RA Mardhatilah, kemudian TK Bhayangkari, MIN 7 Banda Aceh, dan terakhir SDN Percontohan Banda Aceh.

Yekki Yasmin mengatakan pengenalan lingkungan sekolah merupakan penentu kemampuan anak pada tahun-tahun berikutnya.

“Masa awal sekolah merupakan masa adaptasi dan transisi bagi anak yang baru saja beralih dari tingkat pendidikan usia dini ke tingkatan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Selain itu, pembentukan karakter anak, lanjutnya, juga ditentukan pada tahun-tahun awal bersekolah, termasuk tahun pertama mereka belajar di tingkatan dasar.

“Kami sangat berharap dukungan semua pihak terutama kepala sekolah, tenaga pendidik, dan orang tua dapat memerhatikan tumbuh kembang anak pada masa pengenalan sekolah,” katanya.

Pantau MPLS, Bunda PAUD Kunjungi 4 Sekolah

Banda Aceh – Dalam rangka memantau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Penjabat (Pj) Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Yekki Yasmin mengunjungi empat sekolah, Selasa, 16 Juli 2024.

Mulanya, Yekki beserta tim pengawas sekolah mengunjungi TK RA Mardhatilah, kemudian TK Bhayangkari, MIN 7 Banda Aceh, dan terakhir SDN Percontohan Banda Aceh.

Yekki Yasmin mengatakan pengenalan lingkungan sekolah merupakan penentu kemampuan anak pada tahun-tahun berikutnya.

“Masa awal sekolah merupakan masa adaptasi dan transisi bagi anak yang baru saja beralih dari tingkat pendidikan usia dini ke tingkatan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Selain itu, pembentukan karakter anak, lanjutnya, juga ditentukan pada tahun-tahun awal bersekolah, termasuk tahun pertama mereka belajar di tingkatan dasar.

“Kami sangat berharap dukungan semua pihak terutama kepala sekolah, tenaga pendidik, dan orang tua dapat memerhatikan tumbuh kembang anak pada masa pengenalan sekolah,” katanya. (cm)

Hari Pertama Masuk Sekolah, Penerapan Transisi PAUD-SD

Banda Aceh – Pj Gubernur Aceh Bustami bersama istrinya yang juga Bunda PAUD Aceh Mellani Subarni dan Bunda PAUD Kota Banda Aceh Ibu Yekki Yasmin S.Si M.Si didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd beserta Ny. Maisarah Sulaiman dalam kegiatan kunjungan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SD Al Azhar Cairo Banda Aceh, Senin (15/7/2024) pagi.

Kedatangan Pj Gubernur Aceh dan Bunda PAUD Aceh di sekolah tersebut sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkannya terkait Penerapan dan Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar.

Surat edaran tersebut bertujuan memperkuat transisi dari PAUD ke SD/MI kelas awal agar anak-anak merasa nyaman dan aman saat memulai jenjang pendidikan baru. Salah satu poin penting dalam surat edaran ini adalah imbauan kepada orang tua untuk mengantar anak mereka pada hari pertama masuk sekolah SD/MI kelas awal.

Usai mengunjungi SD Al Azhar, Kadisdikbud Sulaiman Bakri S.Pd M.Pd beserta Ny. Maisarah Sulaiman mendampingi Bunda PAUD Kota Banda Aceh Ibu Yekki Yasmin S.Si M.Si yang melanjutkan kunjungan ke SD Negeri 56 dan SD Negeri 50 Kota Banda Aceh.

Bunda PAUD Kota Banda Aceh Ibu Yekki Yasmin S.Si M.Si, mengungkapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, melarang adanya kegiatan perpeloncoan siswa saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada tahun ajaran baru.

“Jika melanggar maka pihak sekolah akan dikenakan sanksi. Hal ini juga telah diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota,” kata Yekki.

Katanya, kegiatan MPLS di satuan tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, dan SMP, harus dilaksanakan dengan baik.

“Kami akan memastikan hal tersebut tidak terjadi melalui pendampingan, pengawasan, monitoring, dan evaluasi selama pelaksanaan MPLS berlangsung,” ujarnya.

 

Pj Gubernur Aceh Bustami Keluarkan Surat Edaran Minta Orang Tua Antar Anak di Hari Pertama Sekolah SD/MI

Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, meminta orang tua agar mengantarkan anak mereka pada hari pertama masuk sekolah. Hal itu disampaikan Bustami melalui Surat Edaran Nomor 400.3/8112 tertanggal 12 Juli 2024 tentang Penerapan dan Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini/Raudhatul Athfal ke Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas Awal.

Surat edaran ini bertujuan untuk memperkuat transisi PAUD ke SD/MI kelas awal agar anak-anak merasa nyaman dan aman saat memulai jenjang pendidikan baru. Salah satu poin penting dalam surat edaran ini adalah imbauan kepada orang tua untuk mengantar anak mereka pada hari pertama masuk sekolah SD/MI kelas awal.

Bustami dalam surat edarannya menekankan, bahwa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan kearifan lokal.

Oleh karena itu ia meminta kepada sekolah untuk melaksanakan pengenalan lingkungan belajar bagi peserta didik baru dengan didampingi orang tua/wali pada dua minggu pertama tahun ajaran baru.

“Hal ini dimaksudkan agar anak-anak merasa lebih nyaman dan aman saat berada di lingkungan sekolah yang baru,” tulis Bustami.

Bustami juga menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak yang memiliki anak usia PAUD/RA dan SD/MI kelas awal untuk mengantar anak mereka pada hari pertama masuk sekolah dan tidak diwajibkan mengikuti Apel Pagi Senin tanggal 15 Juli 2024.

“Kebijakan ini diharapkan dapat membantu anak-anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru dengan lebih mudah dan lancar,” ujar Bustami.

Dalam surat edaran itu Bustami juga meminta kepada sekolah untuk memiliki rancangan kegiatan pembelajaran untuk mendapatkan gambaran awal tentang kemampuan peserta didik melalui asesmen awal. Hasil asesmen awal ini kemudian dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan kegiatan pembelajaran selama tahun ajaran.

Lebih lanjut, ia meminta agar pembelajaran pada satuan PAUD/RA dan SD/MI kelas awal juga harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik sejak di PAUD/RA sampai dengan kelas 2 SD/MI. Satuan pendidikan perlu menyesuaikan layanannya agar dapat memfasilitasi peserta didik yang belum pernah mendapatkan pembinaan kemampuan melalui satuan PAUD/RA.

“Rangkaian praktik pembelajaran berupa buklet advokasi penguatan transisi PAUD/RA-SD/MI dapat diakses melalui tautan laman kemendikbudristek s.id/booklet-transisipaudsd,” katanya.

Sumber : Pintoe