Archive: 31 May 2022

Disdikbud dan Ditjen GTK Kemdikbud RI Gelar Studi Kualitatif Evaluasi Dampak PO

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud Republik Indonesia menggelar Studi Kualitatif Evaluasi Dampak Program Organisasi Penggerak

Adapun kegiatan studi kualitatif evaluasi dampak Program Organisasi Penggerak (POP) tahap baseline tersebut dilaksanakan di Hotel Ayani, Jumat (27/05/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd, M.Pd mengatakan pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi misi Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Selanjutnya, Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh juga menyampaikan jika ada organisasi yang ingin membantu pendidikan maka baiknya berkoordinasi dengan kepala sekolah dan komite sekolah.

“Dengan ada nya program evaluasi tersebut semoga bisa memberikan penilaian-penilaian yang signifikan tentang dampak program organisasi penggerak bagi lingkungan sekolah,” harap Sulaiman.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Ditjen GTK Kemdikbud Sri Hardayani Natalina, Kabid GTK Azila Oktavus SE, Kepala UPTD Tekkomdik Afifuddin S.Kom, kepala sekolah, komite sekolah dan guru serta orang tua/wali murid.(TM/Hz)

Serahkan SK PNS dan PPPK Tahun 2021, Kadis Dikbud Harap Tingkatkan Kinerja

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd M.Pd memimpin apel penyerahan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) secara simbolis di halaman Disdikbud, Rabu (11/05).

Adapun SK bagi 116 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 diserahkan langsung oleh Kadis Dikbud yang didampingi Sekdis dan seluruh Kabid dan kepala Tekkomdik.

Dalam sambutannya, Sulaiman mengatakan PNS dan PPPK untuk terus meningkatkan kinerja sebagai tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan kerja masing-masing serta menjaga adab, adat dan budaya kerja yang sesuai.

“Selalu bekerja secara profesional dan memberi contoh hal-hal yang baik kepada anak didik serta loyal kepada pimpinan guna menjaga marwah guru dan instansi pendidikan di Kota Banda Aceh,”  tutur Sulaiman.

Selanjutnya, Kadis Dikbud Kota Banda Aceh mengimbau kepada seluruh pegawai di dinas pendidikan dan kebudayaan, baik kepala sekolah, guru dan pegawai agar bijak dalam menggunakan media sosial.

“Jangan gunakan medsos untuk hal negatif yang dapat mengurangi harkat dan martabat kita selaku pendidik dan pengelola pendidikan, termasuk dilarang keras bermain game chip yang sudah jelas hukumnya haram,” pungkasnya.(TM/Hz)